Andalkan Body-Shot, Cucu Muhammad Ali Menang Brutal di Laga Tinju Keenamnya

INDOSPORT.COM - Cucu Muhammad Ali, Nico Ali Walsh, menang brutal dengan body-shot di laga tinju profesional keenamnya melawan Reyes Sanchez.

Petinju 22 tahun itu tampak tak terkalahkan saat menghentikan perlawanan Sanchez pada ronde kedua dengan sepasang serangan brutal ke arah tubuh sang lawan (body-shot).

Pertarungan ini sekaligus menandai kemenangan keenam Walsh sejak melakukan debut profesionalnya pada bulan Agustus tahun lalu.

Duel tersebut berlangsung di arena yang sama di mana kakek Walsh, Muhammad Ali, mengalami patah rahang oleh Ken Norton dalam kekalahannya pada tahun 1973.

Sebelumnya, Walsh sempat terpukul mundur oleh Sanchez dalam laga profesional ketiganya.

Akan tetapi, cucu sang legenda tersebut mampu menunjukkan kekuatannya dalam laga ulang mereka saat ia mematahkan perlawanan Sanchez dengan serangkaian hook ke arah tubuhnya.

Walsh jelas-jelas memburu serangan ke arah tubuh atlet 30 tahun itu sejak bel pembuka pertandingan berbunyi, memadukan jab-nya ke arah tubuh dan kepala Sanchez.

Ia lalu menyusun beberapa kombinasi yang baik pada ronde pertama, namun seperti pada pertemuan sebelumnya, Sanchez tak mau kalah dan terus membalas Walsh dengan pukulannya.

Sanchez kemudian mendapat peringatan karena mendaratkan pukulan ke bagian belakang kepala Walsh.

Pada akhirnya, saat kurang dari 30 detik tersisa pada ronde kedua, Walsh dengan berani mendaratkan kombinasi kanan-kiri ke arah tubuh Sanchez dan memaksanya untuk berlutut ke lantai ring.

1. Menang Brutal dengan Body-Shot

Sanchez tidak lagi dapat berdiri hingga hitungan kesepuluh setelah terjatuh dari serangan body-shot brutal Walsh.

Dengan kemenangan ini, Walsh berarti telah berhasil menghentikan enam lawan yang dihadapinya dalam enam pertandingan berturut-turut.

"Ini sangat memuaskan, Timothy Bradley menyebut pukulan itu dalam pertemuan para petarung. Itu adalah pukulan yang indah, itu adalah pukulan yang saya cari dan impikan. Itu terjadi karena saya bekerja keras untuk itu,” ujar cucu Muhammad Ali tersebut.

Walsh merasa luar biasa karena pertarungan ini menjadi kemenangan yang spesial baginya, terutama karena ini adalah sebuah laga ulang.

“[Pertarungan] ini adalah semua yang telah saya kerjakan, kerja keras saya telah terlihat di dalam ring, saya ingin semua orang melihat bahwa ini adalah saya yang baru dan saya rasa orang-orang [telah] melihatnya.”

Lebih lanjut, Walsh juga berterimakasih kepada pelatih dan promotornya, Bob Arum, yang memiliki andil besar di balik setiap laga yang ia mainkan.

Laga ini adalah laga pertama bagi Walsh sejak ia mencetak KO satu pukulan dalam laga profesional kelimanya melawan Alejandro Ibarra awal tahun ini.

Atlet berusia 22 tahun tersebut berhasil tampil sangat ekstra, dibuktikan dengan raihan empat kemenangan pertama hanya dalam kurun waktu empat bulan.

Ia meraih kemenangan KO beruntun melawan Jordan Weeks dan James Westley sebelum ia harus menerima kekalahan dari Sanchez dalam laga keempatnya.

Walsh memulai tahun ini dengan sebuah KO pada ronde kedua atas Jeremiah Yeager.

2. Generasi Baru Tinju Dunia, Bangkitnya Holyfield dan Ali

Dua petinju muda dari keturunan legenda tinju dunia yakni Evan Holyfield dan Nico Ali saat ini tengah merintis karier dengan catatan gemilang.

Olahraga tinju dunia dalam beberapa tahun terakhir kembali menggairahkan setelah banyaknya legenda yang kembali naik ring, serta munculnya nama-nama baru yang kemampuannya bikin geger.

Sebut saja dua nama petinju muda yang sedang merintis karier yakni Evan Holyfield dan Nico Ali Walsh. Bagi para pecinta tinju, tentu nama belakang keduanya tidak asing lagi.

Evan yang berusia 24 tahun merupakan salah satu dari 11 putra legenda tinju, Evander Holyfield. 

Sedangkan Nico Ali adalah cucu dari mendiang legenda tinju Muhammad Ali, yang baru berusia 21 tahun. Keduanya sudah mulai aktif bertinju di panggung profesional.

Baca selengkapnya: Generasi Baru Tinju Dunia, Bangkitnya Holyfield dan Ali