Demi Merah Putih, Susanto Siap Berikan yang Terbaik di Piala Dunia Catur 2019

Selasa, 10 September 2019 18:12 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© chess-db.com
Grand master Catur termuda Indonesia, Susanto Megaranto Copyright: © chess-db.com
Grand master Catur termuda Indonesia, Susanto Megaranto

INDOSPORT.COM - Grand Master (GM) Susanto Megaranto berjanji akan memberikan penampilan terbaiknya saat berlaga dalam ajang Piala Dunia Catur FIDE 2019 yang akan berlangsung di Khanty-Mansiysk, Rusia.

Susanto sendiri sebelumnya sudah dua kali mengikuti Piala Dunia Catur. Namun, pecatur berusia 31 tahun itu belum bisa lolos dari putaran pertama. Dilansir melalui Antara, Susanto menuturkan bahwa ia berharap untuk meraih hasil lebih optimal.

“Kali ini saya ingin hasil yang lebih baik,” ujar Susanto.

“Meskipun lawan sangat berat, saya akan memberikan yang terbaik untuk Merah-Putih,” lanjut Susanto dalam keterangan tertulisnya.

Susanto sudah ditunggu oleh lawan beratnya pada pertandingan pertamanya. Ia akan bertemu GM Sergey Karjakin yang memiliki elo rating 2760. Karjakin sendiri juga merupakan peraih Grand Master termuda saat ia masih berusia 12 tahun tujuh bulan.

Di samping itu, Ketua kontingen Tim Catur Indonesia R. Artsanti Alif menuturkan bahwa bagi Susanto yang terpenting dibandingkan dengan kemenangan ialah pengalaman bertanding dengan para pecatur kelas dunia. 

“Bukan soal menang atau kalah, yang terpenting GM Susanto Megaranto dapat terus teruji di pertarungan tingkat dunia,” ujar Artsanti.

Masih melalui sumber yang sama, Artsanti mengatakan bahwa GM Susanto sudah melakukan persiapan lima hari jelang Piala Dunia di Moskow, Rusia di bawah bimbingan GM Ruslah Shcerbacov. Latihan di bawah bimbingan analis dan pecatur Rusia merupakan komitmen JAPFA untuk mempersiapkan Susanto menuju pertarungan berat.

“GM Sergey memiliki kemampuan untuk bermain posisional yang kuat. Senada dengan gaya tarung Susanto, “ ujar Artsanti kembali.

Piala Dunia Catur 2019 yang berlangsung sejak 9 September hingga 4 Oktober ini akan diikuti oleh 128 pecatur dari 47 negara, dengan menggunakan sistem gugur di setiap babak.

Penulis: Ergian Pinandita