Takut Ada Ketimpangan, Presiden UEFA Ingin Terapkan Regulasi Pembatasan Gaji di Kompetisi Eropa

Minggu, 2 Juli 2017 09:34 WIB
Editor: Tengku Sufiyanto
© SkySports
Induk Sepakbola Eropa, UEFA. Copyright: © SkySports
Induk Sepakbola Eropa, UEFA.

Induk Sepakbola Eropa, UEFA melalui sang presiden, Aleksander Ceferin mempunyai satu gagasan menarik soal penerapan pembatasan gaji pemain di kompetisi Eropa. Hal itu dilakukan agar tidak adanya kesenjangan finansial antarklub benua biru tersebut.

© Christof Koepsel/Getty Images
Caption Copyright: Christof Koepsel/Getty ImagesLogo UEFA.

"Kami ingin mengurangi persaingan yang tidak seimbang antarklub Eropa. Tentu ini akan memiliki pengaruh kepada ajang kompetisi domestik masing-masing. Saat ini, kesenjangan antarklub meningkat dengan tidak sehat," ujar Ceferin kepada Mladina, dikutip dari Football Italia.

"Pada masa depan, kami harus mempertimbangkan pembatasan gaji pemain setiap klub. Jika berhasil, kami akan membuat sejarah. Dengan pembatasan gaji, klub-klub akan lebih berpikir tentang kinerja si pemain," tambahnya.

Baca Juga:

  • 4 Calon Bintang Jebolan Piala Dunia U-20 dan Euro U-21

  • Rekap Transfer Pemain 1 Juli 2017: Arsenal 'Dapatkan' Buruannya, Dortmund Rampungkan 4 Transfer

  • 'Raja' Free Kick dari Brasil Segera Dapatkan Klub Baru

Keinginan Ceferin jelas menimbulkan spekluasi bahwa UEFA tidak puas dengan peraturan Financial Fair Play (FFP) atau pembatasan belanja pemain, di mana masih ada klub yang mampu mengakali kebijakan tersebut, seperti Paris Saint-Germain (PSG) dan Manchester City.

Pembatasan gaji pemain memang merupakan hal yang sangat baik. Mengingat, dengan pembatasan tersebut persaingan finansial yang sehat antar klub Eropa lebih terjaga.

© Darren Walsh / Contributor / Getty Images
Skuat Chelsea merayakan kemenangan mereka. Copyright: Darren Walsh / Contributor / Getty ImagesSkuat Chelsea merayakan gelar juara Liga Primer Inggris musim 2016/17.

Maklum saja, selama ini klub-klub Liga Primer Inggris menawarkan gaji yang sangat besar. Alhasil, pemain-pemain terbaik dunia berpergian melanjutkan karier di tanah Ratu Elizabeth tersebut.

Sehingga, klub-klub dari liga-liga top Eropa lainnya selalu kalah bersaing dalam hal finansial dengan tim-tim Liga Primer Inggris. Pasalnya, pemasukan dana Liga Primer Inggris lebih banyak ketimbang klub-klub liga-liga top Eropa, dikarenakan banyaknya talenta-talenta terbaik lapangan hijau yang berkiprah di sana.

495