x

4 Kelakuan Buruk Seorang Michael Jordan

Rabu, 21 Juni 2017 20:20 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
Legenda basket Amerika Serikat, Michael Jordan.

Siapa yang tidak mengenal sosok pebasket legendaris NBA, Michael Jordan? Berkat permainannya di atas lapangan, basket menjadi salah satu olahraga yang cukup populer, terutama di era 90-an.

Postur tubuh tinggi ditambah staminanya yang kuat membuat Jordan bisa dibilang menjadi momok menakutkan bagi setiap lawannya. Meski sudah dijaga ketat, pria kelahiran 17 Februari 1963 itu selalu mampu mencari celah untuk mencetak poin.

Sepanjang kariernya sebagai pebasket, Jordan lebih populer ketika memperkuat Chicago Bulls selama 12 tahun. Berbagai gelar juara pun sudah diperoleh pemain yang bermain di posisi shooting guard selama di Bulls.

Baca Juga

Mulai dari enam gelar juara NBA (1991, 1992, 1993, 1996, 1997, dan 1998), enam kali gelar MVP Final NBA, dan penghargaan-penghargaan lainnya.

Kehebatan Jordan pun tidak hanya terbukti di level klub saja, tetapi juga ketika ia membela Timnas Basket Amerika Serikat. Tercatat sudah dua medali emas Olimpiade ia persembahkan untuk Negeri Paman Sam.

Catatan-catatan itu pun membuat banyak orang menjadikan Jordan sebagai panutan. Namun, di balik kesuksesannya tersebut, Jordan tetaplah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.

Beberapa kali pebasket yang telah menikah sebanyak dua kali itu bertindak buruk baik di dalam maupun di luar lapangan. Berikut INDOSPORT merangkum kembali 5 tindakan buruk yang pernah dilakukan seorang Michael Jordan.


1. Lecehkan Presenter Televisi

undefined

Pada 1995 silam, Michael Jordan berkesempatan untuk menghadiri jamuan makan malam di Bowery Bar, Manhattan ditemani seorang penyanyi hip-hop, Russell Simmons dan seorang wanita yang berprofesi sebagai pembawa acara di salah satu televisi musik, Lisa Kennedy Montgomery.

Harusnya, acara makan malam itu menjadi salah satu momen untuk mempererat persahabatan di antara ketiganya. Namun, Jordan ternyata punya pemikiran lain.

Tiba-tiba saja ia menantang Lisa untuk melakukan tebak-tebakkan dadu. Bila angka yang ditebak olehnya benar, Jordan meminta Lisa untuk mau berhubungan badan dengannya.

Permintaan Jordan yang cukup nyeleneh tersebut pun membuat Lisa kaget dan heran, lantaran saat itu Jordan telah menikah dengan Juanita Vanoy dan sudah memiliki tiga orang anak. Hal itu sendiri terungkap dalam salah satu bagian buku biografi yang ditulis Lisa seperti dikutip dari The Sportster.


2. Pukul Rekan Satu Tim Saat Latihan

Will Perdue pernah dipukul Michael Jordan saat berlatih.

Di balik kesuksesannya sebagai seorang pebasket, tentu ada perjuangan keras yang dilakukan oleh Jordan, salah satunya dengan giat berlatih.

Sayangnya, ketika serius berlatih, pebasket yang sepanjang kariernya tercatat telah mencetak lebih dari 32 ribu poin tersebut kerap sulit untuk menjaga emosinya.

Diceritakan oleh Horace Grant, salah satu mantan rekan tim Jordan di Bulls dalam interview dengan New York's HOT97 Radio, Jordan pernah memukul Will Perdue saat sesi latihan.

"Saat itu Will melakukan illegal pick ke Jordan. Ia pun memperingatkan Will untuk tidak melakukannya lagi. Tapi, ternyata Will tetap melakukannya. Tanpa pikir panjang, Jordan pun langsung meninju wajah Will," ujar Grant bercerita.

Will Perdue bukan satu-satunya pemain Bulls yang pernah menerima bogem mentah dari Jordan. Pelatih Golden State Warriors saat ini, Steve Kerr juga pernah mengalami hal serupa ketika memperkuat Bulls pada 1995 silam.

Kala itu, Bulls baru saja tersingkir oleh Orlando Magic di babak playoff. Jordan pun mulai meningkatkan latihannya agar musim berikutnya bisa membawa Bulls mencapai babak final.

Saat pemusatan latihan selama musim gugur, Jordan pun meminta Steve untuk menemaninya latihan tambahan. Namun, Steve juga serius latihan, Jordan jadi sulit untuk melewatinya. Alhasil karena kesal dengan diri sendiri, Jordan justru melampiaskannya dengan meninju wajah Steve.


3. Hasut Pemain Bulls Jahati Bill Cartwright

Michael Jordan pernah menghasut beberapa pemain Chicago Bulls untuk tidak memberi operan ke Bill Cartwright.

Saat sering menjadi tumpuan sebuah tim, seorang pemain terkadang bisa menjadi besar kepala. Hal itu kerap membuatnya tidak suka bila ada pemain yang memiliki potensi untuk menyingkirkannya hadir di tim.

Hal tersebut pun berlaku bagi seorang Michael Jordan yang sempat khawatir tidak lagi menjadi andalan tim setelah Bulls mendatangkan Bill Cartwright dari New York Knicks.

Sebuah rencana jahat pun telah disiapkan oleh Jordan agar Bill tidak betah di Bulls. Rencana itu adalah menghasut agar pemain lain tidak memberi operan kepada Bill.

"Jika Anda memberi operan kepada Bill, Anda tidak akan pernah lagi menerima operan dari saya," ujar Jordan kepada Sam Vincent dan Scottie Pippen seperti dikutip dari The Sportster.

Rencana itu pun ternyata diketahui oleh Bill. Tidak senang dengan sikap Jordan yang seperti itu, Bill langsung mendatanginya dan memberi sebuah ancaman.

"Saya tidak suka dengan berbagai hal yang Anda utarakan mengenai saya. Bila saya mendengar Anda menjelek-jelekan saya lagi, maka saya akan buat Anda tidak bisa bermain basket lagi," ancam Bill kepada Jordan.

Sejak saat itu, Jordan pun tidak pernah lagi mencari masalah dengan Bill hingga ia hengkang ke Seattle SuperSonics pada 1994.


4. Suka Bully Pemain Baru Bulls

Robert Parish dan Michael Jordan.

Michael Jordan bisa dibilang salah satu pebasket yang memiliki sifat buruk sebagai seorang senior karena suka melakukan bully. Hal itu pernah dirasakan oleh beberapa pemain saat baru bergabung dengan Bulls.

Salah satu pebasket yang pernah merasakan bully-an dari Jordan adalah Robert Parish. Pebasket yang pernah meraih tiga gelar juara bersama Boston Celtics tersebut pernah sempat bersitegang dengan Jordan saat dirinya baru didatangkan Bulls dari Charlotte Hornets.

Seperti pernah diberitakan oleh wartawan ESPN, Jackie MacMullan, Parish menceritakan pengalaman saat dirinya menghadiri latihan pertama bersama Bulls.

Ia mengaku tiba-tiba saja didatangi oleh Jordan yang menatap saya dengan wajah sinis dan mengancam akan menendang saya.

"Saat itu saya langsung mendekati wajahnya dan mengatakan hal itu tidak akan pernah terjadi," ujar Parish. Sejak saat itu, Parish pun mengaku tidak pernah lagi diganggu oleh Jordan.

NBAAmerika SerikatChicago BullsMichael Jordan

Berita Terkini