x

Rapor Cristiano Ronaldo Paling Merah! Ini Rekap Transfer Man United dengan Para Striker Bangkotan

Selasa, 15 November 2022 13:14 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
Manchester United sepertinya di masa depan harus berhati-hati apabila ingin mendatangkan penyerang berusia lanjut usai kejadian Cristiano Ronaldo. Foto: REUTERS/Peter Powell

INDOSPORT.COM - Manchester United sepertinya di masa depan harus berhati-hati apabila ingin mendatangkan penyerang berusia lanjut.

Pasalnya selain tidak bisa diharapkan bertahan lama, terkadang para striker gaek justru dapat mendatangkan masalah besar seperti apa yang dilakukan oleh Cristiano Ronaldo tempo hari.

Apabila tidak didasarkan oleh perhitungan matang serta situasi yang tepat, niatan untuk menambah figur berpengalaman di ruang ganti justru bisa berujung bencana.

Sejak era manajerial Sir Alex Ferguson, sebenarnya Manchester United sudah cukup sering menuntaskan transfer seperti ini namun rating suksesnya kian menurun seiring berjalannya waktu.

Belakangan para mesin gol uzur di Old Trafford semakin buruk rekornya dan harus pergi dengan hubungan yang hancur bersama klub. Berikut ulasannya.

Baca Juga

1. Teddy Sheringham

Di musim 1997/1998 Manchester United memutuskan untuk mendatangkan Teddy Sheringham yang sudah berusia 31 tahun dari Tottenham Hotspur demi menggeser Brian McClair ke bangku cadangan.

Meski saat itu ia sudah punya Ole Gunnar Solskjaer dan Andy Cole, namun Sir Alex Ferguson masih merasa jika kedatangan Sheringham masih sangat diperlukan.

Baca Juga

Saking pentingnya transfer tersebut, nomor punggung 10 yang kala itu dikenakanan David Beckham sampai dicopot untuk diberikan pada sang ujung tombak anyar.

Hasilnya? Sheringham bisa memberikan 46 gol dari 153 penampilan di segala ajang untuk United. Setan Merah selama empat tahun juga dipersembahkannya empat trofi termasuk treble winners musim 1998/1999.

Tanpa Sheringham, sukses akbar tersebut mungkin tidak akan pernah ada mengingat ia adalah pencetak gol penyama kedudukan United di final Liga Champions 1999 kontra Bayern Munchen.

Baca Juga

1. Ada Dua Legenda Swedia

Zlatan Ibrahimovic di Manchester United

2. Henrik Larsson

Masa bakti Henrik Larsson untuk Manchester United memang hanya tiga bulan di paruh kedua 2006/2007 namun boleh dibilang justru ia adalah pemain pinjaman yang paling berkesan di hati fans.

Kala tiba di Old Trafford, sang legenda Swedia sudah memasuki senja karier dan berusia 36 tahun. Ia memang pernah membela Barcelona, Celtic , dan Feyenoord namun saat itu dirinya tengah merencanakan pensiun bersama klub negara asalnya yakni Henlsinborg.

Walau demikian ia masih bisa mengemas 13 penampilan dan ikut mencetak tiga gol yang masing-masing Larsson bukukan di Piala FA, Liga Champions, dan Liga Inggris.

Hasilnya The Red Devils bisa menjuarai Liga Inggris dan menjadi runner-up Piala FA. Ferguson pun sempat tergoda untuk memperpanjang kontrak Larsson.

Hanya saja si pemain sudah kadung berjanji pada keluarganya untuk tidak lagi merantau ke liga top Eropa dan bermain di Swedia saja. Meski begitu nama Larsson akan selalu dikenang sebagai cult hero oleh publik United.

Baca Juga

3. Zlatan Ibrahimovic

Musim 2016/2017 adalah salah satu musim dimana pendukung Manchester United merasa optimis setelah rezim Sir Alex Ferguson berakhir.

Selain kepulangan Paul Pogba sebagai pemain termahal dunia dan ditunjuknya Jose Mourinho sebagai nakhoda baru, 'Teater Impian' juga kedatangan Zlatan Ibrahimovic secara cuma-cuma.

Baca Juga

Usi Ibrakadabra memang telah menginjak 35 tahun namun ia masih salah satu 'nomor 9' terbaik dunia. Semua itu dibuktikan dengan kumpulan 28 gol di semua ajang dan menjadi top skor internal klub.

Ibrahimovic pun mengantarkan United menjadi kampiun Liga Europa, Piala Liga Inggris, dan Community Shield. Sayangnya cedera lutut parah membuatnya absen nyaris di sepanjang musim kedua.

Setelahnya si pemain kemudian tidak lagi memperpanjang kontraknya. Ibrahimovic kemudian berulangkali membuka pada publik jika ia memang senang bermain di Manchester United namun tim tersebut tidak dikelola dengan baik.

Baca Juga

2. Cavani dan Ronaldo Berakhir Buruk

Edinson Cavani di Manchester United

4. Edinson Cavani

Skenario kedatangan Edinson Cavani ke Manchester United mirip dengan Zlatan Ibrahimovic. Keduanya mendarat secara gratis setelah habis kontrak bersama Paris Saint-Germain (PSG).

Ia pun juga bisa memberikan efek instan meski sudah berumur 33 tahun. Meski di awal terkendala masalah kebugaran, namun di 2020/2021 yang jadi musim debutnya Cavani langsung memborong 17 gol dan membawa klubnya jadi runner-up Liga Inggris dan Liga Europa.

Namun di musim berikutnya Cavani malah jadi pesakitan. Bomber Uruguay tersebut makin kerap didera cedera di 2021/2022 dan profesionalitasnya pun kerap dipertanyakan oleh fans.

Ada yang berspekulasi jika ia tidak senang setelah nomor punggung 7 miliknya diberikan pada Cristiano Ronaldo namun apapun alasannya dua gol dari 20 penampilan semusim tentu tidak cukup.

Setelahnya Cavani pergi ke Spanyol untuk berbaju Valencia. Sama sekali tidak ada ucapan perpisahan darinya untuk United lewat media sosial. Pihak klub pun seolah membiarkan sang bekas pujaan melenggang begitu saja tanpa pamit.

Baca Juga

5. Cristiano Ronaldo

Si anak emas akhirnya kembali. Itulah narasi indah saat Cristiano Ronaldo memutuskan untuk pulang ke Manchester United lagi pada 2021/2022 lalu setelah meninggalkan kesebelasan yang telah membesarkan namanya itu lebih dari sedekade silam.

Tidak sedikit yang mengklaim jika CR7 yang saat itu berusia 36 tahun hanya ingin menandingi sensasi transfer geger Lionel Messi ke PSG namun fans Setan Merah sudah kadung larut dalam suka cita.

Total 24 gol bisa disarangkan Ronaldo namun musim United malah hancur lebur usai mengakhiri Liga Inggris di luar empat besar dan gagal lolos ke delapan besar Liga Champions. Manajer Ole Gunnar Solskjaer pun dipecat karenanya.

Baca Juga

Walau masih punya kontrak setahun lagi, megabintang Portugal itu malah minta dijual memasuki 2021/2022. Ia sampai mogok ikut pramusim meski akhirnya tidak menemukan klub yang cocok dan terpaksa bertahan.

Saat mengira situasi terlihat terkendali, Ronaldo justru membuat kegemparan dengan melakukan wawancara kontroversial yang isinya kritik serta hinaan untuk United, manajer baru Erik ten Hag, serta legenda-legenda klub.

Baca Juga

Diyakini setelah Piala Dunia 2022, Cristiano Ronaldo tidak akan bisa lagi membela Manchester United dan titel salah satu transfer terburuk sepanjang masa tim bakal melekat padanya.

Manchester UnitedCristiano RonaldoZlatan IbrahimovicEdinson CavaniTeddy Sheringham

Berita Terkini