Salah satu klub Jia League atau liga kasta kedua di China, Zhejiang Yiteng, mengeluarkan laporan bahwa para pemainnya mengalami kekerasan di ruang ganti saat melawan tim Yunnan Lijiang, Sabtu (23/09/17) waktu setempat.
Menurut pernyataan tersebut, kekerasan terjadi saat jeda pasca babak pertama berakhir. Pelaku kekerasan diduga adalah pihak security yang seharusnya menjaga keamanan laga.
"Listrik di kamar ganti kami tiba-tiba terputus saat jeda babak pertama, dan semua lampu langsung mati," ujar seorang juru bicara tim, dilansir dari The Sun.
"Lalu puluhan penjaga keamanan tiba-tiba muncul dan mulai menghajar para pemain dengan pentungan. Seorang pemain bernama Erpat Dilxat, yang mencetak gol di babak pertama mengalami luka akibat peristiwa tersebut," sambungnya.
Sebelum peristiwa tersebut terjadi, keributan juga sempat terjadi di lapangan saat pemain Yiteng memprotes keputusan wasit yang memberikan penalti kepada pemain tuan rumah.
Foto-foto kondisi pemain Zhejiang Yiteng yang terkapar beredar luas pasca insiden itu pun. Sementara itu, Federasi Sepakbola China (CFA), telah memberikan konfirmasi bahwa mereka tengah mendalami dan melakukan investigasi terhadap insiden tersebut.