x

3 Alasan Maxence Caqueret Bakal Jadi Pembelian Cerdas AC Milan di Musim Panas 2022

Minggu, 24 April 2022 17:43 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Maxence Caqueret, pemain Olympique Lyonnais yang jadi buruan AC Milan. Foto: Instagram@m.caqueret

INDOSPORT.COM – Berikut tiga alasan mengapa Maxence Caqueret bakal jadi pembelian cerdas AC Milan di bursa transfer musim panas 2022 nanti.

AC Milan dilaporkan tengah melirik pemain muda berusia 22 tahun bernama Maxence Caqueret, yang dalam beberapa tahun belakangan menunjukkan grafik naik dalam performanya.

Baca Juga

Caqueret adalah pemain milik Olympique Lyon dan juga merupakan produk asli akademi Les Gones yang memang kondang rajin menelurkan bakat-bakat besar.

Sebut saja Karim Benzema, Hatem Ben Arfa, Houssem Aouar, Nabil Fekir, Samuel Umtiti, Coreintin Tolisso, Amine Gouiri, Anthony Martial, Rayan Cherki, dan masih banyak lagi.

Debut senior Caqueret terjadi pada musim 2018/2019 silam. Namun, ia baru menjadi pemain reguler untuk Lyon dalam dua musim terakhir.

Baca Juga

Kini jebolan akademi Lyon itu sudah sepenuhnya menjadi opsi gelandang tengah pertama bagi klubnya masa kecilnya itu.

Penampilannya yang stabil dan kemampuannya mengorganisir lini tengah Lyon dalam beberapa musim terakhir membuat AC Milan sedikit berpaling dari Renato Sanches.

Dengan namanya yang tak cukup tenar dibandingkan Renato Sanches, banyak yang meyakini Caqueret tak akan berhasil di AC Milan.

Baca Juga

Namun jangan salah dulu. Justru Caqueret punya potensi menjadi pembelian cerdas AC Milan di bursa transfer musim panas 2022 nanti.

Lantas apa saja alasannya? Berikut rangkuman INDOSPORT.com


1. 1. Pengganti Sepadan Kessie

Maxence Caqueret, pemain Olympique Lyonnais. Foto: Instagram@m.caqueret

Kendati masih berusia muda, Caqueret punya kualitas yang hampir sama dengan pilar utama AC Milan yang bakal angkat kaki di akhir musim, Franck Kessie.

Dilansir dari FBRef, Caqueret yang baru berusia 22 tahun punya catatan yang hampir sama dan bahkan lebih dari Kessie, terutama saat memainkan peran gelandang tengah yang aktif.

Sebagai contoh, Caqueret rata-rata melepaskan operan sebanyak 59,26 kali per 90 menit dengan akurasi 86,1 persen. Jumlah operan itu lebih banyak dari Kessie dengan 56,02 operan per 90 menit dengan akurasi 87,8 persen.

Baca Juga

Hebatnya, 5,55 operan yang dilepaskan Caqueret per 90 menit berupa operan ke area lawan atau operan maju. Catatan ini lebih baik dari Kessie yang rata-rata hanya melepaskan 4,12 operan progresif.

Tak cukup sampai di situ, Caqueret merupakan pemain yang punya olah bola mumpuni, sehingga ia bisa membantu serangan atau membantu rekan dengan kemampuan dribelnya yang punya kesuksesan 1,51 kali per 90 menit dan tusukan sebanyak 4,45 kali per 90 menit.

Tak disangka catatan Caqueret itu lebih unggul dari Kessie yang hanya sukses melakukan dribel sebanyak 1,12 kali per 90 menit dan tusukan sebanak 4,12 kali per 90 menit.

Baca Juga

Selain itu, Caqueret juga aktif dalam bertahan, di mana ia melancarkan 25,91 tekanan ke lawan per 90 menit, lebih banyak ketimbang Kessie yang cenderung pasif dan hanya melancarkan 16,58 tekanan ke lawan per 90 menit.

Dengan keunggulan di catatan-catatan penting sebagai gelandang tengah, bukankah pembelian Caqueret di musim panas nanti akan terbilang cerdas bagi AC Milan?


2. 2. Sangat Murah

Maxence Caqueret, pemain Olympique Lyonnais. Foto: Instagram@m.caqueret

Dengan kualitas yang telah dijabarkan sebelumnya, banyak yang meyakini bahwa Caqueret akan memiliki harga yang mahal jika diboyong nanti.

Nyatanya, transfer Caqueret hanya akan memakan biaya transfer tak lebih dari 30 juta euro atau ekuivalen Rp469 miliar saja.

Baca Juga

Bahkan, perkiraan nilai itu bisa saja jauh lebih rendah di kenyataan, mengingat kontrak Caqueret di Lyon hanya tersisa satu tahun saja atau hingga 2023 mendatang.

Lyon sejatinya tak ingin kehilangan bakat emasnya itu. Karenanya, Les Gones mencoba menawarkan kontrak baru dengan kenaikan gaji sebesar empat kali lipat.

Baca Juga

Namun pembaharuan kontrak ini belum tercapai, sehingga setiap klub, termasuk AC Milan, masih bisa memberikan penawaran yang brilian untuknya.

Hanya saja, untuk menggoda Caqueret, AC Milan harus siap memberikan bayaran atau gaji lebih besar dari yang disodorkan oleh Lyon kepadanya dalam kontrak barunya.


3. 3. Investasi Jangka Panjang

Maxence Caqueret, pemain Olympique Lyonnais. Foto: Instagram@m.caqueret

Dengan usianya yang baru 22 tahun, Caqueret bisa jadi investasi jangka panjang AC Milan, baik bagi tim maupun bagi finansial klub.

Mudahnya, di usia 22 tahun itu Caqueret telah menjadi salah satu gelandang terbaik di lima liga top Eropa. Dengan kedatangannya, jelas AC Milan akan menambah kekuatan di lini tengah.

Baca Juga

Apalagi AC Milan juga punya Sandro Tonali, sehingga keduanya bisa menciptakan duet di lini tengah yang bisa bertahan lama hingga beberapa tahun ke depan. Itu jika melihat Caqueret sebagai investasi di tubuh tim.

Dari kacamata bisnis, Caqueret juga akan menjadi investasi paling menguntungkan bagi AC Milan setidaknya dalam lima tahun ke depan.

Baca Juga

Dengan penampilannya saat ini, Caqueret sudah bisa menarik atensi banyak klub Eropa. namun sebagian ragu karena usianya yang masih muda.

Karenanya, AC Milan tak ada salahnya mendatangkan Caqueret dan mengembangkan potensinya sebelum nantinya tim-tim besar lain mengetuk pintu dan memberikan penawaran tiga hingga empat kali lipat biaya transfer Rossoneri untuk mendatangkannya.

AC MilanOlympique LyonIn Depth SportsFranck KessieSepak BolaTransfer PemainMaxence Caqueret

Berita Terkini