x

Gas Air Mata Sempat Hentikan Laga PSIS vs Persis Solo, Leonardo Medina Angkat Bicara

Jumat, 17 Februari 2023 22:07 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Sisa-sisa kericuhan saat ratusan oknum suporter PSIS Semarang ricuh dengan pihak keamanan.

INDOSPORT.COM - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, bereaksi atas kericuhan yang sempat terjadi di area luar Stadion Jatidiri, dalam laga melawan PSIS Semarang, Jumat (17/2/23). Kejadian seperti ini bisa merusak citra Liga 1 2022/2023.

Kericuhan sempat terjadi di area luar Stadion Jatidiri Semarang. Ratusan oknum suporter PSIS tiba-tiba sudah berkumpul di pintu masuk stadion.

Padahal, PSIS sudah mengumumkan bahwa pertandingan ini digelar tanpa penonton sesuai surat rekomendasi dari Polrestabes Semarang.

Namun, ratusan oknum suporter PSIS itu memaksa ingin masuk menyaksikan Derby Jawa Tengah secara langsung. Alhasil, kericuhan dengan pihak keamanan tak terhindarkan.

Kericuhan itu terjadi setelah dialog tak membuahkan hasil. Padahal, dialog ini langsung dipimpin Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi, menggunakan pengeras suara.

Baca Juga

Pihak keamanan kemudian melepaskan gas air mata untuk membubarkan massa. Tindakan ini terbukti efektif karena massa kemudian mau meninggalkan area luar stadion.

Namun, tiupan angin yang mengarah ke arah barat membuat gas air mata itu ikut masuk ke lapangan. Alhasil, laga PSIS vs Persis Solo sempat dihentikan wasit menit ke-74.

Wasit menghentikan laga karena seluruh orang yang ada di lapangan merasakan pedas di mata, efek dari gas air mata. Mereka kemudian berlari keluar lapangan untuk membasuh muka menggunakan air.

Baca Juga

Setelah beberapa menit pertandingan pun dilanjutkan. PSIS Semarang unggul lebih dahulu lewat penalti Septian David Maulana, sebelum kemudian Persis Solo menyamakan kedudukan lewat Irfan Jauhari.

Dalam jumpa pers usai pertandingan, Leonardo Medina mengungkapkan keresahannya terhadap situasi ini. Ia menganggap pertandingan ini telah disikapi secara berbeda oleh suporter.

"Saya ingin berkata pada semua, kalau ingin menikmati pertandingan secara keseluruhan, semua orang harus menganggap bahwa laga ini adalah pertandingan sepak bola, bukan sebuah peperangan," kata Leonardo Medina.

"Kalau kita ingin semua bisa menikmati pertandingan yang ada di lapangan, kita harus menempatkan respect pada semua pemain dan semua elemen yang ada di lapangan," lanjut Leonardo.

Baca Juga

1. Harus Respect

Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina. (Foto: Persis Solo)

Menurut Leonardo, Derby Jawa Tengah ini sudah disikapi secara berbeda oleh para suporter. Menurut Leonardo, rivalitas berlebihan tak membuat laga menjadi menarik.

Justru rivalitas kebablasan, yang berujung pada kericuhan bisa merusak citra dari sepak bola Indonesia. Pelatih asal Meksiko ini berharap semua suporter Indonesia memahami hal ini.

"Kita respect pada pemain PSIS, pelatih PSIS, kita saling mengucapkan selamat satu sama lain, yang menjadi pertanda bahwa kita saling respect," jelas Leonardo.

Baca Juga

"Hal seperti ini, keributan atau rivalitas di luar batas, bisa merusak kualitas sepak bola Indonesia, karena ini adalah olahraga, bukan sebuah peperangan," imbuhnya.

Kericuhan yang melibatkan pihak keamanan dengan ratusan oknum suporter PSIS tak sampai menimbulkan korban jiwa dari kedua belah pihak.

Beberapa suporter yang lemas karena desak-desakan di depan pintu masuk Stadion Jatidiri sudah dievakuasi pihak keamanan. Mereka mendapat pertolongan dari tim medis.

Baca Juga

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah berkoordinasi dengan panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSIS Semarang terkait kericuhan tersebut.

Erick Thohir akan berusaha mengakomodir keinginan suporter untuk bisa menyaksikan pertandingan Liga 1 2022/2023 secara langsung di stadion-stadion, termasuk Jatidiri, Semarang

Persis SoloPSIS SemarangLiga IndonesiaLiga 1Berita Liga 1Liga 1 2022-2023Leonardo Medina Arellano

Berita Terkini