x

Curacao Tanpa 3 Bintang Liga Belanda, Timnas Indonesia Siap Meroket di Ranking FIFA?

Selasa, 20 September 2022 17:05 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Indra Citra Sena
Quilindschy Hartman, Nigel Thomas, dan Shurandy Sambo akan absen saat Curacao menyambangi timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong akhir pekan ini. Foto: PSSI

INDOSPORT.COM - Jelang dua partai uji coba melawan timnas Indonesia, Curacao dipastikan tanpa tiga pemain penting mereka yang bermain di Liga Belanda.

Mereka adalah Quilindschy Hartman, Nigel Thomas, dan Shurandy Sambo yang mana membuat kans anak-anak asuh Shin Tae-yong untuk meraih hasil positif kian besar.

Baca Juga

Hartman dipastikan akan absen setelah tidak mendapatkan izin menerima panggilan kenegaraan oleh klubnya, Feyenoord, dengan alasan kebugaran.

Sang fullback 20 tahun padahal bisa saja mendapatkan caps perdananya bersama Curacao melawan timnas Indonesia nanti namun pemulihan cedera masih menjadi prioritas utamanya.

Alasan yang serupa juga melatarbelakangi tertundanya caps pertama untuk Sambo. Bek kanan Sparta Rotterdam tersebut tidak ingin mengambil resiko cedera dengan membela negaranya.

Baca Juga

Pasalnya pemuda 21 tahun tersebut belum lama ini harus menjalani dua operasi di bagian lutut. Meski kini sudah mulai membaik namun untuk berjaga-jaga pihak klub akan mengistirahatkannya.

Sementara itu Thomas berhalangan untuk tampil karena ia belum mendapakan dua dosis vaksin Covid-19 yang merupakan syarat untuk memasuki Indonesia.

Baca Juga

Layaknya Hartman dan Sambo, seharusnya mantan penggawa PSV Eindhoven yang kini membela Pacos Ferreira tersebut bisa saja melakukan debut untuk Curacao setelah sebelumnya sempat membela Belanda di kelompok usia.

Tentunya ketiadaan tiga pemain tadi bisa menjadi angin segar bagi timnas Indonesia yang ingin melanjutkan tren apik mereka bersama pelatih Shin Tae-yong.


1. Minim Informasi

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Dengan tidak dipanggilnya para pemain baru tersebut bersama Curacao, maka jumlah data yang tidak diketahui setidaknya akan berkurang.

Saat ini saja Shin Tae-yong mengakui jika masalah terbesar timnas Indonesia jelang duel menghadapi tamu asal Amerika Utara tersebut adalah minimnya informasi terkait pemain.

Baca Juga

Sampai detik-detik terakhir sebelum pertandingan pertama yang akan digelar pada Sabtu (24/09/22) mendatang, analisa akan terus dilakukan.

"Jujur tidak ada yang tahu tentang Curacao jadi sampai sebelum pertandingan mungkin besoj akan analisa dulu tentang tim mereka seperti apa," beber Shin Tae-yong seperti yang dilansir oleh Antara.

Skuat Curacao sendiri walau tidak bertabur bintang namun dijejali banyak pemain dari tim-tim Eropa yang bisa menyulitkan timnas Indonesia.

Baca Juga

Sebut saja Cuco Martina (Go Ahead Eagles), Leandro Bacuna (Cardiff City, Kenji Gorre (Boavista), hingga Rangelo Janga (CFR Cluj).

Hal itu membuat Harimau Biru saat ini ditempatkan sebagai favorit atas Tim Garuda. Walau demikian mimpi untuk meraih tiga poin jangan sampai terkubur.

Baca Juga

Pasalnya andai bisa mengalahkan Curacao yang saat ini berada di peringkat 84 FIFA, maka timnas Indonesia (155) bisa merasakan kenaikan rangking yang drastis.

Selain itu dengan kemenangan, maka skala peningkatan Merah-Putih bersama Shin Tae-yong juga semakin meningkat setelah sebelumnya sukses mengakhiri 15 tahun tanpa keikutsertaan di Piala Asia.


2. Ferarri Akui Panggul Beban Berat di Timnas Indonesia Senior

Muhammad Ferarri

Kapten Timnas Indonesia U-20, Muhammad Ferarri langsung bergabung ke Timnas senior pasca bawa skuad Garuda Nusantara lolos ke Piala Asia U-20 2023.

Ini adalah panggilan perdana ke tim senior. Ferarri dipercaya pelatih Shin Tae-yong naik level ke Timnas Indonesia senior untuk persiapan uji coba internasional melawan Curacao pada 24 dan 27 September 2022.

Berdasarkan surat dengan nomor 3782/AGB/542/IX-2022, dia diminta bergabung dari 19-28 September 2022.

Dengan demikian, Ferarri langsung berangkat dari Surabaya ke Bandung karena laga perdana Indonesia vs Curacao dimainkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Dia bersama Shin Tae-yong dan tim pelatih lainnya. Pemain kelahiran Jakarta, 21 Juni 2003 itu mengaku bangga mendapatkan kesempatan emas untuk merangkak ke level yang lebih tinggi.

Baca selengkapnya: Perdana Dipanggil ke Timnas Indonesia Senior, Muhammad Ferarri Akui Beban Lebih Berat

Timnas IndonesiaBola InternasionalTim Nasional CuracaoShin Tae-yong

Berita Terkini