Djokovic tegas membantah tuduhan jika ia sengaja mengalah dalam pertandingan menghadapi Fabrice Santoro dalam turnamen Paris Masters 9 tahun lalu. Sebagaimana dilaporkan Mirror, media olahraga Italia, Tuttosport, mengklaim petenis nomor satu dunia itu telah terlibat skandal pengaturan skor dan sengaja mengalah dalam laga tersebut.
Klaim tersebut disampakian oleh mantan petenis Swedia, Thomas Nydahl, saat dimintai keterangan selama masa penyelidikan oleh hakim Italia terkait kasus pengaturan skor. Hal tersebut serta merta langsung disangkal Djokovic yang baru saja menang di putaran kedua Australia Terbuka.
"Apa yang harus dikatakan? Saya sudah kalah dalam pertandingan itu. Saya tidak tahu jika Anda mencoba untuk membuat cerita tentang pertandingan itu karena suatu hal terkait kekalahan petenis top di babak awal, saya pikir itu benar-benar hal yang absurd,” ujar petenis 28 tahun itu.
Djokovic menyebut tuduhan tersebut tak berdasar dan mengada-ada karena kecurigaan tak beralasan akibat dirinya yang secara mengejutkan kalah di babak awal sebuah turnamen besar.
"Siapa saja bisa membuat cerita tentang setiap pertandingan. Itu pandangan saya. Tak banyak pertandingan di mana pemain top kalah di babak awal dalam satu dekade terakhir. Anda dapat memilih setiap pertandingan yang Anda suka saat pemain papan atas kalah dan membuat cerita dari hal itu,” tambahnya.