☰
x

Sulit Dipercaya! Wonderkid Barito Putera Ditodong Denda Puluhan Juta karena Hal Ini

Rabu, 7 September 2022 19:35 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Skuat Barito Putera di Liga 1 2022, jelang menghadapi Rans Nusantara FC.

INDOSPORT.COM - Baru mencicipi laga debutnya di Liga 1 Indonesia 2022-2023, wonderkid Barito Putera, Yuswanto Aditya sudah kena sanksi berat dan denda mencapai puluhan juta.

Senin, 29 Agustus 2022 mestinya menjadi hari yang bersejarah bagi Yuswanto Aditya, sebab itu adalah laga pertamanya sebagai starting eleven bersama Barito Putera.

Baca Juga

Sebelumnya, Yuswanto hanya duduk di bangku cadangan, masuk di babak kedua, atau bahkan tidak masuk daftar pemain.

Yuswanto masuk sebagai starting eleven saat Barito Putera melakoni pekan ketujuh di Liga 1 2022-2023, bersua Rans Nusantara FC.

Namun, jelang menit akhir babak pertama, Yuswanto melakukan tekel berbahaya pada Alfin Tuasalamony, sehingga wasit langsung mengganjar kartu merah pada Yuswanto.

Baca Juga

Walau sudah bermain imbang 1-1, namun ketika bek berusia 22 tahun itu diusir keluar lapangan dan Barito hanya tampil dengan 10 pemain, mereka pun kebobolan lagi.

Barito Putera menelan kekalahan dari Rans Nusantara FC. Yuswanto Aditya juga harus mencederai laga debutnya sebagai starter.

Kekalahan ini juga mengantarkan Barito Putera ke zona merah klasemen sementara Liga 1 2022-2023, setingkat di atas Persik Kediri yang berada di dasar klasemen pekan ini.

Baca Juga

Belum habis duka Barito Putera, Yuswanto Aditya juga diganjar hukuman berat oleh PSSI, setelah federasi menggelar sidang bersama Komisi Disiplin, Jumat (2/9/22).

Pemain terbaik Liga 1 U-20 2019 itu harus diganjar sanksi larangan bermain, hingga denda senilai puluhan juta kepada PSSI.


1. Larangan Bermain dan Denda Rp10 Juta

Duel gelandang Bali United, Eber Bessa dengan Winger Barito Putera, Mike Ott. Foto: Bali United

Berdasarkan hasil sidang Komisi Disiplin PSSI, Jumat (2/9/22), pemain muda Barito Putera, Yuswanto Aditya diganjar hukuman berat di pentas Liga 1 2022-2023.

Yuswanto Aditya mendapat sanksi berupa larangan bermain dua laga, termasuk sanksi usai terkena kartu merah yang ia jalani saat Barito menjamu Arema FC, Minggu (4/9/22).

Baca Juga

Dengan demikian, Yuswanto Aditya harus absen saat Barito menghadapi Persija Jakarta (11/9/22), dan kemungkinan juga saat bersua ke Persib Bandung (16/9/22).

Tak sampai di sana, Yuswanto Aditya juga harus membayar denda sebesar Rp10 juta, karena aksi pelanggarannya pada pemain Rans Nusantara FC, Alfin Tuasalamony.

Padahal, Barito Putera sendiri sangat memerlukan peran Yuswanto untuk sektor pertahanan, sebagai pelapis Donny Monim.

Baca Juga

Krisis Barito seolah tak ada habisnya. Tim berjuluk Laskar Antasari itu juga sampai kini masih belum memiliki pelatih di Liga 1 2022.

Di sisi lain, CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman menegaskan bahwa pelatih anyar akan segera diperkenalkan, dan diupayakan setelah Laskar Antasari menjamu Arema FC.

"Secepatnya, karena head coach sangat diperlukan oleh tim," ucap Hasnuryadi saat ditemui oleh awak media, Sabtu (3/9/22).

Baca Juga

Menurut rumor yang beredar, calon pelatih anyar Barito Putera adalah sosok pelatih asing yang belum pernah mencicipi Liga 1. Namun, rencana itu belum bisa dipastikan.

"Harapannya seperti itu, tapi tidak menutup kemungkinan kalau ternyata apa yang kita rumuskan bisa berubah," pungkas Hasnur.


2. 4 Kandidat Pelatih Barito Putera

Pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida resmi diperkenalkan Arema FC menatap kompetisi Liga 1 2021

Berikut adalah empat nama kandidat pelatih anyar Barito Putera, pengganti Dejan Antonic di kompetisi Liga 1 2022.

Robert Rene Alberts: mantan pelatih PSM Makassar dan Persib Bandung yang cukup berpengalaman di Liga Indonesia, dan saat ini tengah menganggur menanti klub anyar.

Eduardo Almeida: pelatih yang baru saja didepak oleh Arema FC. Laga terakhir 'Mas Al' bersama skuat Singo Edan adalah ketika bertamu ke markas Barito, Minggu (4/9/22).

Sergio Alexandre: mantan pelatih Persiraja Banda Aceh yang baru saja didepak oleh PSIS Semarang karena hasil minor di Liga 1.

Alexandre da Gama Lima: pelatih yang berpengalaman menukangi Timnas Korea dan Thailand, tetapi belum pernah melatih klub Liga 1, sehingga perlu adaptasi lagi.

Barito PuteraRans Nusantara FCLiga IndonesiaLiga 1Yuswanto AdityaBerita Liga 1Komdis PSSILiga 1 2022-2023

Berita Terkini