x

Sinyal Kebangkitan Barcelona Bersama Xavi Hernandez, Sang Penerus Pep Guardiola

Selasa, 22 Maret 2022 10:51 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Aksi Xavi Hernandez kala memimpin Barcelona di laga kontra Atletico Madrid (06/02/22). (Foto: REUTERS/Albert Gea)

INDOSPORT.COM – Sinyal kebangkitan Barcelona mulai terlihat sejak ditukangi oleh Xavi Hernandez. Setidaknya, hal tersebut terlihat dalam beberapa laga terakhir.

Kemenangan terakhir Barcelona yang didapat di kancah Liga Spanyol 2021/22 kala bertandang ke Real Madrid menjadi bukti sahih bahwa Xavi berhasil mengubah kembali wajah Blaugrana.

Baca Juga

Sebagaimana diketahui, Barcelona berhasil meraih kemenangan El Clasico perdananya sejak 2019 usai menumbangkan Real Madrid dengan skor 4-0 di Santiago Bernabeu, Senin (21/03/22).

Dalam laga tersebut, empat gol Barcelona masing-masing dicetak oleh dua gol Pierre-Emerick Aubameyang dan dua gol dari Ronald Araujo serta Ferran Torres.

Aubameyang membuka papan skor terlebih dahulu di menit ke-29 yang kemudian disusul oleh Ronald Araujo sembilan menit berselang sekaligus menutup skor di babak pertama.

Baca Juga

Di babak kedua, Ferran Torres membuat Barcelona unggul tiga gol sebelum akhirnya Aubameyang menutup pesta gol itu di menit ke-51.

Dalam pesta gol itu, Barcelona benar-benar unggul segalanya atas Real Madrid, baik itu dalam penguasaan bola dan jumlah peluang yang dimiliki.

Barcelona unggul 20 persen penguasaan bola ketimbang Real Madrid dan mampu melepaskan 18 tembakan, di mana 10 di antaranya mengarah ke gawang Thibaut Courtois.

Baca Juga

Keunggulan ini menjadi bukti bahwa Xavi benar-benar berhasil mengubah wajah Barcelona dalam waktu singkat. Terlebih, pesta gol itu dibuat ke gawang sang pemuncak klasemen, Real Madrid.

Tak cukup sampai di situ, masih ada bukti lainnya mengapa Barcelona benar-benar telah berubah drastis di bawah arahan Xavi Hernandez.


1. Barcelona Kangkangi Real Madrid

Para pemain Barcelona merayakan gol bersama rekan setim di LaLiga. Foto: REUTERS/Susana Vera

Sejak Xavi Hernandez tiba pada November 2021 lalu, Barcelona mengalami progres nyata yang lambat laun membuahkan hasil.

Sebagai catatan, di awal kedatangannya, Barcelona seperti kesulitan dalam meraih hasil apik. Hal ini terbukti dari kegagalan Blaugrana lolos dari babak grup Liga Champions.

Selain itu, di bawah Xavi Barcelona juga cukup terseok-seok di awal di kancah liga, seperti takluk dari Real Betis dan ditahan imbang oleh tim-tim seperti Granada dan Osasuna.

Baca Juga

Namun pasca Januari 2022, Barcelona perlahan mulai bangkit di kancah liga. Kejelian Xavi dalam mendatangkan pemain yang dibutuhkan membuat taktik racikannya berjalan lancar.

Kehadiran Aubameyang, Ferran Torres, Adama Traore, dan Dani Alves mempermudah taktik Xavi yang mengandalkan penguasaan bola dan permainan menyerang.

Secara perlahan, Barcelona mampu bangkit dari posisi ke-9 hingga kini berhasil menduduki peringkat ketiga di kancah Liga Spanyol hanya dalam 16 laga saja.

Baca Juga

Hebatnya lagi, statistik dalam 16 laga itu membuktikan bahwa Barcelona arahan Xavi lebih baik dari Real Madrid selaku pemuncak klasemen di Liga Spanyol.

Sejak kedatangan Xavi, Barcelona mampu meraih 37 poin dari 16 laga di kancah Liga Spanyol dengan selisih gol sebesar 26 gol.

Di sisi lain, saat Xavi tiba di Barcelona, Real Madrid telah memainkan 17 laga dan hanya meraih 39 poin dengan selisih gol sebesar 19 gol saja.

Dengan kata lain, rasio kemenangan Barcelona sejak kedatangan Xavi, jauh lebih baik ketimbang Real Madrid dan bahkan akan mengangkangi El Real di klasemen jika Liga  Spanyol dimulai sejak kedatangan pelatih berusia 42 tahun tersebut.


2. Berpeluang Ikuti Jejak Guardiola

Mantan gelandang Barcelona, Xavi Hernandez

Xavi pun berpeluang meraih gelar pertamanya di musim perdananya sebagai pelatih Barcelona, mengikuti jejak Pep Guardiola di musim 2008/09 silam, yang juga sempat terseok-seok sebelum keluar sebagai juara.

Mungkin di Liga Spanyol, Xavi tak bisa banyak berharap. Jarak 12 poin dari Real Madrid dengan 11 pertandingan yang harus dijalani terkesan mustahil walau masih mungkin.

Jika ingin merebut gelar LaLiga, Barcelona wajib konsisten di 11 laga tersisa dan berharap Real Madrid terpeleset dalam tiga atau empat laganya.

Baca Juga

Dengan sulitnya meraih gelar LaLiga, fokus Barcelona pun kini tinggal di Liga Europa. Bisa dikatakan, dengan performanya saat ini, Blaugrana punya peluang menjadi juara.

Barcelona akan menjajal kekuatan Eintracht Frankfurt di babak perempat final. Jika berhasil lolos, maka Blaugrana akan ditunggu oleh West Ham atau Lyon.

Melihat sisa lawan di Liga Europa, Barcelona unggul secara materi dan performa dibandingkan lawan-lawannya di Liga Europa nanti.

Baca Juga

Dengan kata lain, kemungkinan Barcelona mengakhiri musim 2021/22 dengan gelar Liga Europa pun terbuka sangat lebar.

PR Xavi di sisa musim ini adalah soal konsistensi. Barcelona harus bisa mempertahankan laju apiknya dan terus mempertahankan performanya jika tak ingin mengakhiri musim tanpa gelar.

Real MadridBarcelonaXavi HernandezPep GuardiolaIn Depth SportsSepak Bola

Berita Terkini