x

Tak Mau Kalah Lagi, Pelatih PSMS Pilih Latihan di Stadion Teladan

Rabu, 28 Maret 2018 08:56 WIB
Editor: Juni Adi
Djajang Nurdjama dan Gulom Urunov.

Ada yang berbeda dengan suasana latihan skuat Ayam Kinantan, pada Selasa (27/3/18) sore. Sang arsitek, Djajang Nurjaman justru memilih Stadion Teladan Medan sebagai lokasi latihan mereka. 

Alasannya pun klasik, yakni demi mempersiapkan tim lebih baik untuk menghadapi Bhayangkara FC. Sepertinya  Djanur tak ingin skuadnya kembali tumbang kedua kalinya.

"Ini betapa seriusnya kami menghadapi Bhayangkara. Kami tidak mau kalah lagi.  Apalagi ini pertandingan home. Jadi kami persiapkan sedetail mungkin. Baik itu adaptasi dengan lapangan, adaptasi dengan cuaca. Jangan sampai ada kendala," ujar Djanur, usai latihan, Selasa (27/3/2018).

Baca Juga

1. Masih Ada Waktu Persiapan

Bali United vs PSMS Medan

Meski bermain di kandang sendiri, PSMS memang baru beberapa kali mencicipi Teladan. Sebelumnya Teladan tertutup karena renovasi. Dengan mundurnya jadwal, Djanur punya sedikit tambahan waktu untuk mematangkan timnya.  

"Sedikit melegakan karena pasti ada jeda sehari dari Jumat ke Sabtu. Kami masih punya tiga hari lagi untuk mempersiapkan diri," kata Djanur.


2. Latihan Dihadiri Semua Pemain

Riko Simanjuntak (kanan) dijegal dari belakang oleh Legimin Raharjo (kiri).

Pada latihan kemarin, skuad PSMS sudah komplet, termasuk sudah hadirnya Amarzukih dan Antoni Putro Nugroho usai ke Jakarta karena ada urusan keluarga. Namun hanya Amarzukih yang ikut berlatih, sementara Antoni menepi dengan Fredyan Wahyu harus menepi di pinggir lapangan akibat cedera. 

"Iya Amarzukih sudah kembali latihan. Sementara Antoni dan Ucil masih harus latihan sendiri karena cedera," bebernya.


3. Terancam Tanpa Penonton

Suporter PSMS Medan tiba di STadion GBK.

Laga PSMS kontra Bhayangkara FC ini sendiri terancam sepi penonton lantaran akan ada gerakan boikot dari suporter, karena harga tiket yang naik secara tiba-tiba.

"Untuk umum mereka jual harga Rp40 ribu untuk tribun terbuka. Tapi untuk suporter belum ditentukan. Biasanya untuk menentukan harga, ada rapat antara tiga suporter (KAMPAK, SMeCK dan PFC) bersama pengurus," ujar wakil ketua KAMPAK, Gitok saat dihubungi INDOSPORT, Rabu (28/3/18).

"Tapi sampai saat ini ketua kita mengaku belum ada rapat. Jika nantinya harga tiket dijual ke kita di atas Rp30 ribu, maka kita akan boikot laga tersebut," tegasnya.

PSMS MedanLiga IndonesiaBhayangkara FCLiga 1

Berita Terkini