Dilarang tampil bersama rekan-rekannya di babak semifinal, Marinus Wanewar, Muhammad Hargianto, dan Hansamu Yama Pranata memutuskan untuk mendukung rekan-rekannya di semifinal melalui tribun penonton.
Namun sayangnya, Marinus, Hansamu, dan Hargianto, yang mencoba turun ke lapangan untuk memberikan dukungan pada Evan Dimas dkk saat mereka kalah 2-1 dari Malaysia justru dilarang.
Bahkan Marinus tampaknya tidak menyadari bahwa yang menunjuk ke arahnya adalah Menpora Malaysia. “Ya, sepertinya ada yang tunjuk-tunjuk. Saya tidak menyadarinya,” ujar Marinus seperti dilansir dari situs resmi PSSI.
“Padahal kami ingin menemui teman-teman di lapangan tapi tidak boleh. Namun di samping kami banyak orang dan pemain Malaysia yang turun ke lapangan. Kecewa dengan hasilnya, tapi ini sepakbola tidak ada yang akan tahu hasilnya meski kita sudah mati-matian berjuang di atas lapangan,” tambahnya.
Hansamu Yama, Muhammad Hargianto dan Marinus WanewarDrama lainnya yang juga mewarnai babak semifinal ialah pelanggaran yang diterima oleh Osvaldo Haay, di kotak penalti Malaysia. Namun wasit tidak mengganjar pemain lawan dengan kartu kuning dan juga tidak memberikan hukuman penalti untuk Indonesia.
Melihat kejadian itu, pelatih Luis Milla tidak dapat berkomentar banyak karena memang dia tidak melihat kejadiannya secara langsung dan wasit tidak meniup peluit. Milla juga menyoroti tentang padatnya jadwal SEA Games 2017.
“Saya tidak bisa komentar banyak tentang hal tersebut, karena saya tak melihat kejadiannya. Yang bisa saya katakan adalah wasit tidak meniup peluit. Itu yang terjadi, kita tak bisa melakukan apa-apa,” kata Milla.
Thanabalan Nadarajah (Malaysia) saat menjebol gawang Timnas Indonesia U-22 di semifinal SEA Games 2017 (26/8/17).