x

Gabriel Jesus, dari Melukis Mural Kini Jadi Lukisan Mural

Jumat, 1 Juli 2022 18:29 WIB
Penulis: Reni Nur Arifah | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Gabriel Jesus, pemain muda Timnas Brasil yang baru pindah dari Manchester City ke Arsenal. Foto: Buda Mendes/Getty Images.

INDOSPORT.COM – Delapan tahun yang lalu, Gabriel Jesus memimpikan ketenaran dunia sepak bola sambil mengasah keterampilan seninya.

Pemain anyar Arsenal itu dahulu hanyalah seorang remaja yang suka melukis mural di jalanan dekat kampungnya di Sao Paulo.

Saat itu Brasil tengah bersiap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014.

Baca Juga

Gabriel Jesus baru berusia 17 tahun dan membintangi tim muda Palmeiras saat ia tertangkap kamera sedang memegang kuas cat, melukis jalanan di distrik Jardim Peri di Sao Paulo.

Saat itu penduduk Brasil sedang bereuforia karena semangat Piala Dunia 2014 yang diadakan di negara itu.

Dedikasi Jesus pada sepak bola datang melalui klub sepak bola Pequeninos do Meio Ambiente di kota tetangganya, Tremembe.

Baca Juga

Setiap hari Sabtu, ia akan berjalan satu setengah jam untuk berlatih menggunakan sandal jepit dengan sepasang sepatu bola usang di tangannya karena dia tidak mampu membayar ongkos bus.

Mungkin, perjalanan sejauh 12 kilometer lebih itulah yang membuatnya menjadi pemain yang tak kenal lelah dan pekerja keras seperti sekarang ini.

Jesus dibesarkan oleh ibu tunggalnya, Vera. Ayahnya meninggal tak lama setelah ia lahir.

Baca Juga

Sang ibu dikabarkan menjalankan tiga pekerjaan sekaligus untuk menghidupi keempat anaknya, termasuk untuk mendukung bakat Jesus bermain bola.

Sampai hari ini, Jesus tidak pernah melupakan perjuangan sang ibu. Setiap kali mencetak gol, ia akan mengeluarkan selebrasi menelepon khasnya untuk menghormati ibunya.


1. Tak Kenal Lelah

Gabriel Jesus merayakan gol keduanya dalam pesta kemenangan Brasil vs Honduras. (Foto: Buda Mendes/Getty Images)

Tahun-Tahun Awal

Pada tahun 2013, Jesus menandatangani kontrak dengan klub sepak bola Sociedade Esportiva Palmeiras. Di sisi lain, pemain dengan tinggi badan 175 cm itu rupanya cukup berprestasi di sekolah.

Mantan kepala sekolahnya, Guilherme de Almeida, mengatakan bahwa Jesus bisa saja menjadi ahli biologi karena ia lulus ujian dengan nilai yang sangat baik.

Akan tetapi iming-iming bermain sepak bola terlalu besar.

Baca Juga

Jesus menjadi bintang di Palmeiras pada saat kejuaraan negara bagian U-17 pada tahun 2014, mencetak 37 gol dalam 22 pertandingan.

Klub-klub top Eropa pun sudah memperhatikan bakatnya saat itu. Alhasil, kehidupan di dunia akademis harus menunggu.

Penyerang itu dimasukkan dalam tim utama Palmeiras pada 2015, membuatnya sering bermain hingga total 37 penampilan di semua kompetisi, sambil mencatatkan tujuh gol.

Tahun berikutnya, Jesus mencatatkan 46 penampilan dan mencetak 21 gol. Faktanya, ia adalah pemain yang menjadi kunci Palmeiras untuk meraih gelar liga pertama mereka dalam 22 tahun.

Baca Juga

Liga Inggris

Pada tahun 2016, Manchester City berhasil mengalahkan sejumlah klub untuk mendapatkan Jesus dengan biaya sebesar £30 juta atau setara dengan Rp542 miliar.

Jesus debut dengan klub barunya itu pada Januari 2017, memberikan tujuh gol dalam 11 pertandingan pertamanya untuk The Citizens.

Musim berikutnya, ia memenangkan medali juara Liga Premier pertamanya yang menjadi gelarnya berturut-turut setahun kemudian.

Baca Juga

Berlomba untuk posisi penyerang tengah dengan Sergio Aguero, Jesus telah mencetak 45 gol dalam 100 pertandingan pertamanya untuk Manchester City.

Meski begitu, tidak semuanya berjalan sesuai rencana di Piala Dunia 2018.


2. Lahir Kembali

Gabriel Jesus saat bermain untuk Manchester City. Foto: Matt McNulty - Manchester City FC via Getty Images.

Kegagalan dengan Brasil

Menjelang pertandingan di Rusia, Brasil sangat ingin melaju jauh. Kapten Dani Alves menaruh harapan sangat besar pada Jesus, bahkan membandingkannya dengan sang legenda Piala Dunia, Ronaldo.

Besarnya tekanan di pundak membuat Jesus menggelepar saat memimpin barisan negaranya.

Pesepak bola dengan nomor punggung 9 itu diharapkan untuk menjebol gawang musuh. Namun justru sebaliknya, ia tidak mencetak gol.

Jesus pada akhirnya mengutuk penampilannya sendiri dan dengan berani mengakui bahwa performanya memang buruk.

“Saya maju ke Piala Dunia sebagai pemain kunci dan saya justru tidak mencetak gol. Saya takut. Orang akan mengingat saya sebagai ‘Gabriel yang tidak mencetak gol di Piala Dunia’," ujarnya.

Baca Juga

Dikagumi oleh Pep Guardiola

Meskipun kehebatannya di depan gawang menjadi diragukan, manajer Manchester City, Pep Guardiola, tetap berdiri di sampingnya.

Musim lalu, musim pertama bagi Jesus saat ia tidak berada di bawah bayang-bayang Sergio Aguero. Ia berhasil membuktikan kekuatannya dengan empat gol yang brilian melawan Watford pada bulan April.

Spekulasi kepindahannya ke Arsenal pun sudah menjadi perdebatan saat itu.

Baca Juga

Dalam sebuah konferensi pers setelah pertandingan, Guardiola menguraikan pentingnya Jesus untuk tim.

“Saya ingin memberitahu sesuatu, Gabriel adalah pemain kami. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi tetapi ia adalah pemain Manchester City," ujar pelatih asal Spanyol itu seperti dilansir The Sun (30/06/22).

"Jika tidak bermain, ia akan berlatih seolah ini adalah hari terakhirnya. Itulah mengapa ia akan memiliki karir yang panjang, ia akan memiliki karir yang sukses karena ia pemikirannya sangat luar biasa positif, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk tim,

"Apa yang telah kami lakukan pada musim ini telah kami lakukan dengan Gabriel, Gabriel adalah salah satu yang terbaik,” tutupnya.

Baca Juga

Jesus yang kini menjadi ayah dari anak perempuan bernama Helena dengan kekasihnya, Raiane Lima, pasti akan menularkan semangatnya itu ke Arsenal.

Sebagai pengakuan atas kariernya selama ini, penduduk di kampung halaman Jesus telah melukis mural wajahnya.

Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Sepertinya kata-kata tersebut cocok untuk menggambarkan perjalanan hidup Gabriel Jesus.


3. Alasan Guardiola Relakan Jesus ke Arsenal

Gabriel Jesus hengkang dari Manchester City menuju Arsenal. Foto: Matt McNulty - Manchester City FC via Getty Images.

Gabriel Jesus telah resmi angkat koper dari klub asuhan Pep Guardiola.

Guardiola pun mengungkapkan alasannya membiarkan Jesus dan Raheem Sterling membelot ke klub sesama Liga Inggris.

Keberhasilan Manchester City menjuarai gelar Liga Inggris dua musim berturut-turut ternyata tidak membuat sejumlah pemainnya bertahan lebih lama hingga musim depan.

Beberapa pemain bahkan ada yang sudah mencapai kesepakatan dengan klub lain. Tak tanggung-tanggung, klub yang mereka tuju adalah rival The Citizens di kompetisi Liga.

Jesus, misalnya, dilaporkan sudah sudah sepakat untuk bergabung dengan Arsenal. Bahkan, gaji yang ditawarkan hampir dua kali lipat dari yang dia terima selama di Man City.

Baca selengkapnya: Pep Guardiola Ungkap Alasan Relakan Jesus dan Sterling Membelot ke Klub Rival

ArsenalManchester CityPep GuardiolaGabriel JesusBola Internasional

Berita Terkini