Liga 1

Madura United Pertimbangkan Bermarkas di Pamelingan

Selasa, 28 Februari 2017 06:02 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© INDOSPORT/Ian Setiawan
GOR Ratu Pamelingan. Copyright: © INDOSPORT/Ian Setiawan
GOR Ratu Pamelingan.

Kompetisi Liga 1 belum dimulai, Madura United sudah pusing tujuh keliling. Hal itu terkait tipisnya peluang tim berjulukan Sapeh Kerab itu menjadikan Stadion Gelora Ratu Pamelingan (GRP) di Pamekasan, sebagai home base selama kompetisi.

Penyebabnya, kondisi Stadion GRP yang dinilai belum sesuai standar kompetisi Liga 1, terutama menyangkut lapangan atau Field of Play. Penilaian itu diberikan operator kompetisi Liga 1 pasca MU menggelar tiga laga di Grup 5 Piala Presiden lalu.

Seiring belum jelasnya siapa pihak yang mengelola stadion GRP untuk tahap renovasi, pihak MU pun memutuskan mundur sekaligus untuk menghindari potensi polemik yang bisa muncul.

"Kami mengundurkan diri sebagai pihak pengelola Stadion GRP, atas pertimbangan menghindari konfrontasi arus bawah yang menolak jika kami menjadi pengelola," papar Manajer MU, Haruna Soemitro.

Tim Madura United.

Meski demikian, pihak MU tetap berharap menjadikan stadion yang juga menjadi markas klub Persepam Pamekasan itu sebagai markas musim ini. Sembari berharap ada perbaikan fasilitas, MU juga berpikir untuk mencari stadion lain guna mengarungi kompetisi Liga 1 nantinya.

"Kami akan berusaha hadir di Stadion GRP sebagai penyewa. Itu pun dengan prasyarat bahwa lapangan dan area teknis dalam Field of Play sesuai dengan ketentuan regulator kompetisi," tandasnya.

Dan mewakili tim, Haruna mengucapkan terima kasih atas kesempatan menjajal Stadion GRP sebagai home base di sisa kompetisi TSC dan menjadi tuan rumah Grup 5 di Piala Presiden. "Terima kasih kepada Pemkab Pamekasan yang telah melayani Madura United selama 3 pertandingan TSC dan Piala Presiden," ungkapnya.