Bayern Munchen masih sangat superior bagi klub-klub Bundesliga Jerman. Gelar juara Bundesliga Jerman musim 2016/17 kemarin membuat Die Roten sukses mencetak sejarah dengan mencatatkan lima gelar juara kasta tertinggi liga domestik secara beruntun.
Pencapaian itu, dinilai pelatih Munchen, Carlo Ancelotti, tak lepas dari kehebatan para pemainnya, salah satunya adalah sang kiper, Manuel Neuer. Bagi mantan pelatih Real Madrid itu, Neuer yang mencatatkan 14 clean sheet dalam 26 laga Bundesliga musim lalu, bukanlah manusia.
Pelatih Bayern Munchen, Carlo Ancelotti kritik keras agen Robert Lewandowski.Ancelotti bahkan menyebut Neuer adalah sebuah komputer yang bekerja sangat pintar dan tanpa celah. Pujian itu dilontarkan Ancelotti lantaran Neuer, yang hanya kebobolan 13 gol di musim lalu itu, dianggap memiliki keyboard yang bisa mengendalikan situasi pertandingan dengan sangat mudah.
“Kami memilki sebuah komputer di bawah mistar gawang dan itu menjadi pembeda,” ujar Carlo Ancelotti kepada Corriere dello Sport, seperti dilansir Goal.
Selebrasi Manuel Neuer.“Saya selalu mengatakan bahwa dia (Neuer) tidak memiliki lengan, dada, dan tulang panggul di balik jersey-nya, namun hanya memiliki sebuah keyboard di mana menjadi tempatnya untuk mengendalikan situasi pertandingan,” ungkapnya.
|
Baca Juga: |
|---|
Saat ini, Neuer sendiri tengah menjalani proses pemulihan cedera setelah sebelumnya sudah menjalani operasi kaki. Meski begitu, Neuer kabarnya bakal pulih tepat waktu dan diprediksi bakal dimainkan pada laga perdana Bundesliga musim 2017/18 nanti melawan Bayer Leverkusen.
Manuel Neuer.Berbicara soal kiper, Ancelotti sedikit merespons isu masa depan bintang muda AC Milan, Gianluigi Donnarumma. Pelatih asal Italia itu menilai jika Donnarumma menandatangani kontrak baru, hal itu merupakan keputusan yang cerdas.
“Pilihan terakhir yang tepat adalah tetap bersama Milan. Rossoneri merupakan tim yang sudah membesarkannya dan ini adalah lingkungan yang ideal baginya,” tandasnya.
Gianluigi Buffon dan Manuel Neuer.“Saya berharap dia sampai ke titik puncak bersama Rossoneri, hal itu perlu dilakukan karena akan membawa dirinya bisa mewarisi posisi yang ditinggalkan Gianluigi Buffon nantinya,” tuntasnya.