Akal-akalan Pemain Top Eropa Berujung Pengemplangan Pajak

Kamis, 22 Juni 2017 11:29 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Akhir musim kompetisi 2016/17 diakhiri dengan isu tak sedap soal kasus dugaan pengemplangan pajak sejumlah bintang sepakbola dunia. Sebenarnya ini bukan kasus baru, beberapa musim terakhir kasus ini sempat jadi sorotan dan buah bibir media massa.

© BBC
Data bukti yang pembayaran pajak yang dilakukan oleh Jose Mourinho yang diberikan oleh perwakilan Man United. Copyright: BBCData bukti yang pembayaran pajak yang dilakukan oleh Jose Mourinho yang diberikan oleh perwakilan Man United.

Kasus ini kembali mencuat setelah banding yang dilakukan Lionel Messi atas hukuman penjara 21 bulan dari pengadilan Spanyol untuk kasus pengemplangan pajak. Selain Messi, kabar teranyar seperti dikutip dari Marca, Jumat (26/05), bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo juga terseret kasus ini.

Tidak hanya Messi, Mascherano, ataupun Ronaldo, kasus dugaan penggelapan pajak juga menjerat Jose Mourinho dan yang teranyar ialah winger Paris Saint Germain. Jika Ronaldo ataupun Mourinho membantah soal dugaan itu, lain dengan Angel di Maria. 

Baca Juga: 

Dikutip dari The Guardian, Angle di Maria kabarnya telah sepakat dengan Kejaksaan Agung Spanyol untuk membayarkan tunggakan pajaknya sebesar 1,76 juta poundsterling atau setara dengan 2 juta euro. Tuduhan yang dikenakan eks winger Man United itu sebelumnya menunggak pajak sebesar 1,3 juta euro per periode 2012-2013. Kabarnya image rights yang harus masuk ke kas negara Spanyol malah 'dilarikan' ke tempat bebas pajak seperti Panama. 

Berkaca dari kasus ini, bisa dikatakan bahwa ada pola yang secara tidak langsung dilakukan oleh para pemain dengan para agennya untuk menggelapkan nilai pajak yang mereka terima. Jika menulusuri kasus penggelapan pajak ini, ada satu kesamaan yakni soal modus yang dilakukan.

© Internet
Lionel Messi dan Ayahnya, Jorge Messi saat sedang dalam sidang karena kasus pajak di Spanyol. Copyright: InternetLionel Messi dan Ayahnya, Jorge Messi saat sedang dalam sidang karena kasus pajak di Spanyol.

Rata-rata para pesepakbola yang tersangkut kasus pajak terpeleset karena pendapatan yang mereka terima dari image rights atau hak citra seorang individu yang dikomersilkan, seperti saat mereka mendapat iklan suatu produk.

Messi misalnya, kasus yang membuatnya dihukum 21 bulan tersebut berawal dari temuan dari Football Leaks yang menyebutkan bintang asal Argentina ini menyembunyikan nilai pemasukannya di sejumlah perusahaan di Uruguay, Swiss, Belize, dan Inggris.

Menggunakan perusahaan memang juga jadi modus para pesepakbola ataupun pelatih untuk menggelapkan nilai kewajiban mereka membayar pajak. Hal ini disebabkan nilai pajak sebuah perusahaan lebih kecil jika dibanding dengan nilai pajak seorang pemain.

Di Inggris misalnya, tarif pajak untuk sebuah perusahaan pribadi hanya sebesar 28 persen sedangkan untuk nilai pajak untuk individu bisa mencapai nilai 50 persen. Hal ini juga yang akhirnya membuat mantan pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini juga melakukan modus serupa dengan Messi.

© Internet
Caption Copyright: InternetEks pelatih Man City, Manuel Pellegrini.

Pelatih asal Chile itu seperti dikutip dari The Sunday Times melarikan 20 persen pendapat dirinya yang didapat dari images rights ke perusahaan ke sebuah pulau bernama Pulau Guernsey. Rata-rata para pesepakbola berusah mengemplang nilai pajak mereka mencapai angka 20 persen dari pendapatannya.

Pertanyannya kemudian apakah perusahaan-perusahaan itu memang ada? atau hanya sebuah perusahaan fiktif? Buku berjudul Financial Action Task Force sempat membongkar adanya pengusaha fiktif di Meksiko yang diduga dijadikan oleh sejumlah pesepakbola dunia untuk tidak membayarkan kewajiban pajak mereka.

Pada 2005 sebenarnya sejumlah pihak di otoritas sepakbola Eropa sempat mempopulerkan aturan bernama Beckham Law. Beckham Law merupakan peraturan perundangan-undangan di Spanyol yang terbit pada Juni 2005 silam untuk mengatur nilai pajak dari pemain asing yang hijrah ke klub Liga Spanyol.

© Connardy
Caption Copyright: ConnardyIllustrasi Sepakbola.

Namun tetap saja meski sudah aturan hukum yang ketat, sejumlah bintang sepakbola dari Liga Spanyol masih terjerat kasus pengemplangan pajak. Kondisi seperti ini memang jadi hal yang mau tak mau harus dihadapi jika menyebut sepakbola saat ini sudah menjadi sepakbola industri.

Sepakbola industri saat ini sudah menjadi sebuah 'unidentified financial object' (UFO) bukan saja bagi Spanyol, bukan saja bagi Eropa juga, tetapi bagi seluruh dunia. Sepakbola benar-benar sebuah "benda" yang ajaib.

635