x

'Dinasti' Bersejarah Keluarga Agnelli di Juventus, Bertahan Sampai Kapan?

Selasa, 3 Mei 2022 07:10 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Giovanni Agnelli, mantan presiden Juventus sekaliigus pemilik FIAT.

INDOSPORT.COM - Ada sejarah penting dan kontribusi keluarga Agnelli di balik nama besar klub Liga Italia, Juventus.

Namun jika harus membahas sejarah, adalah Corso Re Umberto, sebuah jalan yang populer di kota metropolitan Turin, yang menjadi tonggak berdirinya Juventus beberapa tahun silam.

Baca Juga

Sekelompok siswa dari sekolah Massimo D'Azeglio Lyceum yang berlokasi di daerah Liceo D’Azeglio, Turin, berinisiatif membentuk sebuah klub bola yang pada akhirnya dikenal dengan nama Juventus.

Enrico Canfari ditunjuk sebagai presiden pertama klub. Juventus pun memiliki tempat latihan pertama di Piazza d’Armi.

Sempat mengenakan kostum berwarna pink-hitam, mereka pada akhirnya memilih perpaduan putih-hitam yang terinspirasi dari klub Inggris, Notts County.

Baca Juga

Pada 1905 Juventus sukses meraih titel pertama mereka di liga. Hanya saja, adanya perseteruan dan protes di ruang ganti menyebabkan bos saat itu, Alfredo Dick, hengkang dan mendirikan Torino FC.

Masalahnya, ia membawa beberapa pemain terbaik Bianconeri bersamanya. Juventus pun mengalami masa-masa sulit setelah perpecahan tersebut.

Namun untungnya, mereka bisa bertahan di tengah kekacauan yang terjadi akibat Perang Dunia I di bawah naungan Corradino Corradini.

Baca Juga

Baru pada tahun 1923, dimulailah kisah Juventus bersama keluarga Agnelli. Adalah Edoardo, putra pendiri FIAT, yang mengambil alih klub dan kemudian terpilih sebagai presiden baru.

Mereka juga pindah ke Corso Marsiglia serta mendapat lebih banyak suporter dari hari ke hari. Pada musim 1925-1926, Juventus memenangkan gelar kedua mereka di liga.


1. Keluarga Agnelli yang Terus Eksis untuk Juventus

Presiden Juventus Andrea Agnelli, ditemani John Elkann dan Pavel Nedved. Foto: Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images.

Dari tahun 1930 hingga 1935, Juventus tercatat memiliki skuat emas asuhan Carlo Carcano, yang berisikan pemain seperti Orsi, Caligaris, Monti, Cesarini, Varglien I dan II, Bertolini, Ferrari, dan Borel II.

Pada periode inilah klub juga merasakan untuk pertama kalinya, berlaga di European Cup (sekarang Liga Champions). Setelah itu, perjalanan Juventus pun berlanjut setelah meletusnya Perang Dunia II.

Baca Juga

Akan tetapi, Juventus harus berduka setelah presiden mereka, Edoardo Agnelli, tewas usai mengalami kecelakaan pesawat pada 1935.

Seaplane yang ditumpanginya dengan pilot Arturo Ferrarin terbalik setelah menabrak batang pohon. Ia mengalami luka di kepala dan meninggal dunia.

Sepak terjang keluarga Agnelli di Juventus pun dilanjutkan oleh putra Edoardo, Giovanni. Ia ditunjuk sebagai presiden pada tahun 1947.

Baca Juga

Semasa kepemimpinan Giovanni Agnelli, Juventus berhasil memenangkan dua gelar scudetto. Namun pada 1953, Gianni Agnelli mundur dari jabatan dan menyerahkan tongkat estafet ke adiknya, Umberto Agnelli, pada 1955.

Kedatangan Omar Sivorian dan John Charles membantu klub meraih scudetto pada 1958. Prestasi ini pun membuat Juventus berhak memakai tanda bintang di jersey mereka sebagai pemenang sepuluh gelar nasional.

Umberto Agnelli membawa Juventus meraih sejumlah kesuksesan selama awal era 1960-an sebelum akhirnya turun takhta pada 1962.

Baca Juga

Setelah itu, kursi bos Juventus sempat ditempati beberapa orang hebat hingga akhirnya kembali ke keluarga Agnelli pada 2010.

Ia adalah Andrea Agnelli, putra Umberto Agnelli, yang terjun ke manajemen Juventus pada tahun 2010.


2. Juventus Era Andrea Agnelli

Presiden Juventus Andrea Agnelli, ditemani John Elkann dan Pavel Nedved. Foto: Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images.

Jika merunut catatan keluarga, Andrea adalah Agnelli keempat yang memimpin Juventus setelah sang kakek, paman, dan ayahnya.

Ia ditunjuk oleh John Elkann setelah klub mendapat banyak kritik akibat penampilan buruk mereka pada musim 2009-2010.

Baca Juga

Kemunculan Andrea Agnelli pun bak mata air segar bagi para penggemar Juventus, apalagi di tengah situasi klub yang sulit usai merebaknya kasus calciopoli.

Pria yang kini berusia 46 tahun tersebut pun mengerahkan kemampuannya untuk melakukan transisi, termasuk menjaga kondisi finansial dan membawa klub menempati stadion baru.

Meski sempat tersandung kasus dan diperiksa kejaksaan pada 2014, Andrea Agnelli adalah sosok penting di balik layar Juventus selama bertahun-tahun.

Baca Juga

Ia adalah sosok penerus generasi keluarga yang sudah sangat berjasa dan punya nama besar dalam buku sejarah Juventus.

Keluarga Agnelli sendiri memang sudah dikenal publik lewat sepak terjang mereka sebagai pengusaha dan industrialis. Mereka juga salah satu pendiri FIAT yang menjelma sebagai manufaktur otomotif terbesar di Italia saat ini.

Baca Juga

Selain itu, keluarga Agnelli juga melebarkan sayapnya di industri otomotif dengan menanam investasi di sejumlah nama besar seperti Ferrari dan Alfa Romeo.

Dengan pengaruh dan reputasi yang berhasil mereka raih di Juventus, klan Agnelli bahkan sampai disebut sebagai Keluarga Kennedy-nya Italia.

JuventusAndrea AgnelliLiga ItaliaBerita Liga ItaliaGiovanni Agnelli

Berita Terkini