Kejuaraan Catur Junior Asia: Indonesia Ingin Tampil Apik di Nomor Klasik

Selasa, 2 Juli 2019 21:44 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Isman Fadil
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Pecatur Indonesia, Ummi Fisabilillah mengamati bidak dalam ajang Asian Juniors Chess Championship (AJCC) 2019 di Hotel Lorin, Karanganyar. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Pecatur Indonesia, Ummi Fisabilillah mengamati bidak dalam ajang Asian Juniors Chess Championship (AJCC) 2019 di Hotel Lorin, Karanganyar.

INDOSPORT.COM - Indonesia berharap banyak pada para pecatur yang berlaga di nomor klasik Asian Juniors Chess Championship (AJCC) 2019 yang berlangsung di Hotel Lorin, Karanganyar. Pada nomor itu, Ketua Pengurus Besar (PB) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), Utut Adianto menyebut tuan rumah punya kesempatan besar untuk berprestasi.

"Nomor klasik itu waktunya cukup panjang. Ada sembilan babak dan main terus, nanti terbanyak poinnya menang. Kalau juara kelompok usia 20 (U-20), langsung diberi gelar master internasional (MI)," kata Utut kepada awak media termasuk INDOSPORT.com, Selasa (02/07/19).

Beberapa pecatur andalan diturunkan. Mulai Ummi Fisabilillah (U-20 putri) yang akan turun juga di nomor standard dan rapid. AJCC 2019 penting bagi pemenang Seagames ini untuk meraih gelar GM. 

Lalu, tambah Utut, peluang lainnya juga datang dari dikejar Dita Karenza, Arif Abdul Hafiz, Catur Adi Sagita. Serta Aditya Bagus Arfan dan Gilbert Elroy Tarigan yang siap membuktikan kualitasnya.

"Tapi kita tidak memberikan target, agar mereka tidak terbebani. Biarkan saja mengalir nanti hasilnya seperti apa," tegasnya.

Sementara di nomor cepat, Indonesia meraih medali perak di kategori putra lewat Novendra Priasmoro. Sementara untuk pecatur putri tak masuk tiga besar di nomor itu.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB) Percasi, Kristinus Liem menaruh harapan besar ke semua pecaturnya. Kesempatan Indonesia meraih emas terbuka dengan prestasi Novendra di nomor catur cepat.

"Kita terbukti bisa bersaing. Novendra merebut enam poin dari tujuh babak. Novendra sengaja diturunkan di nomor ini karena sudah bergelar GM pada nomor standar," ujar Liem