Ada Mantan Bek Chelsea, 8 Konsorsium Calon Pengganti Roman Abramovich
INDOSPORT.COM – Berikut delapan calon kuat pengganti Roman Abramovich di Chelsea. Tak disangka, ada nama mantan bek The Blues yang melayangkan tawaran.
Tawaran untuk mengakuisisi Chelsea dari tangan Roman Abramovich resmi ditutup oleh perusahaan investasi, Raine Group, pada Jumat (18/03/22) pukuk 21.00 waktu setempat.
Penutupan ini dibarengi oleh masuknya tawaran dari berbagai orang maupun konsorsium yang ingin menjadi pemilik baru Chelsea.
Abramovich harus rela melepas Chelsea setelah 19 tahun, usai dirinya dikenai sanksi dari pemerintah Inggris akibat pecahnya konflik Rusia-Ukraina.
Karena kedekatannya dengan Vladimir Putin dan rekam jejaknya yang kotor di mata pemerintah Inggris, Abramovich pun kini harus rela tak bisa menaungi tim kesayangannya itu.
Dengan berat hati, pria berusia 55 tahun ini harus melepas Chelsea ke tangan pemilik baru agar klub kesayangannya ini bisa melanjutkan tradisinya sebagai tim papan atas.
Terhitung sudah hampir tiga pekan sejak Abramovich mengumumkan melepas Chelsea. Sejak saat itu, sederet konglomerat pun berebut ingin menjadi penggantinya.
Beberapa konglomerat secara personal dan bahkan sampai membentuk konsorsium menyiapkan tawarannya demi memenuhi permintaan Abramovich yang mencapai 3 miliar poundsterling (Rp57 triliun).
Tawaran ini sendiri harus dilayangkan ke Raine Group, bank sekaligus perusahaan investasi yang dipercaya Abramovich sebagai broker dalam pengakuisisian Chelsea.
Terhitung per Jumat (18/03/22) waktu setempat, Raine Group telah menutup tawaran yang masuk. Setidaknya ada 30 konglomerat dan konsorsium yang siap menjadi pengganti Abramovich di Chelsea, di mana hanya ada delapan penawar yang teridentifikasi ke publik.
Kira-kira, siapa saja para 8 konglomerat dan konsorsium itu? Berikut daftar, profil singkatnya, serta tawaran yang mereka layangkan untuk Chelsea.
1. 8 Konglomerat atau Konsorsium Calon Pemilik Baru Chelsea
1. Konsorsium Todd Boehly, Hansjorg Wyss, dan Jonathan Goldstein
Di posisi pertama ada konsorsium yang dibentuk oleh tiga konglomerat yakni Todd Boehly (Amerika Serikat), Hansjorg Wyss (Swiss) dan Jonathan Goldsterin (Inggris).
Dari tiga nama ini, nama Todd Boehly paling menonjol karena juga memiliki tim olahraga seperti Los Angeles Dodgers, Los Angeles Lakers, dan Los Angeles Sparks.
Sedangkan Hansjorg Wyss merupakan biliuner asal Swiss dan merupakan sosok pertama yang mendapat tawaran untuk mengakuisisi Chelsea.
Di belakang keduanya ada Jonathan Goldstein, seorang investor dan pengembang sekaligus pemilik restoran terkemuka di Inggris. Sayangnya, ia merupakan pendukung Tottenham Hotspur.
Konsorsium dari tiga konglomerat ini melayangkan tawaran ke Raine Group sebesar 2,5 miliar poundsterling (Rp47 triliun).
2. Nick Candy dan Konsorsium
Nick Candy merupakan seorang pengembang property ternama di Inggris. Ia masuk dalam daftar penawar Chelsea dan dibantu dengan perusahaan Gianluca Vialli serta perusahaan dan super agen asal Korea Selatan, C&P Sports Group milik Catalina Kim.
Nick Candy membentuk konsorsium ini dengan nama The Blues Football Consortium, di mana ia juga dibantu oleh sebuah perusahaan teknologi dari Sillicon Valley.
Disebutkan, sosok yang juga merupakan pendukung Chelsea sejak kecil ini, melayangkan tawaran sebesar 2,5 miliar poundsterling (Rp4,7 triliun).
3. Saudi Media Group
Nama Saudi Media Group muncul dalam beberapa pekan terakhir. Dilaporkan oleh Goal Internasional, perusahaan media asal Arab Saudi ini telah melayangkan tawaran ke Raine Group pada detik-detik terakhir.
Saudi Media Group dipimpin oleh Mohamed Alkhereiji, biliuner asal Arab Saudi yang juga merupakan pendukung Chelsea.
Meski namanya tak terdengar nyaring, Saudi Media Group menjadi penawar tertinggi dalam akuisisi Chelsea ke Raine Group. Disebutkan tawarannya mencapai 2,7 miliar poundsterling (Rp51 triliun).
2. Konglomerat atau Konsorsium Calon Pemilik Baru Chelsea Lainnya (2)
4. The Ricketts Family dan Ken Griffin
The Rickets Family merupakan salah satu keluarga konglomerat di Amerika Serikat. Mereka juga tercatat sebagai pemilik dari tim Chicago Cubs, sebuah tim American Football.
Dalam usahanya mengakuisisi Chelsea, The Ricketts Family bergabung dengan Ken Griffin, pemilik perusahaan investasi bernama Citadel. Keduanya disebut memberikan penawaran yang hampir serupa dengan konsorsium Todd Boehly.
Hanya saja, The Ricketts Family dan Ken Griffin banyak mendapat penolakan dari pendukung Chelsea. Hal ini tak lepas dari masa lalunya yang disebut anti Islam seperti laporan yang dirangkum dari Yahoo News.
5. Konsorsium Sebastian Coe dan Martin Broughton
Sebastian Coe merupakan Presiden Atletik Dunia dan juga pendukung Chelsea. Sedangkan Martin Broughton merupakan mantan pimpinan maskapai British Airways dan juga broker penjualan Liverpool ke FSG.
Coe yang merupakan mantan pemerintah Inggris memiliki kedekatan dengan Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris yang menjatuhkan sanksi ke Abramovich serta membekukan Chelsea.
Tak diketahui berapa penawaran yang dilayangkan keduanya. The Times bahkan menyebutkan keduanya dibantu oleh pemilik Philadelphia 76ers, Joshua Harris dan pemilik New Jersey Devils, David Blitzers.
6. Aethel Partners
Nama Aethel Partners memang tak terdengar nyaring dalam bursa calon pemilik baru Chelsea. Namun, mereka telah menawarkan dana 2 miliar poundsterling (Rp37 triliun) untuk menjadi pemilik The Blues.
Aethel Partners merupakan perusahaan privat yang berbasis di London. Perusahan ini bergerak di bidang keuangan dan manajemen aset.
Dalam usahanya mengakuisisi Chelsea, Aethel Partners akan langsung memberikan dana 50 juta poundsterling (Rp945 miliar) agar The Blues bisa beroperasi seperti biasanya, termasuk mempertahankan Thomas Tuchel.
3. Konglomerat atau Konsorsium Calon Pemilik Baru Chelsea Lainnya (3)
7. Woody Johnson
Konglomerat Amerika Serikat lainnya, Woody Johnson juga masuk dalam bursa ini dengan penawaran sebesar 2 miliar poundsterling (Rp37 triliun).
Woody Johnson sendiri merupakan orang kepercayaan dan sahabat karib mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
The Sun melaporkan, Woody Johnson merasa percaya diri bisa menjadi pemilik baru Chelsea karena memiliki kedekatan dengan London.
8. Konsorsium Tal Ben Haim
Jelang Deadline tawaran yang masuk ke Chelsea, mantan bek The Blues asal Israel, Tal Ben Haim, membantu konglomerat Timur Tengah melayangkan tawaran ke Chelsea.
TalkSPORT mengklaim bahwa Tal Ben Haim menjadi penghubung proses ini dengan tawaran sebesa 2 miliar poundsterling (Rp37 triliun).
Tak cukup sampai di situ, Tal Ben Haim beserta konglomerat Timur Tengah ini akan langsung menyuntikkan dana sebesar 500 juta poundsterling (Rp9,4 triliun) untuk biaya operasional Chelsea.