Liga 1

Sudah Deal dengan Klub Kroasia, Terens Puhiri Ditawari Kontrak 3 Tahun

Senin, 13 November 2017 15:30 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Terens Puhiri. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Terens Puhiri.

Pemain muda milik Borneo FC, Terens Puhiri nampaknya selangkah lagi bermain di Liga Eropa. Salah satu klub Kroasia disebut sudah sepakat soal gaji dan durasi kontrak untuk winger lincah kelahiran Papua tersebut. 

Tak hanya itu, dua klub Liga Thailand dan satu dari Liga Malaysia juga menyatakan minta untuk merekrut pemain bernomor punggung 28 itu. Hal itu terjadi karena kompetisi di dua negara itu dikabarkan akan menerapkan kuota khusus pemain Asia Tenggara.

© Twitter/@Liga1Match
Terens Puhiri berupaya menghindar dari pertahanan PS TNI. Copyright: Twitter/@Liga1MatchTerens Puhiri berupaya menghindar dari pertahanan PS TNI.

"Yang serius banget, itu ada 1 dari Liga Kroasia, 1 tim dari Liga Super Malaysia, dan 2 dari Liga Super Thailand. Kalau dari Kroasia itu mau beli opsi 3 tahun kontrak. Soal gaji Terens sudah deal, cuma kita masih nego soal harga pembeliannya," ungkap Presiden Borneo FC, Nabil Husein kepada INDOSPORT. 

"Soal itu nama klubnya itu masih rahasia, biar tidak malu nantinya," sambungnya saat disinggung mengenai inisial klub yang tertarik dengan Terens.

Meski Terens Puhiri merupakan pemain tak tergantikan di Borneo FC musim ini, Nabil menyatakan tidak masalah jika pemain asal Papua itu pergi dari Stadion Segiri, Samarinda. Menurut Nabil, kepergian Terens sangat penting bagi tim Pesut Etam terutama soal masa depan sang wonderkid.

"Demi masa depan dia, dan Borneo kemungkinan besar akan saya bawa keluar dari Indonesia. Cuman kita mau sabar, yang pasti yang baik itu kita ambil," tutup Nabil.

Sebagai informasi, Terens Puhiri mulai mencuri perhatian sepakbola dunia setelah aksi solo run fantastis kala mencetak gol ke gawang Mitra Kukar pada laga lanjutan Liga 1, Senin (23/10/17) lalu.  Buntutnya pemuda 22 tahun itu langsung menjadi pembahasan dan dipantau sejumlah media internasional.

1.1K