Deny Singo, Bocah Tulungagung yang Jadi Rebutan Dua Klub Belanda

Sabtu, 22 Juli 2017 14:56 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
 Copyright:

Bibit-bibit muda Indonesia terus menarik atensi dari sejumlah klub luar negeri. Setelah Nicholas Pambudi yang menimba ilmu ke Barcelona, kini giliran Deny Singo, remaja asal Tulungagung berusia 16 tahun yang tengah dilirik dua klub Belanda, Heerenveen dan Groningen.

Playmaker yang tergabung bersama SSB Terang Bangsa, Semarang itu, menurut Yosep Hariono, memang sudah diproyeksi dan diprediksi memiliki karier yang cerah. Deny Singo bahkan tidak dipungut biaya sama sekali oleh SSB yang dilatih juru taktik Belanda berdarah Indonesia, Ronald Lepez.

Baca juga:

"Deny Singo masuk Terang Bangsa jalur kelas atlet. Mr. Ronald Lepez melihat Deny ini sebagai pemain yang tak hanya memiliki skill bagus, tapi juga visi bermain di atas rata-rata siswa lain," kata Yosep, sekretaris sekaligus bendahara SSB Terang Bangsa kepada INDOSPORT.

Selain itu, pemuda yang juga tergabung bersama PSIS Junior itu dikenal sebagai siswa yang cerdas di SMA Kristen Terang Bangsa. Maka dari itu ia mendapat kemudahan perihal biaya.

"Deny cerdas, dia selalu jadi yang terbaik di kelas. Sebenarnya bukan hanya Deny yang bisa berangkat (ke Belanda), tapi keterangan dari Groningen dan Heerenveen hanya mau pemain yang lancar berbahasa Inggris. Deny Bahasa Inggrisnya baik," lanjut Yosep.

Di tempat lain, Qidam Mukholik, orang tua Deny, senang bukan main mendengar anaknya memiliki kans untuk berkarier di Belanda. Ia juga optimistis sang buah hati bakal dikontrak oleh salah satu klub peminatnya.

"Senang sekali, Mas. Kata pelatih Belanda (Ronald Lepez) Deny sangat besar kemungkinan dikontrak sama mereka. Saya nggak nyangka anak saya bisa. Tau-tau disuruh ke Semarang dan diberi tahu kabar Deny ada yang minat dari Belanda itu," ujar Qidam semringah.

Rencananya, Deny akan berangkat ke Belanda tanggal 6 Agustus. Ia bakal dinilai oleh staf pelatih di sana selama satu bulan.

"Awal Agustus, tanggal 6 yang saya dengar informasinya. Saya nggak ikut, Mas, nggak ada biaya, yang penting mudah-mudahan anak saya diterima," tambah Qidam penuh harap sembari diselingi tawa.

2.6K