Pelatih Timnas Voli Putra Sesali Absennya Bintang Samator

Selasa, 23 Mei 2017 05:50 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Zainal Hasan/Indosport
Pelatih voli Timnas putra Indonesia, Samsul Jais. Copyright: © Zainal Hasan/Indosport
Pelatih voli Timnas putra Indonesia, Samsul Jais.

Timnas voli putra tengah menggelar Pelatnas untuk mempersiapkan diri turun di SEA Games 2017. Sebanyak 16 pevoli putra digembleng di Padepokan Voli, Sentul, Jawa Barat.

Ke-16 pevoli putra terbaik Indonesia ini berlatih di bawah arahan pelatih Samsul Jais. Meski mengaku puas akan talenta ke-16 atlet kali ini, Samsul sedikit memendam rasa kekecewaan akan absennya tosser Nizar Zulfikar.

''Kalau boleh jujur, saya menyayangkan Nizar tidak dipanggil. Permainan Nizar cocok dengan apa yang ingin saya terapkan pada tim,'' ujar Samsul.

Nizar Zulfikar harus absen karena sedang menjalani pendidikan di kepolisian. Tentu dengan absennya Nizar memberikan tamparan bagi tim Pelatnas putra.

Sebab, peraih The Best Tosser pada ajang Proliga 2017 tersebut dianggap memiliki skill di atas rata-rata. Kondisi itu membuat tim pelatih harus memutar otak untuk mencari jalan keluarnya.

Dalam daftar pemain putra, terdapat nama Aji Maulana, Dio Zulfikri, dan I Kadek Juliadi sebagai pengganti Nizar di posisi tosser. Namun, kiprah mereka masih belum bisa memuaskan hati pelatih putra Samsul Jais. Terlebih I Kadek absen sejak latihan awal bergulir.

''Dengan begitu, sementara ini saya masih kesulitan meracik susunan tim. Masih belum nemu dan terus mencoba-coba pemain yang ada,'' tambahnya.

Menurut Samsul, selain kehilangan kekuatan di segi pola permainan, absennya Nizar berimbas pada mentalitas tim. Sebab, Nizar dianggap memiliki karakter yang kuat dan mampu menjadi penyambung keinginan pelatih dengan para pemain lainnya.

''Nizar itu pemain Samator. Sementara di tim kami banyak sekali anak Samator. Secara tidak langsung, kehadiran dia sebenarnya bisa membantu saya untuk melihat cara bermain Samator,'' katanya