Setelah tiga seri awal di Australia, Bahrain, dan China, Rio Haryanto bersama timnya Manor Racing mencatat hasil kurang memuaskan. Oleh karena itu, tim asal Inggris tersebut diharapkan melakukan perubahan signifikan ketika F1 musim ini memasuki seri Eropa.
"Saat berlaga di Eropa seharusnya Manor bisa melakukan pengembangan mesin karena di dekat markasnya," ungkap pengamat F1 asal Indonesia, M. Wahab, seperti dikutip dari Antara.
Rio Haryanto ketika diwawancari media asing pada GP China.
Selain itu, M. Wahab, juga berpendapat, Rio memiliki kans besar untuk mencatat hasil lebih bagus pada sirkuit yang memiliki trek lurus lebih panjang. Alasannya, Manor menggunakan mesin Mercedes-Benz yang memiliki power untuk berlari di trek lurus seperti di Italia dan Belgia.
Namun, peningkatan yang dilakukan Manor juga harus dibarengi dengan semangat Rio Haryanto untuk mencatat hasil lebih baik. PT Pertamina, selaku sponsor utama Rio berharap pembalap asal Solo itu bisa membuat gebrakan pada seri Eropa.
Rio Haryanto saat berada di pit stop Sirkuit Shanghai Internasional.
"Laga ini masih panjang, jika Rio berjuang, Pertamina yakin Rio bisa memberikan gebrakan selanjutnya," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro.
Saat masih di GP2 Series, Rio punya catatan bagus ketika berlomba di Sirkuit Sochi Autodrom, di mana dia meraih podium kedua pada sprint race di Rusia. Rio juga menjadi juara pada sprint race di Inggris pada musim 2015.
Rio Haryanto menjadi juara di Sirkuit Silverstone, Inggris pada kejuaraan GP2 Series musim 2015.