x

Mengacu Temuan Kementerian PUPR, Markas Persela Lamongan Sah Perlu Renovasi

Rabu, 2 November 2022 16:50 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Prio Hari Kristanto
Tim Kementerian PUPR mulai audit pada Stadion Gelora Surajaya Lamongan. (Foto: MO Persela Lamongan)

INDOSPORT.COM - Markas Persela Lamongan, Stadon Surajaya, dinilai memang perlu untuk diadakan renovasi dengan mengacu sejumlah temuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sebagaimana diketahui, pihak PUPR melakukan audit secara teknis perihal kondisi terkini dari Stadion Gelora Surajaya, yang berada di Kabupaten Lamongan.

Baca Juga

Dalam audit tahap awal itu, pihak kementerian mendapatkan sejumlah checklist. Dua di antaranya adalah besi yang korosi dan juga beton yang sudah keropos.

"Sementara baru checklist saja dan belum selesai. Mungkin dua sampai tiga hari baru bisa disusun," ucap Staf Kementerian PUPR BPPW Jawa Timur, Ivan Pratama Setiadi Senin (29/10/22).

Dua temuan itu didapatkan tim audit ketika mengunjungi stadion untuk melihat bagaimana kondisi terkini markas Persela Lamongan itu pada Senin (29/10/22) kemarin.

Baca Juga

Hal lain yang menjadi sorotan tim audit adalah minimnya pintu darurat ketika terjadi suatu kejadian hingga menimbulkan kepanikan penonton.

"Semisal, kita soroti pintu darurat itu harus sesuai spesifikasi atau tidak. Nanti hasil inspeksi kita laporkan," tambah Ivan.

Audit secara teknis perihal bagaimana struktur bangunan dari Stadion Surajaya itu memang tak lepas dari terjadinya Tragedi Kanjuruhan di Malang, Sabtu (01/10/22) lalu.

Baca Juga

Terlebih, kasus itu turut menyeret Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita. Dia menjadi tersangka atas kelalaian tidak melakukan verifikasi stadion sebagai operator kompetisi.

Sementara pertimbangan lain, pentingnya Stadion Surajaya untuk dilakukan verifikasi adalah tingkat kehadiran penonton yang kerap tinggi saat Persela bertanding.


1. Proses Panjang

Tim Kementerian PUPR mulai audit pada Stadion Gelora Surajaya Lamongan. (Foto: MO Persela Lamongan)

Kendati demikian, tim audit juga memastikan bahwa proses verifikasi yang berlangsung akan berjalan dalam waktu cukup panjang.

"Karena timeline kita sudah jelas, hingga Desember (2022) mendatang. Yang pertama memang di (Stadion) Kanjuruhan," beber Ivan Pratama Setiadi.

Baca Juga

Tahap awal verifikasi memang baru sebatas melakukan pendataan perihal apa saja yang ada di stadion dengan ketentuan struktur bangunan berikut arsitekturnya.

Nantinya, penilaian yang dilakukan tim audit dari pihak Kementerian PUPR, Menpora hingga Dispora setempat, akan ditindaklanjuti di tingkat pusat.

Baca Juga

"Sehingga, beberapa temuan itu tidak bisa langsung kami justifikasi. Masih panjang prosesnya," kata Staf Kementerian PUPR BPPW Jawa Timur itu menambahkan.

Stadion Surajaya sendiri menjadi salah satu stadion sepak bola di Jawa Timur selain Stadion Kanjuruhan, Malang. Stadion Surajaya sudah dipakai Persela Lamongan sejak mengarungi Liga 2 dan Liga 1. 

Persela LamonganLiga IndonesiaStadion SurajayaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)Tragedi Kanjuruhan

Berita Terkini