Liliyana Natsir Kasih Sinyal Pensiun Usai Juarai French Open 2017?

Senin, 30 Oktober 2017 08:24 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Lanjar Wiratri
© Badmintonindonesia
Liliyana Natsir. Copyright: © Badmintonindonesia
Liliyana Natsir.

Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mempersembahkan kemenangan mereka bagi indonesia usai meraih gelas juara di turnamen bulutangkis French Open Super Series, Minggu (29/10/2017). 

Kemenangan yang diraih keduanya tersebut rupanya tak lepas dari kerja keras serta bimbingan sang asisten pelatih Vita Marissa. Liliyana lewat akun Instagram pribadinya mengungkapkan bahwa kemenangan tersebut juga ia persembahkan untuk sang pelatih. 

Namun ada yang ganjil dari percakapan antara Liliyana dan Vita Marissa. Hal tersebut tertaut dalam caption yang diunggah bersama foto Liliyana dengan Vita.

"Tet, jangan berhenti dulu sebelum kasih gue gelar," ujar Vita, seperti yang dituliskan oleh Liliyana pada caption fotonya tersebut. Pemain yang sering dipanggil Butet tersebut pun mengiyakan ucapan sang pelatih. 

Rupanya percakapan itu terjadi tepat seminggu sebelum Liliyana bersama Tontowi meraih kemenangan atas pasangan nomos satu yang mewakili China, Zheng Siwei dan Chen Qingchen dalam dua game 22-20, 21-15 di Stade Pierre de Coubertin, Paris.

© Humas PBSI
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di podium French Open Super Series 2017. Copyright: Humas PBSITontowi Ahmad/Liliyana Natsir di podium French Open Super Series 2017.

"Cii, ini gelar buat ci Vita, jadi udah boleh berhenti ci?" ungkapnya seminggu kemudian, tepat usai meraih kemenangan mewakili ganda campuran Indonesia. Apakah ini akan menjadi sinyal bagi Liliyana untuk pensiun dari dunia bulutangkis?

Kedekatan Liliyana Natsir dan Vita Marissa telah terjalin cukup lama karena keduanya pernah dipasangkan sebagai ganda campuran. Di sisi lain, Liliyana pernah menyatakan dirinya ingin berhenti dari bulutangkis usai meraih medali emas bersama Tontowi di Olimpiade Rio 2016, namun hingga saat ini ia memutuskan untuk terus bermain.

Kemenangan keduanya menjadi gelar juara kedua bagi tanah air usai sebelumnya Greysia Polli dan Apriyani berhasil mempersembahkan kemenangan bagi Indonesia dari ganda putri melawan pasangan Korea Lee So Hee/Shin Sheung Chan 21-17, 21-15.