PSSI dan Timnas Indonesia Masih Digantung, Emil Audero Tulis Pesan Begini

INDOSPORT.COM - Di tengah kebimbangannya soal tawaran PSSI untuk membela timnas Indonesia, sedikit kebahagiaan akhirnya bisa dirasakan lagi oleh Emil Audero.

Penjaga gawang berusia 25 tahun itu kembali bisa bermain untuk klubnya di Liga Italia yakni Sampdoria pada Minggu (20/03/22) lalu.

Audero bermain penuh selama 90 menit, melakukan satu penyelamatan, dan tidak kebobolan kala Sampdoria mengalahkan Venezia 0-2 di Pier Luigi Penzo Stadium. 

Seusai laga, Audero kemudian merayakannya dengan sebuah unggahan di Instagram. Ia senang dengan penampilan terbarunya bersama skuat Il Samp.

"Hari Minggu yang sempurna! Kembali bermain dan mendapatkan kemenangan juga nirbobol. Tapi yang terpenting adalah performa kolektif tim dan ini harus menjadi bahan bakar semangat!" tulis Audero.

Wajar jika Audero lebih semringah dari biasanya. Pasalnya dalam beberapa pekan terakhir posisinya sebagai kiper utama Sampdoria sempat terancam.

Semua bermula dari cedera otot perut yang ia alami di tengah laga kontra Napoli pada 9 Januari silam di mana ia harus digantikan oleh Wladimiro Falcone.

Namun setelah itu Falcone justru memainkan sembilan laga beruntun dan memaksa Audero yang pulih cepat diparkir di bangku cadangan.

Bukan hal aneh karena Falcone yang hanya satu tahun lebih tua ketimbang Audero memang tampil apik di bawah mistar. Ia unggul dalam statistik rataan nirbobol, penyelamatan, dan bahkan distribusi bola.

Maka dari itu tidak heran jika Marco Giampaolo selaku allenatore Sampdoria sempat keterusan memainkan Falcone di depan Audero. Sang manajer butuh pemain dengan performa terbaik untuk menjauhkan timnya dari zona relegasi Liga Italia.

1. Diacuhkan Italia, Ditinggalkan Indonesia

Sayangnya bagi Emil Audero performa apik melawan Venezia tersebut tidak membawanya menembus skuat terbaru Timnas Italia.

Gli Azzurri memang memanggil total empat kiper untuk persiapan play-off Piala Dunia 2022 namun nama stopper kelahiran Nusa Tenggara Barat itu tak terpilih.

Roberto Mancini yang bertindak sebagai bos Italia lebih memilih Gianluigi Donnarumma, Salvatore Sirigu, Alessio Cragno, dan Pierluigi Gollini.

Padahal Audero sepertinya masih menyimpan harapan untuk bisa berbaju Italia pada Maret ini sampai-sampai belum memberi jawaban pada tawaran PSSI dan Timnas Indonesia yang tertarik padanya.

PSSI sendiri tampaknya sudah hilang kesabaran juga untuk menunggu kepastian dari Audero. Pasalnya mereka dikejar waktu untuk menuntaskan proses naturalisasi pemain-pemain keturunan lain.

Audero padahal sangat disukai oleh pelatih Timnas Indonesia yakni Shin Tae-yong. Kendati sang juru taktik sudah punya Nadeo Argawinata, namun ia langsung menyetujui kala Hasani Abdulgani selaku EXCO PSSI menawarkan nama Audero.

Kontak dengan agen jebolan akademi Juventus itu sempat terjalin namun Audero tak kunjung memberi lampu hijau terkait pergantian paspor.

Alhasil PSSI kemudian memilih fokus untuk mengurus pemanggilan Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, dan juga Jordy Wehrmann.

"Emil Audero ini sebenarnya tak menyatakan tidak, tapi dia juga tak mengatakan iya. Jadi, daripada kami menunggu ketidakpastian, kan kami butuh juga buat Jordy Wehrmann," kata Hasani saat dihubungi awak media.

Kendati demikian Hasani Abdulgani tidak pernah mengatakan jika negosiasi PSSI dengan Emil Audero soal timnas Indonesia sudah benar-benar putus. Diharapkan ke depannya masih ada kesempatan untuk berbincang kembali.

2. Walsh Ingin 'Curi' Nomor Punggung Ridho dan Asnawi di Timnas

Berhubung proses naturalisasinya sudah hampir rampung, Sandy Walsh kini semakin dekat dengan impian untuk membela timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong.

Antusiasme pemain yang juga punya darah Belanda, Belgia, Swiss, dan Iralndia tersebut bahkan membuatnya sudah punya nomor punggung incaran untuk dikenakan di seragam Merah-Putih miliknya nanti.

Sandy Walsh bermain dengan nomor punggung lima untuk klubnya saat ini di kasta teratas Liga Belgia, KV Mechelen. Angka tersebut sudah menjadi miliknya sejak pertama kali datang ke tim tersebut pada musim 2020/2021 lalu.

Bagi bek sayap kanan berusia 27 tahun tersebut, nomor lima adalah nomor keberuntungannya. Sebelumnya, nomor lima juga telah melekat saat ia masih memperkuat KRC Genk dalam rentang 2014 hingga 2017 silam.

Hanya saja Sandy Walsh sudah sempat menjadi tuan nomor 40 pada tiga tahun sebelumnya. Nomor 14 juga punya tempat di hatinya saat bermain untuk SV Zulte Waregem.

Baca selengkapnya: Sandy Walsh Incar Nomor Punggung di Timnas Indonesia, 2 Pemain Ini Bakal Jadi Korban