Jadi Rebutan Banyak Klub, Ini 3 Alasan Noussair Mazraoui Cocok ke AC Milan
INDOSPORT.COM - Bek kanan Ajax Amsterdam dan Timnas Maroko, Noussair Mazraoui, jadi rebutan banyak klub top Eropa termasuk AC Milan.
Ibaratnya, ada seabrek peminat yang sudah mengantre mendapatkan tanda tangan pemain yang satu ini. Sebut saja beberapa di antaranya Borussia Dortmund, Barcelona, yang kemudian harus bersaing dengan AC Milan.
Ketertarikan Rossoneri terhadap sang pemain pun sempat dibocorkan pakar transfer Italia, Fabrizio Romano. Belum lama, kabar tersebut diungkapkannya pada Februari 2022 alias cukup fresh from the oven.
Dalam keterangannya, Fabrizio Romano menyebut AC Milan ‘bertarung’ dengan Borussia Dortmund dan Barcelona untuk mendapatkan Noussair Mazraoui dengan status bebas transfer.
Akan tetapi, belum ada keputusan yang diambil, baik dari pihak klub maupun pemain. Pasalnya, yang bersangkutan masih ingin mempertimbangkan potensi bergabung dengan salah satu klub peminatnya.
Sebagai informasi, kontrak Noussair Mazraoui di Ajax memang akan berakhir pada musim panas 2022. Masih dari keterangan Fabrizio Romano, sang pemain sudah memutuskan pergi dari klub yang telah ‘merawatnya’ itu sejak kecil.
Ya, Noussair Mazraoui merupakan produk akademi Ajax yang sudah bermain sepak bola sejak usianya empat tahun. Saat itu, ia bermain di AVV Alphen lalu pindah ke Alphense Boys sebelum mendarat di klubnya saat ini.
Tentu ada alasan kuat pemain berusia 24 tahun ini menjadi incaran banyak peminat di bursa transfer. Pasalnya, sejak dipromosikan ke skuat utama Ajax, posisinya di lini belakang nyaris tidak pernah terusik.
Sayangnya, meski selalu jadi andalan Erik ten Hag, ia belum juga meneken kontrak anyar di Ajax ketika kontraknya segera habis. Hal ini pun bak durian runtuh bagi siapa saja yang ingin mendatangkannya, termasuk AC Milan.
1. 3 Alasan Noussair Mazraoui Cocok ke AC Milan
Sebagai raksasa sepak bola Liga Italia, AC Milan memiliki seabrek pemain yang bisa diandalkan. Akan tetapi, mereka masih harus berbenah lantaran belum lama bangkit dari keterpurukan.
Pemain Serbabisa
Kedatangan Noussair Mazraoui pun bak sebuah berkah bagi Rossoneri, terutama untuk lini belakang mereka. Wala berposisi sebagai bek kanan, ia juga bisa bermain sebagai gelandang tengah maupun bertahan.
Tidak hanya itu, jika diperlukan ia bisa ‘menyulap’ diri sebagai bek tengah dan kiri. Punya pemain seperti ini tentu jadi idaman setiap pelatih di muka bumi ini, tidak terkecuali Stefano Pioli.
Kemudian, Noussair Mazraoui juga seorang bek yang punya kemampuan mumpuni dalam membantu serangan. Segala nilai plus ini pun bakal sangat berfaedah bagi AC Milan jika berhasil memboyongnya di bursa transfer.
2. Alasan Lain
Usia Muda
Di sisi lain, usia Noussair Mazraoui yang masih 24 tahun juga sebuah keuntungan yang tidak boleh dipandang sebelah mata begitu saja oleh AC Milan.
Keberadaannya di skuat Stafano Pioli yang kebanyakan diisi oleh pemain usia produktif di samping mengandalkan para senior kawak seperti Zlatan Ibrahimovic dan Olivier Giroud.
Dengan usia yang kurang lebih masih seperempat abad, AC Milan bisa menjadikan Noussair Mazraoui aset masa depan dengan masa bakti yang lumayan lama di San Siro.
Pengalaman
Selanjutnya, faktor ketiga yang membuat Noussair Mazraoui cocok merapat ke AC Milan adalah soal pengalamannya berlaga di Liga Champions.
Belum lama ini, ia bahkan didapuk sebagai Player of the Match di pertandingan leg pertama 16 besar Liga Champions kontra Benfica.
Situs resmi UEFA menyebutnya sebagai pemain yang tampil apik karena ikut membantu menciptakan peluang, namun di sisi lain tidak melupakan tugas utamanya menjaga efisiensi pertahanan di lini belakang Ajax.
Meski pertandingan kontra Benfica berakhir imbang 2-2, penampilan impresif Noussair Mazraoui jelas tidak akan mudah terlewat mata.
3. AC Milan Ikut Meriahkan Perburuan
Faktor ingin mencoba peruntungan di tempat baru pun disebut-sebut sebagai alasan Noussair Mazraoui menolak perpanjangan kontrak dari Ajax.
Gayung pun bersambut, Borussia Dortmund kemudian tertarik meminangnya. Sayangnya, keinginan Die Borussen untuk mengangkut sang pemain terancam berakhir antiklimaks setelah AC Milan masuk dalam persaingan.
Apalagi jika Barcelona juga benar tertarik mendapatkannya. Perang antara tiga klub besar ini pun pasti akan sangat menarik untuk disimak.