Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, menyebut laga menghadapi Persib Bandung merupakan pertandingan hidup mati. Sebab, tim Kabau Sirah harus bangkit usai menderita kekalahan pada dua laga tandang.
Seperti diketahui, Semen Padang akan menghadapi Persib pada laga pekan keenam Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Haji Agus Salim, Sabtu (13/05/17) malam WIB.
“Ini pertandingan yang mempertaruhkan harga diri, Kami punya waktu 90 menit, perang ini antara Semen Padang dan Parsib Bandung, dan kami optimis bisa memetik hasil maksimal pada pertandingan nanti dan mengamankan 3 poin,” kata Nilmaizar pada sesi konferensi pers sebelum laga di Kantor Pusar PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Indarung, Padang, Jumat (12/05/17).
Di sisi lain, Nilmaizar membeberkan permasalahan yang masih diderita timnya jelang menghadapi Persib. Permasalahan itu adalah perbedaan kualitas pemain muda U-23 dengan penggawa inti dari Semen Padang.
Namun, pelatih asal Payakumbuh itu menegaskan, dirinya akan memaksimalkan semua potensi yang ada di Semen Padang untuk memenangkan pertandingan nanti.
“Semua tim diberlakukan aturan sama, yaitu memainkan tiga pemain muda selama 45 menit, yang penting bagaimana kami memaksimalkan semua pemain yang ada untuk memenangkan pertandingan ini,” ujar pelatih berusia 47 tahun itu.
Selanjutnya terkait update kondisi penjaga gawangnya, mantan Pelatih Timnas Indonesia itu masih harus menunggu kondisi terakhir dua penjaga gawangnya, yaitu Jandia Eka Putra dan M Ridwan yang mengalami cedera saat ditaklukkan Borneo FC di pertandingan terakhir.
”Kondisi keduanya mulai membaik, kami akan lihat perkembangannya sampai hari ini," kata Nilmaizar.
Pada kesempatan itu, Nil enggan berkomentar banyak terkait duel antara marquee player-nya, Didier Zokora dengan Michael Essien di kubu Persib. Duel keduanya di lini tengah akan jadi menarik karena kedua pemain sama-sama alumni Liga Primer Inggris.
“Ini adalah tim , bukan Zokora dan Essien. Ini soal tim Semen Padang bagaimana kami harus bermain,” pungkasnya.