Maverick Vinales berhasil memenangi balapan pembuka MotoGP Qatar 2017. Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso mengakui sangat sulit untuk mengalahkan kecepatan motor milik bintang Yamaha tersebut.
Sangat wajar jika Vinales berhasil memenangi balapan di Sirkuit Losail. Pasalnya, rekan setim Valentino Rossi tersebut tampil konsisten selama free practice atau sesi latihan bebas. Meski demikian, Vinales sempat mendapatkan saingan dari Dovizioso.
"Hari ini, kami memang tidak memiliki kecepatan yang cukup untuk merebut kemenangan dari Vinales dan saya rasa begitu juga dengan pembalap yang lainnya,” kata Dovizioso, diberitakan Motorsport.
“Kami memutuskan untuk berjudi dengan menggunakan ban soft. Sebab, lintasan sangat lembab. Kami mengira balapan akan menjadi lambat. Jika Anda tidak menggeber motor, maka ban akan lebih awet,” lanjutnya.
"The gamble we took was completely right..." - @AndreaDovizioso #QatarGP pic.twitter.com/XdxInxPcDD
— MotoGP™ (@MotoGP) March 26, 2017
Sebenarnya, Dovizioso sempat memimpin jalannya balapan setelah pembalap debutan Johan Zarco terjatuh. Namun, kondisi tersebut tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Dovizioso.
“Setelah Zarco terjatuh, saya memang sempat memimpin dan mampu berhemat dalam menggunakan ban. Saya sudah berusaha konsisten. Tapi, sisa lima lap, performa ban mulai menurun,” kata Dovi.
“Selama saya unggul dari Marquez, saya mengira berhasil memenangkan balapan. Tapi, ketika saya melihat catatan waktu Vinales, saya menyadari dia dalam kondisi sempurna hingga akhir lomba,” sambung pembalap asal Italia tersebut.
“Kami melakukan pekerjaan yang hebat. Kami berhasil membuat strategi yang tepat dan finish di urutan kedua. Kami berhasil memepet Vinales, jadi ini adalah hasil yang bagus,” lanjutnya.