Aksi memukau Max Verstappen saat memacu mobil F1 di lintasan Autodromo Jose Carlos Pace dianggap sebagai manuver yang sangat berani dan beresiko. Pasalnya, pembalap berusia 19 tahun itu menggeber mobilnya di lintasan basah akibat hujan deras saat balapan.
Manuver agresif Verstappen pun berbuah hasil. Pembalap asal Belanda itu pun berhasil merebut posisi ke-3 setelah sempat tercecer di posisi ke-14 hanya dalam 12 lap saja.
Sejumlah pembalap pun berhasil disalip Verstappen, termasuk rekannya sendiri, Daniel Ricciardo dan juga rival panasnya di lintasan F1 musim ini, Sebastian Vettel yang merupakan pembalap andalan Ferrari.
Chief Red Bull, Christian Horner pun memuji gaya balapan Verstappen yang sangat berani meski melaju di lintasan basah dan di bawah hujan deras. Horner membandingkan aksi Verstappen dengan legenda F1, Ayrton Senna dan Michael Schumacher.
Senna dan Schumacher memang dikenal secara luas sebagai pembalap F1 yang tangguh saat menerobos lintasan basah akibat guyuran hujan deras. Horner mengatakan aksi Verstappen mirip dengan aksi Schumacher di Spanyol tahun 1996 dan Senna di Monaco 1984.
“Anda harus membandingkannya (aksi Verstappen) dengan peristiwa besar. Anda tak menyaksikan balapan seperti itu, dan apa yang kita lihat adalah sesuatu yang sangat, sangat istimewa,” kata Christian Horner seperti dilansir rachf1.
Aksi pembalap muda Red Bull, Max Verstappen saat menggeber mobilnya di lintasan basah di Sirkuit Autodromo Jose Carlos Pace.
Pada balapan GP Brasil itu, Hamilton berhasil memperpanjang napasnya untuk meraih gelar juara setelah finish di posisi terdepan. Sedangkan rekan setimnya, Nico Rosberg menyusul di posisi ke-2, dan Verstappen berada di posisi ke-3.
Balapan F1 musim 2016 masih menyisakan 1 seri lagi yakni di GP Abu Dhabi dan akan menjadi seri penentuan gelar juara dunia. Saat ini, Rosberg masih memimpin perolehan poin sementara di klasemen dengan catatan 367 poin, diikuti Hamilton di peringkat ke-2 dengan koleksi 355 poin.