x

Tuchel Rela Jadi Supir Bus Chelsea, Havertz Siap Sumbang Uang Bensinnya

Rabu, 16 Maret 2022 22:32 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Isman Fadil
Kai Havertz tak keberatan menanggung biaya perjalanan Chelsea selama pemerintah Inggris masih batasi pengeluaran mereka. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)

INDOSPORT.COM - Menghadapi krisis yang mereka hadapi saat ini, Chelsea beruntung punya pemain bintang yang setia seperti Kai Havertz.

Gelandang serang asal Jerman tersebut bersedia untuk menanggung biaya perjalanan untuk Chelsea di laga tandang dengan uang dari kantongnya sendiri.

Baca Juga

Chelsea saat ini memang tengah dibatasi jumlah pengeluarannya sebagai buntut terlibatnya pemilik mereka, Roman Abramovivh, dalam konflik Rusia dan Ukraina.

Oleh pemerintah Inggris Chelsea hanya diperbolehkan menganggarkan sekitar 20.000 Pounds atau 373 juta Rupiah untuk perjalanan satu pertandingan.

Memang kelihatannya nominal tersebut sudah cukup banyak namun Chelsea butuh akomodasi lebih. Selain biaya transportasi, The Blues juga biasanya butuh dana untuk sewa hotel dan lain sebaginya.

Baca Juga

20.000 Pounds yang dimandatkan oleh pemerintah Inggris jelas tidak cukup terutama apabila Chelsea harus terbang ke negara lain.

Kendati demikian Havertz bersedia meringankan beban tim dengan membiyai perjalanan Chelsea dengan gajinya sendiri bila perlu.

Respon ini seolah mengikuti kesiapan manajernya, Thomas Tuchel, untuk berkorban lebih. Sang pelatih tempo hari bilang jika diharuskan ia yang akan mengemudikan bus Si Biru pada hari pertandingan.

Baca Juga

Uang memang bukan masalah bagi Havertz mengingat ia menerima gaji super besar di Stamford Bridge. Jikapun Chelsea harus bertanding dua kali sepekan, ia masih mampu menomboki kekurangan biaya.

Havertz tiap minggungnya mendapat transferan dari Chelsea sebanyak 310.000 Pounds. Hanya Romelu Lukaku yang uphanya lebih besar di tim asal London itu saat ini.


1. Pikul Tim di Dalam dan Luar Lapangan

Kai Havertz

"(Pembatasan pengeluaran) bukan masalah besar bagi kami. Aku sanggup membayarnya," beber Havertz dalam konferensi pers jelang partai Chelsea vs Lille di Liga Champions.

"Untuk Chelsea yang terpenting adalah fokus bertanding dan menang. Saat ini di dunia lebih banyak problem yang butuh dicemaskan ketimbang kami," tambah eks Bayer Leverkusen itu lagi.

Baca Juga

Niatan Havertz ini menunjukkan komitmen luar biasa yang ia punya untuk Chelsea. Padahal di dalam lapangan pun youngster 22 tahun ini sudah jadi tulang punggung tim juga.

Setelah musim pertama yang kurang begitu memuaskan usai kedatangan dari Leverkusen seharga 70 juta Pounds atau lebih dari 1 triliun Rupiah, Havertz kini makin menggila.

Dalam sepuluh partai terakhir di semua kompetisi, Havertz menyumbangkan tidak kurang dari enam gol plus dua asssit.

Baca Juga

Kini total pemilik nomor punggung 29 tersebut sudah mengukir sebelas gol dan sepasang assist. Seolah Havertz muncul sebagai pahlawan di saat yang tepat kala Chelsea benar-benar terpuruk.

Havertz kini kian sering dipercaya untuk mengisi pos ujung tombak Chelsea seiring mandulnya Lukaku. Peran yang sudah biasa ia lakoni sejak masih di Leverkusen.

Akan tetapi kesetiaan dan komitmen Havertz pada Chelsea akan menemui ujian sebenarnya saat bursa transfer musim panas tiba nanti.

Baca Juga

Chelsea saat ini dilarang juga untuk belanja pemain baru atau sekedar memperpanjang kontrak bintang yang sudah ada.

Maka dari itu Chelsea musim depan kemungkinan akan sangat sulit untuk bersaing dan Kai Havertz mungkin tergoda untuk pergi.


2. Kante Diminati Man United

N'Golo Kante

Manchester United jadi klub terbaru yang diisukan bakal memanfaatkan kisruh kepemilikan Chelsea untuk mendapat pemain anyar di bursa transfer musim panas 2022.

Bintang yang diincar oleh United dari Chelsea tak lain adalah gelandang bertahan enerjik asal Prancis yakni N'Golo Kante.

Chelsea tempo hari baru saja dijatuhi beragam sanksi oleh pemerintah Inggris hanya karena mereka dimiliki oleh Roman Abramovich.

Taipan minyak asal Rusia tersebut dianggap terlibat dalam pecahnya konflik di Ukraina sehingga oleh Inggris banyak asetnya, termasuk Chelsea, dibekukan.

Akibatnya Chelsea yang sebelum ini dikenal sebagai kesebelasan terkaya dunia dengan kebiasaan jor-joran di bursa transfer justru dilarang melakukan pembelian lagi hingga waktu yang belum ditentukan.

Baca selengkapnya: Bursa Transfer: Manfaatkan Situasi Sulit Chelsea, Man United Bisa Gaet Jangkar Terbaik Dunia

ChelseaThomas TuchelLiga InggrisBerita Liga InggrisKai Havertz

Berita Terkini