Serie A Italia

Gagal Salip Inter, Allegri Cari-cari Alasan

Minggu, 10 Desember 2017 10:01 WIB
Penulis: Wira Wahyu Utama | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Emilio Andreoli/Getty Images
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. Copyright: © Emilio Andreoli/Getty Images
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.

Juventus tercatat menguasai persentase penguasaan bola. hingga 52 persen. Mandzukic dkk bahkan unggul dalam hal tendangan. Tercatat, ada delapan tendangan tepat sasaran dari 13 tendangan ke gawang Inter Milan yang dijaga Handanovic.

Sementara I Nerazzuri cuma mampu melakukan empat kali percobaan tendangan dan hanya satu di antaranya tepat sasaran. Pada laga kali ini, Mauro Icardi dkk lebih mengandalkan skema serangan balik, sayangnya acap berhenti di tengah lapangan karena tangguhnya lini tengah Juventus.

"Inter menekan kami dalam 20 menit awal. Antonio Candreva dan Ivan Perisic bermain lebih dari biasanya, tapi malam ini Juan Cuadrado, Mattia De Sciglio, Mandzukic dan Blaise Matuidi bekerja dengan baik untuk melakukan double up dan tidak membiarkan umpan silang apapun," kata mantan pelatih AC Milan ini kepada Mediaset Premium. 

© INDOSPORT
Massimiliano Allegri tampak tidak senang di pinggir lapangan, saat melawan Barcelona. Copyright: INDOSPORTMassimiliano Allegri tampak tidak senang di pinggir lapangan, saat melawan Barcelona.

Selain itu, Allegri juga menganggap timnya tidak dalam kondisi baik menjamu rival abadinya tersebut. Ia berdalih bahwa para pemainnya kelelahan sebab menjalani beberapa pertandingan penting pekan ini. 

"Kami bergerak dengan baik di babak kedua dan itu sulit, karena kami bermain untuk kualifikasi Liga Champions di pertengahan pekan dan menghabiskan banyak energi di sana." ujarnya.

© INDOSPORT
Luciano Spalletti, pelatih Inter Milan. Copyright: INDOSPORTLuciano Spalletti, pelatih Inter Milan.

Sementara itu, pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti bangga dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Meski demikian, ia tak memungkiri kalau Juventus berhasil menangani Antonio Candreva dan Ivan Perisic yang kemungkinan besar diberi intruksi khusus.

"Bila Anda meninggalkan Turin dengan satu poin dan selembar kain bersih, itu positif," tambahnya.

"Saya tidak marah dengan hasilnya. Jelas, Anda selalu mencoba menasihati sesuatu dan kami kehilangan bola terlalu mudah di babak kedua, jadi saya mendesak para pemain untuk bersantai dan percaya pada kemampuan mereka." tambahnya.

63