Kalah Lagi Lewat Drama Penalti dengan Charlotte FC, Thomas Tuchel Bongkar PR Besar Chelsea
INDOSPORT.COM – Pelatih klub Liga Inggris (Premier League) Thomas Tuchel mengaku bahwa Chelsea saat ini masih memiliki banyak PR, menyusul kekalahan melawan Charlotte FC.
Tim asal London Barat, Chelsea baru saja mengalami mimpi buruk usai kalah dalam drama adu penalti melawan Charlotte FC, Kamis (21/07/22).
Debut pertama Raheem Sterling saat menjadi pemain anyar di skuad Thomas Tuchel tak berjalan mulus, karena Chelsea justru mengalami kekalahan di laga kedua pramusim kali ini.
Pasukan The Blues sejatinya bermain cukup apik pada 45 menit pertama. Christian Pulisic mampu membuat keunggulan untuk Chelsea pada menit ke-30.
Setelah itu, Thomas Tuchel langsung mengganti 10 pemainnya, termasuk memasukkan penyerang anyarnya, Sterling.
Namun, pergantian itu justru membuat permainan Chelsea menurun, bahkan harus kebobolan lewat penalti setelah sebelumnya Trevoh Chalobah melakukan hands ball di area terlarang.
Alih-alih pertandingan berakhir dengan hasil imbang, laga tersebut justru dilanjutkan dengan drama adu penalti.
Sejak bersama Thomas Tuchel, Chelsea selalu memiliki mimpi buruk ketika harus mengakhiri pertandingan lewat drama adu penalti.
Pasukan London Barat mengalami dua kali kegagalan saat adu penalti dengan Liverpool di final FA Cup dan Carabao Cup.
Terbaru, mereka juga lagi-lagi harus gagal mematahkan kutukan. Thomas Tuchel pun mengaku bahwa ia masih memiliki PR besar di Chelsea.
1. Thomas Tuchel Bocorkan Kelemahan Chelsea
Dilansir dari laman Football London, pelatih Chelsea itu mengakui bahwa para penyerangnya tidak mampu bermain bagus di 20 meter terakhir lapangan.
Meski pada babak pertama mereka bermain apik. Tapi penyerangnya itu tak mampu memanfaatkan celah ruang di area pertahanan musuh.
Thomas Tuchel menilai hal itu merupakan tanda yang tidak baik. Sebab, para penyerangnya selalu gagal untuk mengambil keputusan.
“Ini sama sekali tidak cukup baik, mengingat upaya dan kualitas yang kami tunjukkan di 80 meter pertama lapangan dan jumlah ruang serta serangan yang kami ciptakan,” ujar Tuchel.
“Tidak ada peluang tercipta dari aliran bola yang cukup jelas di 20 meter terakhir,” sambungnya.
“Kami juga harus mengatakan: Kami telah membiarkan dua peluang besar tanpa hasil di babak pertama,” tambah Tuchel.
“Jika tidak, saya pikir kami memainkan pertandingan yang sangat bagus di semua aspek lainnya.”
Kemudian setelah melakukan pergantian pemain di babak kedua, permainan Chelsea benar-benar menurun jauh.
Thomas Tuchel mengakui bahwa pasukan yang dimasukkannya di 45 menit terakhir itu tidak menunjukkan kualitasnya.
“Tidak menyerang, tidak bijaksana, tidak berusaha lapar untuk menjadi tim yang dominan. Itu tidak cukup baik,” ungkap Tuchel dilansir melalui laman Football London.
2. Chelsea Telah Diperkuat Kalidou Koulibaly
Klub asal London, Chelsea telah mengumumkan secara resmi perekrutan mereka terhadap bek Napoli, Kalidou Koulibaly, Sabtu (16/07/22).
Dikutip dari laman resmi klub, Kalidou Koulibaly didatangkan The Blues untuk menambal kepergian dua bek tangguh Chelsea.
Kedua bek yang hengkang tersebut ialah Antonio Rudiger dan Andreas Christensen. Antonio Rudiger resmi hengkang ke Real Madrid, sedangkan Andreas Christensen resmi pindah ke Barcelona pada bursa transfer musim panas ini.
Kedatangan Koulibaly merupakan sebuah kebutuhan. Bek berusia 30 tahun tersebut dikatakan memiliki segala atribut yang dibutuh Chelsea untuk mengarungi Liga Inggris dan Liga Champions musim depan.
Koulibaly dikenal sebagai bek tengah modern yang mampu membawa bola dengan tenang, membaca pergerakan lawan, dan mampu melakukan build up dari lini belakang.
Baca selengkapnya: Fix! Chelsea Resmi Umumkan Kepindahan Kalidou Koulibaly ke Stamford Bridge