Salam Perpisahan Berkelas Carlos Fortes di Arema FC, Gol Terbaik Liga 1 2021-2022
INDOSPORT.COM - Usai resmi diumukan akan menjadi pemain baru PSIS Semarang untuk Liga 1 musim depan, Carlos Fortes tidak lupa mengucapkan pesan selamat tinggal pada Arema FC.
Kebersamaan sang bomber gimbal Portugal dan Singo Edan hanya bertahan selama satu musim. Meski demikian, ia tetap merasa berhutang budi.
Fortes mengaku senang sudah berjuang bersama Arema untuk meraih trofi Liga 1 meski harus gagal dan belum sempat merasakan didukung langsung oleh Aremania.
Mengingat usianya baru 27 tahun, Fortes juga menyampaikan jika ia tidak menutup peluang untuk kembali berbaju Arema di waktu yang akan datang.
"Musim yang luar biasa, laga-laga hebat, dan dukungan tiada dua. Pada Aremania, saya ucapkan terima kasih namun sayangnya kisah kita berakhir sampai di sini saja," tulis Fortes lewat Instagram resminya.
"Saya benar-benar mengapresiasi setiap momen di sini. Setiap tetes darah dan keringat semuanya untuk klub ini. Saya selalu 100% dan kalian semua tidak henti memberi suport. Sedih rasanya harus mengucapkan perpisahan,"
"Terutama karena saya tidak bisa merasakan dukungan langsung Aremania di stadion yang penuh namun semoga saja di masa depan sayang berkesempatan kembali ke Malang. Salam satu jiwa." pungkasnya kemudian.
Carlos Fortes dipastikan akan sulit dicari gantinya oleh manajemen Arema FC. Pasalnya ia adalah bintang super spesial yang langsung bisa mencetak 20 gol sekaligus menjadi pemain tersubur kedua Liga 1 alias hanya kalah dari Ilija Spasojevic.
Musim debut Fortes bersama Arema di Indonesia semakin terasa spesial karena ia menggondol predikat pencetak gol terindah.
Lesakan tersebut lahir di pekan ke-23 kala Arema FC meladeni Persija Jakarta. Fortes pamer keatletisannya dengan mencetak gol dengan tekhnik salto apik yang membuat kiper Adixi Lenzivio tak berdaya.
1. PSIS Cepat Ambil Inisiatif
Belum diketahui siapa nantinya yang akan Arema FC rekrut untuk menggantikan Carlos Fortes demi mengarungi Liga 1 2022/20223.
Akan tetapi yang jelas gerak cepat PSIS Semarang untuk mengamankan servis eks penggawa tim nasional Portugal U-20 itu layak dipuji.
PSIS menunjukkan ambisi besar untuk berbenah usai mengakhiri musim ini di peringkat ketujuh. Bahkan Laskar Mahesa Jenar juga mendatangkan Taisei Marukawa dari Persebaya Surabaya untuk menjadi duet Fortes.
“Setelah evaluasi, kami memutuskan mengambil Marukawa dan Fortes yang kami nilai performanya luar biasa di Liga 1," ujar Komisaris PSIS, Junianto pada Jumat (01/04/22) ini.
Kami datangkan, semoga bisa membawa PSIS lebih berprestasi di musim depan. Apalagi kami akan main di Stadion Jatidiri,” sambungnya lagi.
Fortes sendiri tertarik dengan proyek rebuild yang dicanangkan oleh PSIS musim depan. Harapannya tentu saja ia bisa meneruskan performa tajamnya di 2022/2023.
“Sebuah kehormatan bagi saya bisa bergabung dengan PSIS. Semoga ke depan bisa membawa PSIS berprestasi dan meraih banyak kemenangan," beber Fortes seperti yang dilansir dari situs resmi klub barunya.
"Siapa pun yang mencetak gol, saya ingin membawa PSIS menang sebanyak-banyaknya,” tambah pemain yang sempat berbaju Braga dan Racing Santander tersebut.
PSIS Semarang memang sudah haus akan prestasi. Kendati termasuk salah satu klub besar dengan basis pendukung masif, namun lemari trofi Mahesa Jenar bisa dibilang belum mengundang decak kagum.
Piala terakhir yang mereka angkat jauh didapat sebelum era Liga 1. PSIS 'hanya' pernah menjadi juara era Perseritakan dan juga kala berlaga di kasta kedua dan ketiga sehingga kehadiran Carlos Fortes akhirnya bisa memperbaiki segalanya.
2. Arema Akhiri Liga 1 dengan Senyuman
Arema FC sukses mencapai target meraup poin penuh saat meladeni PSM Makassar pada pekan ke-34 Liga 1, Rabu (30/03/22). Tim Singo Edan memenangi duel pamungkas kompetisi lewat kemenangan tipis 1-0 atas PSM.
"Saya begitu bahagia menyikapi kemenangan ini," ujar Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida dalam konferensi pers di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali.
Prediksi sulitnya laga pun tercermin sejak peluit kick-off dibunyikan wasit. PSM yang tampil tanpa pemain asing, dapat mengimbangi permainan cepat khas Arema FC.
Terbukti, tim kebanggaan Aremania kerap buntu dalam melakukan eksekusi peluang gol. Gol penyelamat Arema FC akhirnya tiba pada menit 86 melalui sontekan pelan Carlos Fortes, memaksimalkan sepak pojok.
"Kami bermain begitu baik, dan akhirnya meraih poin penuh. "Kami senang menutup akhir kompetisi dengan tiga poin," tambah Almeida lagi.
Baca selengkapnya: Kalahkan PSM, Arema FC Puas Bisa Tutup Musim Liga 1 dengan Poin Penuh