x

Chelsea Jadi Carut Marut, Graham Potter: Saya Bukan Sumber Masalah!

Minggu, 19 Februari 2023 03:40 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Ekspresi kecewa Graham Potter di laga Manchester City vs Chelsea (10/11/22). (Foto: REUTERS/Craig Brough)

INDOSPORT.COM – Pelatih Chelsea, Graham Potter, menegaskan dirinya bukan sumber masalah seiring hasil buruk yang didapat timnya di Liga Inggris (Premier League).

Hal ini diutarakannya pasca tim berjuluk The Blues itu menelan kekalahan memalukan dari Southampton dengan skor 0-1 di lanjutan Liga Inggris 2022/23, Sabtu (18/02/23).

Dalam duel yang digelar di Stamford Bridge tersebut, Chelsea harus tumbang lewat gol tendangan bebas James Ward-Prowse di penghujung babak pertama.

Di babak kedua, Chelsea tampil dominan dan beberapa kali mendapat peluang emas. Tapi gol tak kunjung datang bagi tim asal London Barat itu.

Alhasil, Chelsea harus menelan kekalahan keduanya dari Southampton, usai di pertemuan pertama The Blues juga bertekuk lutut.

Baca Juga

Pasca laga Chelsea vs Southampton itu, Graham Potter mengutarakan keluh kesahnya, terutama mengenai hasil minor yang didapat anak asuhnya.

Dalam pengakuannya, eks pelatih Brighton itu mengakui bahwa ia memahami tekanan yang datang dari kekalahan yang didapatkan anak asuhnya.

Baca Juga

Akan tetapi, pelatih berusia 47 tahun itu menampik tuduhan bahwa dirinya menjadi biang kerok atau sumber masalah dari laju buruk Chelsea di tahun 2023 ini.

“Ketika Anda tak mendapatkan hasil, itu bisa menjadi sulit. Beberapa orang berpikir saya adalah sumber masalahnya. Saya tak berpikir mereka benar, tapi bukan berarti mereka tak bisa menyampaikan pandangannya,” ucap Potter.

Graham Potter pun mengaku bahwa Chelsea tengah dalam periode sulit, seiring banyaknya tantangan yang ia hadapi, salah satunya dengan mengintegrasikan pemain muda ke Liga Inggris.

Baca Juga

1. Laju Buruk Chelsea di Bawah Potter

Graham Potter, pelatih Chelsea. Foto: REUTERS/Matthew Childs

Kekalahan dari Southampton tersebut membuat Chelsea memperpanjang catatan buruknya di bawah arahan Graham Potter.

Terhitung sejak dirinya mengambil alih kursi kepelatihan, Graham Potter hanya mampu membawa Chelsea memenangi dua dari 14 pertandingan terakhirnya di Liga Inggris 2022/23.

Parahnya lagi, hasil tersebut membuat posisi Chelsea melorot. Sebelum ditukangi Graham Potter, The Blues berada di peringkat kelima klasemen.

Tapi kehadiran Graham Potter dan hasil buruk itu membuat Chelsea kini harus tercecer di peringkat ke-10 dengan raihan 31 poin dari 23 pertandingan.

Posisi Chelsea saat ini membuat kans mereka finis empat besar terbilang mustahil, meski hanya berjarak 10 poin saja dari Newcastle United di peringkat keempat.

Baca Juga

Kemungkinan Chelsea bermain di Liga Champions musim depan pun juga terbilang tipis, mengingat di leg pertama babak 16 besar, The Blues juga tumbang dari Borussia Dortmund (16/02/23).

Di sisi lain, Graham Potter juga membuat Chelsea tersisih di dua ajang lainnya, yakni Piala FA dan Carabao Cup, usai tumbang dari Manchester City.

Baca Juga

Tak ayal rentetan hasil buruk ini membuat pendukung Chelsea menyuarakan tagar #PotterOut yang mampu menjadi Trending Topic di Twitter terhitung pasca laga kontra Southampton.

Meski ada desakan untuk mundur, petinggi Chelsea tampaknya tak akan memecat Graham Potter dalam waktu dekat.

Pasalnya, Graham Potter diikat kontrak jangka panjang. Pemecatannya itu pun nantinya hanya membuat Chelsea membayar pesangon besar, yakni 60 juta poundsterling (Rp1 triliun) kepadanya.

Baca Juga

Sumber: Sky Sports

SouthamptonChelseaLiga Primer InggrisLiga InggrisBerita Liga InggrisOne FootballGraham Potter

Berita Terkini