x

RSSA Malang Terus Mengawal Kesembuhan 8 Korban Luka Tragedi Kanjuruhan

Selasa, 18 Oktober 2022 10:30 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Prio Hari Kristanto
Salah satu korban Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pascalaga Arema FC vs Persebaya. (Foto: dokumentasi TGIPF)

INDOSPORT.COM - Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang terus mengawal proses kesembuhan dari para korban luka-luka sebagai dampak dari Tragedi Kanjuruhan.

Sampai 16 hari sejak tragedi terjadi, masih ada 8 korban yang menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit milik Provinsi Jawa Timur tersebut.

Baca Juga

Pihak rumah sakit pun menggaransi akan terus mengawal proses kesembuhan para korban itu. Sejauh ini, upaya penanganan mereka sudah maksimal.

"Masih ada empat korban yang masih dirawat di ICU (Intensive Care Unit) dari Tragedi Kanjuruhan," ucap Plt Direktur RSSA, Dr. dr. Kohar Hari Santoso SpAn KIC KAP, Senin (17/10/22).

"Yang berada di ruang ICU ini kondisinya masih belum stabil. Mereka masih menggunakan alat bantu pernapasan," sambungnya.

Baca Juga

Sementara empat korban lain yang berada di RSSA sejak tragedi terjadi dua pekan lalu, kondisinya sedikit lebih baik. Keempatnya juga dirawat secara intensif di HCU (High Care Unit).

Kendati demikian, tetap harus ada penanganan secara intensif. Dan bukan tidak mungkin, sebagian dari mereka akan masuk ke ICU jika kondisinya menurun.

Baca Juga

"Empat orang yang sedikit lebih stabil ini terus kami pantau. Angkanya masih dinamis," beber Kohar Hari Santoso.

"Karena jika perlu peningkatan, maka akan masuk ke ruang ICU ketika dilakukan observasi di HCU," katanya.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengonfirmasi bahwa jumlah keseluruhan korban yang dirawat mencapai puluhan. Lebih dari 70 di antaranya sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.


1. Biaya Gratis

Berbagai spanduk menghiasi salah satu pintu Stadion Kanjuruhan.

Sehubungan dengan itu, RSSA menjamin bahwa semua pembiayaan terhadap penanganan para korban luka dari Tragedi Kanjuruhan adalah gratis.

Hal ini sejalan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur bernomor 188/698/KPTS/013/2022, bahwa seluruh penanganan di RSSA merupakan tanggung jawab Provinsi Jatim.

Baca Juga

"(Surat) ketetapan Pemprov Jatim untuk seluruh korban yang dirawat disini maupun yang masih kontrol adalah gratis," kata Kohar Hari Santoso. 

Hal itu sekaligus meluruskan berbagai kabar perihal biaya pengobatan terhadap para korban ketika akan dirujuk ke rumah sakit.

"Jadi jangan sampai salah persepsi. Bahwa semua penanganan kepada para korban Tragedi Kanjuruhan di sini adalah gratis," ujarPlt Direktur RSSA Malang tersebut.

Baca Juga

Sementara itu, klub Liga 1, Arema FC, mulai berancang-ancang untuk menggelar aktivitas lagi selepas vakum selama dua pekan sejak terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (01/10/22) silam.

Sejak saat itu, seluruh skuad tim berjulukan Singo Edan diliburkan dari segala aktivitas. Termasuk di dalamnya, program yang berkaitan dengan lapangan hijau.

Dan setelah dua pekan berlalu, Arema FC mulai menata program kembali untuk memulai aktivitasnya. Namun sebelum turun ke lapangan, ada program tahap awal bagi Johan Ahmat Farizi dkk.

Baca Juga

"Kami akan berkumpul pada (Kamis) tanggal 20 (Oktober). Jalani sesi trauma healing dulu," beber Pelatih Arema FC, Javier Roca kepada INDOSPORT Senin (17/10/22).

Konfirmasi Javier Roca pun selaras dengan apa yang disampaikan Kuncoro selaku asisten pelatih. Pada kesempatan sebelumnya, dia mengutarakan segera ada sesi untuk memulihkan trauma pasca Tragedi Kanjuruhan di Malang.

Liga IndonesiaStadion KanjuruhanArema FCLiga 1Berita Liga 1Tragedi Kanjuruhan

Berita Terkini