Ingin Boyong Hakim Ziyech, AC Milan Mesti Penuhi Permintaan Chelsea Satu Ini
INDOSPORT.COM - Chelsea dilaporkan tidak keberatan untuk melepas Hakim Ziyech ke AC Milan pada bursa transfer kali ini namun hanya dengan satu syarat.
Il Rossoneri diperbolehkan menggaet playmaker asal Maroko tersebut dengan kontrak peminjaman selama semusim terlebih dahulu namun wajib melayangkan tawaran transfer permanen setelahnya.
The Blues tidak ingin mengambil risiko Ziyech yang saat ini sudah merasa tidak bahagia di Stamford Bridge pulang dari San Siro dalam keadaan yang lebih 'buruk' lagi.
Corriere della Sera menyebutkan jika nantinya AC Milan bisa mendatangkan Ziyech dengan membayar 5 juta euro pada Chelsea untuk biaya pinjaman dan tambahan 20 juta euro lagi setelahnya untuk mempermanenkan.
Untuk masalah gaji, sumber yang sama menyatakan jika sang raksasa Italia tidak terlalu keberatan untuk menanggung 100 persen beban Chelsea.
Hakim Ziyech memang termasuk pemain dengan upah tinggi yakni 115.000 euro per pekan atau 6 juta euro tiap musimnya namun AC Milan masih lebih dari sekedar mampu meng-cover.
Dengan kemungkinan bakal perginya Alessio Romagnoli selaku penerima gaji tertinggi plus pemotongan upah Zlatan Ibrahimovic, maka Il Diavolo Rosso masih punya banyak ruang di koridor ini.
Fabrizio Romano dan Gianluca Di Marzio sebagai dua sumber terpercaya dari Italia mengenai bursa transfer menyebut jika Ziyech sudah sangat ingin meninggalkan Chelsea.
Ia sama sekali tidak keberatan untuk menyebrang ke AC Milan dan siap berusaha mewujudkan agar transfer ini menjadi nyata.
Sang gelandang serang kidal sejak awal memang merasa tidak cocok dengan Chelsea dan isu akan datangnya Raheem Sterling membuatnya semakin harus lekas pergi.
1. Gagal di Chelsea
Saat dibeli dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas 2020 lalu, Hakim Ziyech sebenarnya diharapkan bisa jadi bintang baru Chelsea.
Suksesnya membantu De Godenzonen meraih trofi Eredivisie Belanda, melaju ke semifinal Liga Champions, plus banderol 40 juta Euro membuatnya diyakini bisa langsung 'nyetel' dalam kostum serba biru.
Sayangnya di Chelsea status pemain inti tidak sepenuhnya bisa diklaim oleh Ziyech. Banyaknya pesaing seperti Kai Havertz, Mason Mount, Timo Werner, dan Christian Pulisic membuatnya harus berbagi menit bermain.
Dalam dua musim di London Barat, Ziyech tidak pernah menjadi starter di lebih dari 15 kali khusus di ajang Liga Inggris tiap musimnya.
Di 2020/2021 pemain kelahiran Dronten, Belanda, mendapat jatah 15 laga sebagai pemain inti di Premier League. Sementara itu di 2021/2022 jumlahnya menyusut menjadi 14 laga saja.
Akhirnya statistik Hakim Ziyech menjadi tidak terlalu bagus. 6 gol dan 6 assist dari 46 partai Liga Inggris bukan angka yang diharapkan dari seorang bintang berharga mahal.
Maka dari itu pindah ke AC Milan adalah solusi tepat bagi Ziyech. Terutama karena Il Diavolo Rosso memang tengah berburu gelandang serang top di bursa transfer kali ini.
AC Milan memang sanggup menjuarai Liga Italia musim lalu dengan Brahim Diaz sebagai pengisi utama pos 'nomor 10' namun performanya jauh dari harapan.
Untuk itu mereka hendak mencari pemain baru yang bisa menyediakan kompetisi internal untuk Diaz dan Ziyech dianggap sebagai sosok tepat.
AC Milan kini pun perlahan mulai memulihkan reputasi mereka sebagai raksasa Eropa lagi. Musim depan mereka akan berpartisipasi di Liga Champions untuk dua musim beruntun dan ada kans untuk balas dendam pada Chelsea di sana.
2. AC Milan Kejar Wonderkid Mahal Palmeiras
Renato Sanches sepertinya semakin sulit untuk didapatkan oleh AC Milan namun tampaknya sang raksasa Italia sudah menemukan target baru.
Ia adalah Danilo dos Santos de Oliveira, pemain muda berusia 22 tahun asal Brasil yang namanya mulai terangkat sejak menjadi andalan bagi Palmeiras.
Danilo adalah gelandang bertahan asli didikan akademi Palmeiras sendiri dan sudah menembus tim utama raksasa Negeri Samba tersebut sejak 2020 silam.
Total 112 laga di segala ajang sudah ia mainkan dengan sumbangan 11 gol dan 7 assist. Danilo bahkan juga menyertakan empat trofi mayor untuk Palmeiras.
Yang paling impresif jelas dua gelar Copa Libertadores yang diraih di dua musim beruntun (2019/2020 dan 2020/2021). Kompetisi tersebut setara dengan Liga Champions untuk klub-klub di Amerika Selatan.
Baca selengkapnya: Bursa Transfer: Gagal Gaet Renato Sanches, AC Milan Beralih ke Bintang Brasil Seharga 100 Juta Euro!