x

Menanti Kembalinya Malaga, 'Bengkelnya' Pemain Sepak Bola di Eropa

Minggu, 14 April 2019 17:24 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak

INDOSPORT.COM - Malaga FC sebagai salah satu bengkelnya pemain sepak bola Eropa bersiap untuk kembali ke kasta tertinggi Liga Spanyol, LaLiga, pada 2019/20.

Musim ini, tim berjuluk Boquerones tersebut tampil cukup impresif di Segunda Division atau kasta kedua Liga Spanyol, dengan bertengger di peringkat keempat klasemen sementara.

Tinggal menyisahkan delapan laga, Malaga memiliki kesempatan besar tampil di LaLiga musim depan, baik melalui jalur promosi langsung ataupun lewat babak play-off.

Baca Juga

Mengoleksi 55 poin, Malaga FC hanya berjarak enam poin dari Granada di peringkat kedua atau batas akhir jatah lolos langsung lewat jalur promosi.

Nama Malaga FC sendiri cukup familiar bagi para pecinta sepak bola, khususnya di musim 2012/13 saat tim yang bermarkas di stadion La Rosaleda tersebut meraih capaian tertingginya di Liga Champions sepanjang sejarah klub.

Pada musim tersebut, Malaga FC diperkuat beberapa bintang seperti Isco, Nacho Monreal, Julio Baptista, Javier Saviola, dan Martín Demichelis berhasil melangkah hingga ke babak perempatfinal Liga Champions.

Bahkan, di babak penyisihan grup, Malaga FC tampil cukup impresif dengan lolos ke 16 besar sebagai pemuncak klasemen Grup C. Tim sekelas AC Milan pun mampu mereka taklukan dengan skor tipis 1-0, dan imbang 1-1 di laga tandang.

Para pemain Malaga di Liga Champions 2013.

Sayangnya, perjuangan mereka harus terhenti di perempatfinal usai dikandaskan Borussia Dortmund dengan skor tipis 2-3. Laga tersebut sempat menuai kontroversi, sebab gol terakhir Dortmund di menit injury time saat itu sedikit berbabu offside.

Meski gagal, namun pencapaian Malaga FC di Liga Champions musim 2012/13 lalu, menjadi prestasi terbaik yang pernah dibuat Blanquiazules sepanjang sejarah.


1. Pencetak Bintang Sepak Bola

Jurgen Klopp menyalami pemain Malaga FC.

Tak cuma prestasi di Liga Champions yang membuat nama Malaga FC melambung, melainkan peran akademi Malaga yang berhasil melahirkan beberapa bintang di lapangan hijau.

Selain melahirkan pemain bintang, Malaga FC juga sering menjadi pemberhentian para pemain yang pada masanya mulai meredup, ataupun pelabuhan terakhir beberapa legenda sepak bola dunia.

1. Francisco Roman Alarcon Suarez
Pemain yang biasa di panggil Isco tersebut tampil sebanyak 69 kali pada musim 2011 hingga 2013, berhasil mencetak 14 gol.

Meski baru bersusia 19 tahun pada saat itu, namun peran Isco di lini tengah Malaga sangat terasa bahkan klub sebesar Real Madrid FC tak kuasa untuk memboyongnya pada musim 2013 lalu, dan kini sang pemain tengah menjadi andalan baik di klub maupun Timnas Spanyol.

Isco saat berseragam Malaga FC.

2. Fernando Hierro
Sebelum menjadi bintang Timnas Spanyol dan salah satu legenda Real Madrid, pemain berposisi sebagai gelandang bertahan ini merupakan jebolan dari akademi Malaga pada tahun 1984.

Sayangnya, meski memulai karier di akademi Malaga, namun pemain yang mempersembahkan lima gelar La Liga untuk Real Madrid tersebut tak pernah sekalipun mencicipi tampil di tim senior Malaga FC.

Pasalnya usai lulus dari tim akademi, Fernando Hierro langsung bergabung dengan tim Real Valladolid pada musim 1987 hingga 1989, dan kemudian hengkang ke Real Madrid pada musim 1989 sampai 2003.

3. Ruud van Nistelrooy
Terakhir adalah Ruud van Nistelrooy, mantan mesin gol Manchester United ini ternyata kepincut dengan kompetisi LaLiga Spanyol.

Terbukti di pengujung masa kariernya, Ruud van Nistelrooy secara mengejutkan hengkang ke Malaga, dan mengakhiri musim terakhir di sepak bola sebagai pemain Malaga.

Baca Juga

Meski tak banyak memberikan perubahan, namun kehadiran Ruud van Nistelrooy pada saat itu tetap menjadi sensasi tersendiri bagi publik spanyol khususnya para pendukung Malaga FC.

Malaga FC sendiri memiliki prestasi cukup menawan saat tampil di LaLiga, mereka bahkan pernah meraih trofi di kasta tertinggi Liga Spanyol pada musim 1987–88 dan 1998–99.

Dengan sederet prestasi dan pencapaian manis di LaLiga, mampukah Malaga kembali promosi dari Liga Segunda, dan menorehkan hasil manis di LaLiga seperti di musim 1987–88 dan 1998–99?

Terus Ikuti Perkembangan LaLiga Spanyol dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.

LaLiga SpanyolMalagaLiga SpanyolBola InternasionalTRIVIA

Berita Terkini