x

Kisah Miris Dan Burn, Bek Jangkung Newcastle United yang Hanya Punya 9 Jari Tangan

Minggu, 20 Maret 2022 21:24 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Dan Burn, bek Newcastle United. Foto: Reuters/Lee Smith

INDOSPORT.COM – Sepak bola membutuhkan fisik yang sempurna. Namun, bagaimana bila seorang pemain hanya memiliki 9 jari tangan seperti bek Newcastle United, Dan Burn?

Pada pekan ke-29 Liga Inggris 2021/22, Minggu (13/03/22) malam WIB, Dan Burn turut membela Newcastle United saat bertandang ke markas Chelsea.

Baca Juga

Dalam lag aitu, Newcastle tumbang dengan skor 0-1 dari Chelsea lewat gol semata wayang Kai Havertz semenit jelang waktu normal usai.

Gol Kai Havertz tersebut dibuat melalui umpan terobosan Jorginho. Dengan mudah pemain asal Jerman ini lepas dari kawalan Dan Burn dan mengontrol bola sebelum mencetak gol.

Karena gol itu, Dan Burn pun mendapat sorotan tajam karena dengan tubuh jangkungnya yang 1,98 meter, ia malah gagal menghadang bola lambung dari Jorginho.

Baca Juga

Penyesalan pun nampak di wajah bek berusia 29 tahun itu. Bahkan saat bola masuk ke gawang timnya, ia terlihat memegang wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Saat momen tersebut, penikmat sepak bola yang menonton pun melihat ada sesuatu yang berbeda dari punggung tangan eks Brighton tersebut.

Ternyata, terlihat tangannya hanya memiliki sembilan jari saja, di mana jari manis di tangan kanannya tak ada alias putus.

Baca Juga

Usut punya usut, ada kisah miris di balik putusnya jari manis Dan Burn sehingga dirinya hanya memiliki sembilan jari saja di tangannya.

Lantas, mengapa jari Dan Burn hanya ada sembilan saja?


1. Profil Dan Burn

Dan Burn, bek Newcastle United. Foto: Reuters/Lee Smith

Dan Burn merupakan pesepak bola asli Inggris yang lahir pada 9 Mei 1992 silam di kota bernama Blyth yang terletak di tenggara Northumberland.

Sebelum bergabung Newcastle di Januari 2022, Dan Burn ternyata telah mengidolai The Magpies sejak kecil, di mana Alan Shearer menjadi idolanya.

Baca Juga

Ia pun sempat menimba ilmu sepak bola di Newcastle, sebelum akhirnya Dan Burn muda dirilis oleh The Magpies saat usianya 11 tahun.

Pasca dirilis Newcastle, Dan Burn sempat bermain di tim lokal asalnya dan bekerja di Supermarket bernama Asda. Beruntung kariernya mampu diselamatkan saat pencari bakat klub Darlington mengontraknya pada 2009.

Usai bermain untuk Darlington, Dan Burn menarik perhatian Fulham yang kemudian memboyongnya pada 2011. Namun, oleh The Cottagers, ia dipinjamkan ke berbagai klub hingga akhirnya dilepas ke Wigan Athletic pada 2016.

Baca Juga

Di Wigan, Dan Burn kembali tampil apik sehingga Brighton pun mendatangkannya pada 2018 hingga akhirnya pada Januari 2022 dirinya diboyong kembali oleh Newcastle dengan mahar 13 juta poundsterling (Rp245 miliar).

Kedatangannya pun menjadi perbincangan. Selain Newcastle memulangkan pemain akademinya, namun juga karena jari tangan yang ia miliki.

Jari tangannya yang ada sembilan terkadang menjadi bahan ejekan suporter lawan saat berhadapan dengan Newcastle di atas lapangan.

Baca Juga

Nyatanya, ada kisah miris di balik sembilan jari tangan Dan Burn tersebut.


2. Kisah di Balik 9 Jari Dan Burn

Dan Burn, bek Newcastle United. Foto: Reuters/Lee Smith

Jari tangan Dan Burn yang hanya berjumlah sembilan itu usut punya usut telah ia miliki sejak usia remaja, tepatnya pada usia 13 tahun.

Saat itu, Dan Burn bukan lagi pemain Newcastle dan hanya bermain di tim lokal di kampung halamannya bernama Blyth Town dan Blyth Spartans.

Baca Juga

Karena bermain dekat rumah, seperti remaja pada umumnya, Dan Burn pun kerap memainkan permainan lainnya selain sepak bola.Salah satunya adalah memanjat.

Saat usia 13 tahun, Dan Burn pernah memanjat pagar dengan masih menggunakan cincin di jari manis tangan kanannya.

Dilansir dari laman Give Me Sport, saat memanjat itu, cincin yang dipakai Dan Burn tersangkut di ujung pagar yang runcing dan tengah ia panjat.

Baca Juga

Karenanya, jarinya pun putus. Hal inilah yang kemudian membuat Dan Burn hanya memiliki sembilan jari saja hingga saat ini.

Meski hanya memiliki sembilan jari dan masuk dalam kategori tak berfisik sempurna, Dan Burn terlihat masih bisa bersaing di level teratas di kancah sepak bola.

Hal ini sama dengan Thomas Delaney yang juga punya fisik tak sempurna karena dirinya mengidap Protanopia yang merupakan buta warna merah dan hijau.


3. Thomas Delaney Juga 'Tak Sempurna'

Jonas Hofmann melakukan pelangggaran terhadap Thomas Delaney di stadion Borussia-Park. Lars Baron/Bongarts/Getty Images

Buta warna bukanlah penyakit biasa di sepak bola. Pasalnya, penyakit ini mengganggu penglihatan pemain, terutama saat bertanding.

Sadar akan penyakit buta warna yang bisa mematikan kariernya kapan saja, Thomas Delaney tetap bersikukuh membuka kekurangan yang ia miliki di media massa.

“Nama saya Thomas Delaney, saya (mengidap) buta warna dan ini terjadi padaku juga,” ungkap Delaney seperti yang dilansir dari Marca.

Baca Juga

Apa yang diderita Delaney sempat menyulitkan dirinya saat bermain. Pada Piala Dunia 2018 lalu, di laga Denmark vs Australia, kedua tim bahkan harus rela bermain dengan jersey tandang demi memudahkannya bertanding.

Secara aturan, kedua tim harusnya memakai jersey kandang yakni merah untuk Denmark dan kuning untuk Australia. Toh jersey kandang kedua tim tak memiliki warna dasar serupa.

Namun, pihak Denmark meminta ofisial pertandingan agar kedua tim menggunakan jersey tandang di laga ini. Pasalnya, Delaney akan kesulitan melihat andai Australia menggunakan warna kuning yang di matanya akan terlihat seperti warna putih.

ChelseaNewcastle UnitedBrighton & Hove AlbionLiga InggrisBola InternasionalSepak BolaKai Havertz

Berita Terkini