x

Ditendang Liverpool Secara Tidak Hormat , Jelmaan Gagal Manuel Neuer Tuju Raksasa Baru Liga Inggris

Jumat, 9 September 2022 06:05 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Juni Adi
Loris Karius siap comeback ke Liga Inggris bersama Newcastle United usai di bursa transfer musim panas lalu kontraknya tidak diperpanjang oleh Liverpool.

INDOSPORT.COM - Setelah diprediksi tidak akan bisa kembali bermain lagi di kompetisi top Eropa terutama Liga Inggris, kabar mengejutkan justru datang dari Loris Karius.

Mantan penjaga gawang Liverpool tersebut kini semakin dekat dengan Newcastle United yang siap memboyongnya sebagai free agent.

Baca Juga

Berita akan merapatnya Karius ke St. James' Park dibeberkan oleh jurnalis Sky Sports, Florian Plettenberg, pada Kamis (08/09/22).

Belum diketahui seberapa lama durasi kontrak yang akan ditandatangani pemain berusia 29 tahun tersebut bersama Newcastle namun yang jelas ia sudah dijadwalkan untuk melakukan tes medis.

Newcastle United memang butuh opsi tambahan mendadak di bawah mistar setelah bursa transfer resmi ditutup akibat cedera engkel yang menimpa Karl Darlow.

Baca Juga

Praktis manajer Eddie Howe kini hanya punya Mark Gillspie sebagai back-up untuk kiper utama, Nick Pope.

Martin Dubravka yang sebelumnya dipercaya sebagai stopper kedua sudah hengkang ke sesama tim Liga Inggris, Manchester United, hanya beberapa jam sebelum bursa transfer usai.

Baca Juga

Dubravka hanya digaet sebagai pinjaman oleh The Red Devils namun The Magpies tidak punya klausul pemanggilan lebih awal sebelum 1 Juli 2023.

Maka dari itu Loris Karius kemudian Newcastle dekati. Tidak terlalu banyak opsi gratisan yang memang bisa mereka dapatkan di luar bursa transfer.


1. Disia-siakan Liverpool

Loris Karius

Perjalanan karier Loris Karius memang begitu pahit. Ia sempat diprediksi bisa menjadi kiper top Jerman layaknya Manuel Neuer di masa lalu namun harapan tersebut hanya tinggal harapan.

Jebolan akademi Manchester City tersebut disangka akan memulai kisah hebatnya usai direkrut Liverpool dari Mainz pada 2016 silam.

Baca Juga

Setelah memenangi persaingan dengan Simon Mignolet, akhirnya ia bisa menjadi pilihan utama bagi The Reds untuk mengisi pos 'nomor 1' pada musim 2017/2018.

Tidak cuma sukses mengantarkan Liverpool finish empat besar di Liga Inggris, Karius juga dapat membawa timnya ke final Liga Champions di musim yang sama.

Saat itu masih banyak yang meragukan kapabilitasnya namun setidaknya Liverpool percaya padanya. Sayangnya kisah indah tersebut berakhir terlalu cepat.

Baca Juga

Di final Liga Champions melawan Real Madrid, Karius jadi kambing hitam utama kalahnya Liverpool dengan skor 3-1 usai melakukan dua blunder besar berbuah gol.

Meski di akhir laga ia sudah meminta maaf sambil menangis dan bahkan diketahui menjalani laga dengan gejala cedera kepala, publik masih mengindetikannya dengan cap kiper pesakitan.

Di bursa transfer musim panas 2018, Liverpool kemudian memboyong Alisson Becker dan tidak lagi mempercayakan starting XI pada Loris Karius.

Baca Juga

Ia bahkan sama sekali tidak pernah dimainkan lagi dan dua kali menjalani masa peminjaman ke Besiktas dan Union Berlin sebelum akhirnya dilepas dari Anfield pada musim panas tahun ini akibat habis kontrak.

Dengan bergabung bersama Newcastle United, Loris Karius punya kans untuk kembali membuktikan diri di Liga Inggrus meski kecil dan membuat Liverpool menyesal telah memperlakukannya sedemikian rupa.


2. Liverpooll Digunduli Napoli, Lini Belakang jadi Sorotan

Aksi akrobatik pemain Napoli, Giovanni Simeone, saat melawan Liverpool di Liga Champions.

Kekalahan memalukan yang dialami oleh Liverpool saat bertandang ke markas Napoli pada laga babak grup Liga Champions membuat Jamie Carragher heran bukan main.

Liverpool bisa dibilang tertatih-tatih pada musim baru Liga Inggris (Premier League). Mereka menghuni peringkat ke-7 di papan klasemen sementara sekaligus menyandang predikat Big 6 terburuk hingga pekan keenam.

Pasukan Jurgen Klopp tersebut bahkan kalah dari tim medioker, Brighton-Hove Albion, dalam perolehan poin. Kubu Graham Potter itu mengumpulkan 13 poin, sementara Liverpool baru 9 poin yang dikumpulkan sejak awal bergulirnya Liga Inggris.

Liverpool turut banyak kehilangan poin di laga yang seharusnya bisa mereka sapu bersih, seperti seri melawan Fulham, Crystal Palace, dan Everton.

Baca selengkapnya: Liga Champions: Dibantai Napoli, Pertahanan Liverpool Kena Kritik Habis-habisan

Bursa TransferLiverpoolNewcastle UnitedLoris KariusLiga Inggris

Berita Terkini