x

Sama-sama Hancur Lebur di Liga Inggris, Mengupas Penyebab Anjloknya Performa Liverpool dan Chelsea

Minggu, 5 Februari 2023 16:10 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Duel Mykhailo Mudryk dan Mohamed Salah di laga Liverpool vs Chelsea. (REUTERS/Phil Noble)

INDOSPORT.COM – Dua tim raksasa Liga Inggris (Premier League), Liverpool dan Chelsea, tengah hancur lebur dan punya performa yang anjlok. Apa penyebabnya?

Liga Inggris musim 2022/23 ini berfokus pada kebangkitan Arsenal, Manchester United, dan Newcastle United yang mampu menduduki papan atas.

Di balik kebangkitan ketiga tim tersebut, Liverpool dan Chelsea yang biasa menghuni papan atas dalam tiga musim terakhir, justru tengah terseok-seok.

Saat ini kedua tim tersebut berada di papan tengah, tepatnya di posisi ke-9 yang ditempati Chelsea dan posisi ke-10 yang ditempati Liverpool.

Kedua tim dengan julukan berbeda ini, yakni The Reds dan The Blues, berada di titik nadir karena baru mengumpulkan 29 dan 30 poin dari 20 dan 21 laga yang telah dimainkan.

Baca Juga

Baik Liverpool dan Chelsea punya kemiripan serupa soal hasil, dengan 8 kemenangan dan 7 kekalahan di Liga Inggris 2022/23 ini.

Karena raihan poin sejauh ini, baik Liverpool dan Chelsea pun berpotensi keluar dari perebutan tiket ke Liga Champions musim depan atau finis empat besar Liga Inggris musim ini.

Baca Juga

Sebagai informasi, baik Liverpool dan Chelsea masing-masing terpaut 11 dan 10 poin dari peringkat ke-4, Newcastle United yang telah memainkan 21 laga.

Dengan perbedaan poin dua digit itu, Liverpool dan Chelsea harus menang di sisa kampanyenya di Liga Inggris musim ini, itu pun dengan harapan Newcastle United terpeleset dan keduanya saling sikut.

Tak ayal, mirisnya catatan Liverpool dan Chelsea menjadi gambaran menurunnya performa kedua tim di Liga Inggris 2022/23. Lalu, apa yang menjadi penyebab anjloknya performa kedua tim raksasa itu?

Baca Juga

1. Fakta di Balik Performa Jeblok Liverpool dan Chelsea

Para pemain Liverpool tertunduk lesu usai kalah dari Chelsea

Jebloknya performa Liverpool dan Chelsea di Liga Inggris 2022/23 ini bukanlah suatu hal mengejutkan, terlebih jika melihat kiprah kedua tim musim lalu.

Sebagai informasi pembuka, Liverpool dan Chelsea menjadi dua tim yang paling banyak bermain dalam dua musim terakhir di segala ajang.

Di dua musim terakhir, Liverpool mencatatkan 117 pertandingan dan Chelsea memiliki jumlah lebih banyak yakni 122 pertandingan.

Banyaknya pertandingan ini bisa menjadi penyebab kedua tim melempem di musim ini, karena faktor kelelahan yang dialami para pemain utamanya, terutama dengan adanya Piala Dunia 2022 di pertengah musim.

Baca Juga

Sebagai pendukung, West Ham United yang kini jeblok pun menjadi tim Inggris ke-4 dengan jumlah penampilan terbanyak dalam dua musim terakhir di belakang Chelsea, Liverpool, dan Manchester City.

Sedangkan Arsenal dan Newcastle United yang moncer di musim ini menjadi tim yang tampil paling sedikit tampil di berbagai ajang, terutama di musim lalu, dengan 44 laga dan 40 laga.

Baca Juga

Apesnya, Liverpool dan Chelsea tak punya kedalaman skuad mumpuni, yang membuat banyaknya laga yang dimainkan dalam dua musim terakhir berujung pada cederanya para pemain pilar.

Tak percaya? Mari membongkar badai cedera yang ada di kubu Liverpool dan Chelsea sehingga berimbas pada jebloknya performa musim ini di Liga Inggris.

Baca Juga

2. Badai Cedera

Para pemain Chelsea tertunduk lesu pasca kalah dari Newcastle United (13/11/22). (Foto: Reuters/Lee Smith)

Di musim 2020/21 lalu, Liverpool sempat mengalami penurunan performa karena mendapati 54 kasus cedera, yang berimbas finis di peringkat ke-3.

Sedangkan Chelsea di musim 2021/22 lalu, menjadi tim yang paling menyedihkan karena menghadapi 97 kasus cedera, meski berhasil finis di peringkat ke-3.

Apesnya, kasus cedera itu menimpa para pemain utama kedua tim yang menjadi pilar. Sebagai contoh Virgil van Dijk di kubu Liverpool dan Reece James di kubu Chelsea.

Bagaimana dengan musim ini? Di musim ini lagi-lagi Liverpool dan Chelsea menjadi tim yang paling banyak mendapat kasus cedera, dengan rata-rata 8 pemain cedera sejak awal musim hingga pekan ke-22 Liga Inggris 2022/23.

Banyaknya kasus cedera ini tak sebanding dengan kedalaman skuad yang dimiliki. Baik Liverpool dan Chelsea merupakan tim yang paling bergantung pada para pemain pilarnya.

Liverpool tak menambah kedalaman dalam dua musim terakhir dan masih menggunakan pemain andalan yang sama, terutama di lini belakang dan lini tengah.

Sedangkan Chelsea sedikit lebih beruntung. Usai tak memiliki kedalaman mumpuni dalam dua musim terakhir, kini The Blues baru bergerak menambah kualitas di tim utama dan tim cadangan.

Dengan masalah utama cedera dan kelelahan yang menderita para pemainnya, bukan hal yang mengejutkan jika Liverpool dan Chelsea anjlok di musim ini.

Jebloknya performa ini sejatinya bisa menjadi berkah bagi Liverpool dan Chelsea di musim depan. Dengan tak bermain di Liga Champions musim depan, The Reds dan The Blues bisa menata skuad dan fokus di kancah liga pada musim depan.

LiverpoolChelseaArsenalNewcastle UnitedIn Depth SportsLiga Inggris

Berita Terkini