x

Bedah Formasi Jose Mourinho Jika Gantikan Carlo Ancelotti Tangani Real Madrid, Parkir Bus Jilid 2?

Senin, 14 November 2022 17:32 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Isman Fadil
Aksi Jose Mourinho di laga AS Roma vs Leicester City (06/05/22). (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)

INDOSPORT.COM – Pelatih asal Portugal, Jose Mourinho, disebut-sebut bakal kembali ke klub Liga Spanyol, Real Madrid. Berikut 2 formasi yang dapat digunakan.

Raksasa Liga Spanyol, Real Madrid disebut-sebut siap melakukan reuni dengan mantan pelatihnya, Jose Mourinho di musim panas 2023 nanti.

Kabar ini muncul usai kontrak pelatih asal Italia, Carlo Ancelotti belum juga memperpanjang kontrak yang akan habis enam bulan mendatang.

Padahal, eks pelatih AC Milan ini adalah salah satu sosok di balik kesuksesan Real Madrid, setidaknya dalam dua musim belakangan.

Kini, Jose Mourinho merupakan pelatih klub Liga Italia, AS Roma, dan dikabarkan tengah melakukan ancang-ancang untuk hengkang akhir musim ini.

Baca Juga

Hal ini disebabkan ketidak yakinan Mourinho dengan proyek klub AS Roma di masa depan, selain juga hubungan dengan manajemen yang memburuk.

Tentu saja kemungkinan hengkang Mourinho dari AS Roma semakin meninggi dan Real Madrid akan memanfaatkan hal tersebut.

Baca Juga

Pasalnya, tak ada lagi pelatih top yang bisa didapat Real Madrid, selain eks Chelsea, Thomas Tuchel dan eks Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.

Memang, Jose Mourinho bukanlah pelatih yang cukup bagus saat menangani Real Madrid dengan rasio kemenangan 2,3 dari 178 pertandingan dan menghasilkan satu gelar Liga Spanyol pada 2011/2012.

Berikut merupakan 2 formasi yang akan digunakan oleh Jose Mourinho jika menggantikan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti di musim panas 2023 nanti.

Baca Juga

1. 4-2-3-1, Double Pivot

Penyerang Real Madrid, Vinicius Jr berusaha melindungi bola dari rebutan pemain Cadiz di Liga Spanyol.

Formasi 4-2-3-1 merupakan pola yang kerap digunakan oleh Jose Mourinho saat menangani tim besar, seperti Manchester United dan Real Madrid di edisi pertama.

Karakter formasi ini di tangan Jose Mourinho adalah kecenderungan untuk menggunakan dua gelandang bertahan atau kerap kali disebut dengan double pivot.

Contohnya ketika formasi 4-2-3-1 ini diterapkan di Manchester United, Mourinho mencoba menerapkam dengan Nemanja Matic dan Fred sebagai gelandang bertahan dan box to box.

Namun, pola ini tak berhasil dengan baik, sehingga Manchester United justru tak mendapatkan gelar di musim kedua, meskipun mampu menjadi runner-up Liga Inggris.

Pun dengan Real Madrid di edisi pertama, Jose Mourinho berusaha menggunakan dua gelandang, yang diisi oleh Sami Khedira dan Esteban Granero.

Baca Juga

Strategi ini berhasil, mengingat Los Blancos kala itu memiliki playmaker cerdas dalam diri Mesut Ozil dan Ricardo Kaka.

Untuk membuat pola ini berhasil, Jose Mourinho harus mendatangkan gelandang serang berkaliber internasional, mengingat Real Madrid sudah memiliki double pivot yang baik.

Baca Juga

 Meskipun demikian, Real Madrid harus menyempurnakan gelandang bertahan dengan pemain baru pengganti Casemiro yang hengkang ke Manchester United.

Formasi ini diisi oleh Thibaut Courtois sebagai kiper, sementara Dani Carvajal, Antonio Rudiger, Eder Militao, dan David Alaba mengisi empat bek.

Untuk double pivot, nama Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga akan jadi andalan dengan Dani Ceballos sebagai gelandang serang sementara. Lini serang Real Madrid akan dilengkapi oleh Federico Valverde di sisi kiri dan Vinicius di sayap kanan, serta Karim Benzema sebagai penyerang.

Baca Juga

2. Mempertahankan Formasi 4-3-3

Penyerang Real Madrid, Vinicius Jr berusaha melindungi bola dari rebutan pemain Cadiz di Liga Spanyol.

Formasi 4-3-3 merupakan kunci sukses Real Madrid setidaknya dalam 10 tahun belakangan dan digunakan dua pelatih hebat, Zinedine Zidane dan Carlo Ancelotti.

Untuk menggunakan formasi ini, Jose Mourinho hanya perlu mencari pemain pelapis, mengingat kondisi skuat Real Madrid yang sudah terbentuk.

Pelapis yang harus dicari Mourinho adalah bek kanan, yang diisi oleh Dani Carvajal yang mulai menua. Memang, ada nama Alvaro Odriozola, tetapi belum cukup untuk Real Madrid.

Selain itu, ada beberapa pemain lain yang perlu ditambahkan Mourinho, seperti penyerang murni untuk melapis Karim Benzema di lini depan Real Madrid

Pasalnya, karakter permainan Jose Mourinho yang menggunakan penyerang murni membuat penyerang palsu seperti Rodrygo Goes tidak bisa lagi digunakan.

Baca Juga

Untuk formasi ini, Real Madrid kemungkinan akan menurunkan Thibaut Courtois sebagai penjaga gawang dengan empat bek di depannya.

Empat bek Real Madrid akan diisi oleh Daniel Carvajal atau pemain baru, Antonio Rudiger, Eder Militao, dan David Alaba.

Baca Juga

Sementara, posisi gelandang Real Madrid otomatis akan jadi milik trio baru, Eduardo Camavinga, Aurelien Tchouameni, dan Federico Valverde.

Namun demikian, Real Madrid bisa menggunakan pemain-pemain seperti Toni Kroos dan Luka Modric yang bisa dimanfaatkan sebagai pelapis.

Sementara itu, Jose Mourinho bisa memasang Rodrygo Goes atau Marco Asensio sebagai sayap kanan dan Vinicius Junior sebagai sayap kiri, sedangkan Karim Benzema atau pemain baru sebagai penyerang tengah Real Madrid.

Baca Juga
Real MadridJose MourinhoLaLiga SpanyolCarlo AncelottiAS RomaLiga SpanyolBerita Liga Spanyol

Berita Terkini