Seperti yang dikutip dalam Mirror, Yaya Toure mengkonfirmasi akan kekesalan yang dialami Guardiola. Sejam setelah peluit panjang berbunyi di Anfield, Guardiola yang saat itu bersama Direktur Olahraga Man City, Txiki Begirisitain, mengekspresikan kekesalannya dengan meninju telapak tangan kirinya.
“Jelas dia sangat marah. Kemarahannya itu sudah terlihat sejak babak pertama usai. Dia adalah manusia yang juga bisa marah,” ungkap Toure.
“Kita (para pemain) harus mengembangkan permainan dan bereaksi atas ketertinggalan kami. Liverpool saat itu memainkan serangan balik saat kita kehilangan bola, dan mencetak gol. Itu membuat manajer marah,” tambahnya.
Yaya Toure ketika melawan Liverpool.Toure mengungkapkan rasa khawatir kepada Guardiola yang kesusahan dalam mengaplikasikan gaya bermain tiki-taka. Tapi, dia tetap optimis akan apa yang dilakukan Guardiola kepada dirinya serta rekan-rekannya.
“Kita harus mengakui bahwa Liverpool bermain baik di laga itu. Mereka pantas mendapatkan 3 poin. Namun, kita harus belajar dan mengikuti apa yang dikatakan oleh manajer,” tutupnya.
Eks Barcelona itu sendiri telah tampil 8 kali di Liga Primer Inggris, setelah sebelumnya tidak dimainkan sama sekali hingga pekan ke-11.
Adik kandung Kolo Toure ini telah mencetak 3 gol, 2 di antaranya terjadi saat diberikan kepercayaan penuh oleh Guardiola waktu mengalahkan Crystal Palace 1-2 di Shelhurst Park.
Penulis: Cosmas Bayu Agung Sadhewo