x

Pelatih JPP Sayangkan Video Challenge Baru Diterapkan di Final Four Proliga Voli 2023

Rabu, 4 Januari 2023 13:15 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Indra Citra Sena
Pelepasan & Press Conference Tim Voli Proliga Jakarta Pertamina Fastron & Jakarta Pertamina Pertamax, Selasa (03/01/23), di Ballroom Grha Pertamina, Jakarta Pusat.

INDOSPORT.COM – Pelatih tim voli putra Jakarta Pertamina Pertamax (JPP) menyayangkan teknologi video challenge baru diterapkan pada final four Proliga 2023.

Turnamen voli yang mulai digelar pada Kamis (5/1/23) itu memang diketahui bakal menyematkan teknologi canggih guna memudahkan wasit dalam menghitung skor.

Baca Juga

Teknologi video challenge ini diketahui merupakan salah satu permintaan dari para klub yang berlaga di turnamen voli paling bergengsi di tanah air itu.

Pelatih tim voli putra Jakarta Pertamina Pertamax (JPP), Putut Marhaen, menyambut gembira adanya pemberlakuan video challenge.

Baca Juga

Di samping itu, sejatinya Putut menyayangkan teknologi canggih itu baru diterapkan pada babak 4 besar alias final four Proliga 2023.

“Namun juga yang kami sayangkan kenapa harus baru di babak 4 besar itu digunakan,” sesal Putut Marhaen dalam sesi jumpa pers Proliga, Selasa (3/1/23).

Baca Juga

“Jika video challenge diterapkan dari awal kompetisi tentu bisa membangun attitude para atlet. Karena apa, mungkin wasit melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja, jadi kita bisa lebih saling tau,” tambah Putut.

Selaras dengan Putut Marhaen, pelatih tim voli putri Jakarta Pertamina Fastron (JPF) juga tentu menyambut baik hadirnya teknik video challenge di Proliga 2023.

Baca Juga

Dirinya berujar bahwa dengan adanya video challenge ini nantinya bisa meminimalisir kesalah pahaman antara wasit dengan pemain dalam setiap babak pertandingannya.

“Masalah video challenge memang kita lihat sekarang pertandingan bola voli baik di nasional maupun internasional sudah istilahnya cepat ya pertandingannya. Memang harus dibantu dengan video challenge,” cetus Eko Waluyo.

Baca Juga

Eko juga menuturkan bahwa manusia sudah pasti kerap melakukan kesalahan yang tak disengaja. Kendati begitu, dikatakan Eko bahwa teknik video challenge sangat bermanfaat terutama untuk membantu wasit.

“Jadi manusia pasti ada salahnya, nanti tau dimana gangguannya bakal ketahuan dengan video challenge,” tutup Eko.


1. Teknik Video Challenge Menarik

Press Conference Pro Liga Bola Voli 2023, Jumat (30/12/22). (Foto: Ammara Marthiara/INDOSPORT)

Penerapan teknik video challenge di ajang Proliga 2023 memang disinyalir bakal menjadi suatu hal menarik dari turnamen voli bergengsi ini.

Pasalnya, dalam hal ini Proliga 2023 menjadi kompetisi olahraga pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi canggih tersebut.

Baca Juga

"Kami akan mengoperasionalkan video challenge ini pada pelaksanaan final four hingga grand final Proliga 2023," tutur Hanny S. Surkatty, Direktur Proliga, pada acara konferensi pers di The Hall Senayan, Jakarta, Jumat (30/12/22), .

"Sekarang kami uji coba dulu di final four sampai grand final. Nantinya kedepan seluruh pertandingan dari babak reguler kita akan gunakan teknologi ini," jelas Hanny.

Baca Juga

Secara bersamaan, Ketua Umum PP. PBVSI, Komjen Pol (P) Imam Sudjarwo, menyambut baik adanya video challenge di ajang Proliga 2023.

Menurutnya, keberadaan video challenge dapat membantu untuk mengurangi protes terhadap keputusan wasit atau petugas pertandingan yang selama ini mewarnai jalannya pertandingan.

Baca Juga

"Semua ini adalah bentuk komitmen dari PBVSI di dalam memajukan perbolavollan di tanah air, khususnya di PLN Mobile Proliga 2023," kata orang nomor satu di PBVSI itu, Jumat (30/12/22).

"Adanya video challenge diharapkan dapat mengurangi jumlah protes dari para pemain dan pelatih di lapangan, sekaligus meningkatkan kualitas pertandingan yang sudah lama dinantikan ini," tutup Imam.

Jakarta Pertamina EnergiVoliBerita OlahragaProliga 2023

Berita Terkini