Claire Williams, selaku wakil kepala dari tim Williams mengungkapkan bahwa dirinya sempat menjadi penghalang dalam kemajuan karier Valtteri Bottas. Pembalap yang memulai kariernya di F1 pada 4 tahun silam, ternyata sempat diminati oleh Ferrari di tahun 2015.
Pada saat itu, Williams enggan melepas Bottas ke pelukan Ferrari karena merasa pria asal Finlandia itu sudah sangat melekat dengan Williams. Hingga akhirnya Ferrari memutuskan untuk mundur dan Bottas tetap berada di Williams.
Valtteri Bottas bersama dengan mobil barunya di tim Mercedes.
"Bottas telah menjadi bagian penting bagi Williams, ia memiliki semangat yang berapi-api dan lapar akan gelar juara. Ketika Anda memiliki seorang pembalap yang sudah Anda inginkan, mengapa memaksa dirinya untuk membalap untuk tim lain?" ujar Claire dilansir dari Motorsport.
Atas kejadian tersebut, wanita berusia 40 tahun itu pun akhirnya berjanji kepada Bottas agar Williams mau melepasnya jika ada tim top F1 yang menginginkan jasanya. Dan benar saja, Claire menepati janjinya ketika Mercedes datang untuk menandemkan pria 27 tahun itu dengan Lewis Hamilton di musim 2017.
Claire Williams sempat menghalangi keinginan Bottas untuk membela tim Ferrari di tahun 2015 lalu.
"Kami sempat menghalangi Bottas waktu Ferrari menginginkannya. Saya telah berjanji kepada dirinya agar tidak kembali menghalangi langkahnya untuk membela tim besar, saya menghormati janji saya kepadanya," ungkap Claire Williams terkait kepindahan pembalapnya ke tim lain.
"Ia memiliki kesempatan yang sangat bagus bersama Mercedes. Akan menyenangkan melihat apa yang bisa ia raih pada musim 2017 ini," pungkasnya.