Tim putri Jakarta Elektrik PLN benar-benar tak terbendung di ajang Proliga 2017. Tim voli asal Jakarta tersebut kembali mendominasi kasta tertinggi bola voli di Indonesia tersebut usai memastikan gelar juara musim ini.
Bertanding di partai final, Elektrik PLN sukses mengalahkan Jakarta Pertamina Energi dengan skor 3-2 (25-20, 24-26, 25-22,18-25 dan 15-11) pada laga yang berlangsung di GOR Among Rogo Yogyakarta, hari ini Minggu (23/04/17).
Hasil itu pun membuat Elektrik PLN berhasil mempertahankan gelar juara Proliga untuk ketiga kalinya berturut-turut atau sudah meraih hattrick gelar juara. Sebelumnya di Proliga 2016 kemarin, Elektrik PLN juga keluar sebagai juara usai mengalahkan lawan yang sama, juga dengan skor 3-2.
Secara keseluruhan, Elektrik PLN kini sudah mengoleksi total enam gelar juara sepanjang sejarah setelah 2004, 2009, 2011, 2015, 2016, dan 2017.
“Untuk meraih kemenangan pada pertandingan terakhir ini sangat sulit, apalagi kami ingin mempertahankan gelar juara untuk ketiga kalinya berturut-turut,” kata Pelatih Jakarta Elektrik PLN, Tien Mei usai laga grand final.
Pertandingan tersebut berlangsung sengit sejak awal set pertama hingga set keempat. Kedua tim berbagi angka sama sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan set kelima untuk penentuan.
Tien Mei mengatakan untuk meraih kemenangan pada set kelima tidak hanya ditentukan pada faktor kemampuan teknik pemain, tetapi sangat dipengaruhi faktor mental.
Para pemain Jakarta Elektrik PLN.“Tim yang memiliki mental baik akan muncul sebagai pemenang. Kami melihat, tim Jakarta Pertamina Energi sudah kehilangan mental ketika mereka banyak melakukan kesalahan sendiri,” sambungnya.
Sementara itu, pelatih tim Jakarta Pertamina Energi, Risco Herlambang mengatakan, final tahun ini merupakan pengulangan final tahun sebelumnya (Proliga 2016) dengan hasil yang sama yaitu kemenangan Jakarta Elektrik PLN.
“Kami ucapkan selamat kepada Jakarta Elektrik PLN yang tampil sebagai juara. Penentuan pada pertandingan final ini ada di set kelima,” katanya.
Risco mengatakan, tim yang mampu mengolah dan memainkan bola tinggi akan tampil sebagai pemenang seperti yang dilakukan oleh Jakarta Elektrik PLN.
“Kami tidak mampu meredam permainan mereka. Namun, kami sudah berusaha menampilkan permainan terbaik. Secara keseluruhan, kami tetap puas dengan permainan kami,” katanya.
Sebagai juara, Jakarta Elektrik berhak menerima hadiah uang Rp200 juta sedangkan Jakarta Pertamina sebagai peringkat keduamemperoleh Rp100 juta.
Gelar juara Proliga 2017 itu membuat Elektrik PLN menjadi tim pertama yang mencetak hattrick juara Proliga. Elektrik PLN pun meraih hadiah uang pembinaan sebesar Rp200 juta, sementara Pertamina Energi menerima Rp100 juta. Pada kesempatan itu, spiker Elektrik PLN, Aprilia Manganang terpilih sebagai pemain terbaik (Most Valuable Player).
Sedangkan di sektor putra, Jakarta Pertamina Energi tampil sebagai juara setelah mengalahkan Palembang Bank Sumsel Babel dengan skor 0-3 (24-26, 15-25, 12-25) pada partai final yang juga berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta.