Federasi Tenis Internasional Tekan Angka Doping, Banyak Petenis yang 'Gerah'

Selasa, 14 Februari 2017 22:45 WIB
Penulis: Arie Kusnandar | Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
 Copyright:

Sepanjang tahun 2016 lalu, ITF selaku federasi tenis internasional mengadakan tes doping kepada para petenis. Berada dibawah program anti doping pada dunia olahraga ini, secara total tes doping yang dilakukan mencapai 4.899 kali.

Dilaporkan laman Inside The Games, jumlah tes yang dilakukan pada tahun lalu ini jauh lebih besar ketimbang tahun 2015. Tercatat, pada tahun 2015 ITF hanya melakukan tes doping sebanyak 4433 kali.

Seperti diketahui, dari tes doping ini terseret seorang nama tenar yakni petenis cantik asal Rusia, Maria Sharapova. Juara Grand Slam sebanyak lima kali ini akhirnya dihukum dan dilarang mengikuti kompetisi selama 15 bulan. 


Maria Sharapova saat menerima hukuman karena kasus dopingnya.

Jumlah tes yang banyak ini juga sempat dikritik oleh beberapa petenis dunia termasuk petenis nomor satu dunia asal Inggris, Andy Murray. Selain Murray, petenjis nomor dua dunia yakni Novak Djokovic juga menentang banyaknya tes yang dilakukan oleh ITF pada tahun lalu karena bisa mengganggu konsentrasi mereka.

Sebagai contoh, rekan senegara Roger Federer yakni Stanislas Wawrinka yang menjalani tes doping sebanyak enam kali ketika sedang mengarungi sebuah turnamen dan lebih dari tujuh kali ketika ia tidak sedang mengikuti turnamen.

Dengan banyaknya petenis dunia yang menolak dan mengkritik tes anti doping ini, bukan tidak mungkin di tahun 2017 kali ini tes semacam itu bakal ditiadakan atau setidaknya jumlahnya menurun.

21