x

Evander Holyfield, Petinju Kaya Raya yang Jatuh Miskin

Sabtu, 30 Juli 2022 16:10 WIB
Penulis: Reni Nur Arifah | Editor: Isman Fadil
Mike Tyson vs Evander Holyfield.

INDOSPORT.COM – Bagaimana petinju kaya raya sekelas Evander Holyfield bisa kehilangan hampir sebagian besar kekayaannya?

Tinju bisa menjadi olahraga yang menghasilkan kekayaan besar bagi eksponen terbaiknya, tetapi juga menyisakan gladiator yang kehilangan segalanya karena tidak tahu cara mengelola kekayaan mereka. Salah satunya adalah Evander Holyfield.

Baca Juga

Holyfield adalah anak bungsu dari sembilan bersaudara. Pria yang kemudian menjadi legenda di atas ring ini memulai karier penuh kemenangannya di bawah asuhan pelatih pertamanya, Carter Morgan.

Sang juara masa depan ini menunjukkan bakat alamiah sejak ia mengambil langkah pertamanya dan memenangkan seluruh ajang juniornya selama tiga tahun pertama, hingga dikalahkan oleh Cecil Collins.

Frustrasi karena kejatuhannya, Holyfield pulang ke rumah dan memberi tahu ibunya bahwa ia sudah selesai dengan dunia tinju, hanya untuk dinasihati secara menohok oleh sang ibu.

Baca Juga

"Saat saya kalah dalam laga pertama saya pada usia 11 tahun, saya berhenti," jelasnya. "Tetapi ibu saya berkata bahwa saya harus kembali karena ia tidak membesarkan seseorang yang mudah menyerah. Ia membuat saya kembali dan mencoba sekali lagi."

Holyfield sesungguhnya mulai mendapatkan nama saat ia melewati tiga ronde pertama kompetisi dengan kemenangan KO beruntun.

Lalu, pada babak semifinal, ia menghadapi Kevin Barry dari Selandia Baru dan kalah melalui diskualifikasi kontroversial.

Baca Juga

Holyfield lalu naik ke divisi heavyweight. Di sanalah ia akhirnya menyadari kekuatannya dan mengalami peningkatan pesat sampai menghadapi Mike Tyson. Penampilan antara dirinya dengan Tyson pun menimbulkan sensasi luar biasa.

Hal itu terjadi setelah Tyson didiskualifikasi karena menggigit telinga Holyfield. Publik pun berkata bahwa pertunjukan Holyfield-Tyson itu lebih membara dibanding pertunjukan sensasional sebelumnya saat Tyson melawan Buster Douglas.


1. Bangkrutnya Sang Legenda

Mike Tyson, eks petinju kelas berat.

Douglas sendiri telah menghabiskan waktu delapan bulan untuk menikmati ketenaran barunya, yang jelas terlalu berlebihan.

Holyfield kemudian mengatakan pada BBC: "Saya senang telah mencapai tujuan saya, tetapi setelah saya menjadi juara, itu tidak menghentikan orang untuk berbicara [tentang saya].”

Baca Juga

Pada akhirnya, Holyfield mendapatkan bayaran jutaan dolar untuk penampilannya di atas ring, tetapi ia tidak tahu bagaimana mengelola kekayaannya.

Padahal dalam wawancaranya dengan BBC, ia berkomentar bahwa ia telah belajar dari pelajarannya dan sekarang ia  menerbitkan buku yang bercerita soal pengalaman hidupnya.

Holyfield menghasilkan lebih dari $200 juta atau sekitar Rp2,9 triliun selama karirnya yang membentang lebih dari dua dekade.

Baca Juga

Petinju ini telah tertatih-tatih di ambang kehancuran finansial untuk beberapa waktu ketika rumah mewahnya yang memiliki 109 kamar di Atlanta disita pada tahun 2008.

Ia sempat menunda penyitaan selama beberapa tahun, tetapi terpaksa menempatkan rumah itu di blok lelang pada tahun 2012 untuk melunasi $14 juta (Rp207 miliar) yang ia hutangkan kepada perusahaan keuangan JP Morgan Chase.

Rumah itu terjual seharga $7,5 juta (Rp111 miliar). Holyfield berhutang $200 ribu (Rp2 miliar) dalam bentuk pajak dan lebih dari $500 ribu (Rp7 miliar) dalam bentuk pembayaran tunjangan anak pada tahun 2012.

Baca Juga

Banyak petinju yang mengalami kebangkrutan setelah masa jaya mereka berakhir di ring tinju. Mike Tyson, misalnya. Perjalanan Tyson dari seorang jutawan menjadi compang-camping adalah perjalanan yang terjal.

Tyson bergumul dengan isu-isu pribadi dan hukum pada akhir tahun 80an. Dan setelah mengalami perceraian, ia semakin tidak bugar serta mulai kehilangan citra superstarnya. Ia juga sempat dihukum atas tuduhan pemerkosaan dan menjalani tiga tahun di penjara federal.


2. Mike Tyson dan Ramalan Kematiannya

Mike Tyson, eks petinju kelas berat.

Legenda tinju dunia Mike Tyson meyakini bahwa “tanggal kedaluwarsanya” sudah dekat.

Dalam podcastnya yang berjudul "Hotboxin' with Mike Tyson", mantan juara tinju kelas berat ini mengundang terapis Sean McFarland dan mendiskusikan kefanaannya.

McFarland sendiri berspesialisasi dalam menangani orang-orang dengan trauma dan kecanduan. Ia berkata kepada Tyson bahwa dirinya tidak memikirkan kematian.

"Saya tidak khawatir tentang hal itu, kawan. Saya tidak mengkhawatirkannya," kata McFarland.

"Saya hanya ingin mati dengan damai. Saya tidak ingin mati konyol. Saya mendengar cerita dari banyak orang, saat mereka akan mati, mereka meninggalkan dunia ini tidak dengan cara yang damai."

Baca selengkapnya: Sebut Ajalnya Kian Dekat, Mike Tyson: Uang Tidak Bisa Beli Kebahagiaan!

Evander HolyfieldTinjuBerita TransferBerita Tinju

Berita Terkini